webnovel

Mencintainya but realitanya.......

" yang sabar yach andre, mungkin widya masih butuh waktu", hibur lia dan yang lainnya kepada andre. Andre tersenyum sambil menganggukkan kepalanya membalas support dari para sahabatnya yang sedang berusaha menghiburnya.

"ya sudah kalau gitu ayo kita masuk kembali ke kamarnya widya", ujar nadya yang melangkah terlebih dahulu ke kamarnya widya yang disusul oleh para sahabatnya.

Sementara itu widya yang sudah berada dalam kamarnya daritadi, dirinya merasa sangat galau. Satu sisi dirinya sangat mencintai andre dan hal ini lah yang dari dulu sangat dinantikannya tetapi dirinya takut bahwa ini hanya mimpi sesaatnya karena kenyataannya di kehidupan sebelumnya dirinya tidak bisa mengungkapkan perasaannya yang sesungguhnya kepada andre, membuat dirinya hanya meratapi nasibnya dengan kesepian dan oenuh penyesalan.

Tetapi kenapa saat ini dirinya berada di kehidupannya yang puluhan tahun sudah berlalu dimana dirinya sangat merasa bahagia kalau sang pujaan hatinya juga mencintainya bahkan sudah menyatakan cinta kepada dirinya. Dirinya takut mencintai dan menerima sang pujaaan hati tetapi realitanya dirinya harus terbangun dari mimpinya dan merasakan rasa sakit jauh lebih parah jika sudah mengkhayal terlalu dalam dengan sang pujaan hatinya.

Memikirkan hal itu semua membuat widya tanpa sadar sudah meneteskan air matanya. Rasanya dirinya ingin segera bangun jika semua ini hanyalah mimpi sebelum dirinya merasa jauh lebih kecewa nantinya. Karena itu dirinya selama ini menghindari andre dengan memberikan alasan bahwa dirinya belum bisa melupakan masa lalunya itu hanya untuk menutupi ketakutannya selama ini.

Ketika widya masih dalam lamunannya yang masih meneteskan airmata, semua sahabatnya yang menuju dekat kamarnya mendengar suara tangisan itu segera menghampirinya terlebih andre yang sangat mengkhawatirkan dirinya.

" kamu kenapa widya? ", tanya andre penuh perhatian sambil mengusap lembut kepala widya. Widya terdiam masih dalam tangisannya. " kamu tenang dulu yach, aku bikinkan kamu dulu teh manis hangat supaya kamu bisa lebih rileks nantinya", lanjut andre berjalan keluar kamar widya dan menuju dapur untuk membuatkan widya teh manis hangat.

Sesudah membuatnya andre pun bergegas menuju ke kamarnya widya tetapi langkahnya terhenti ketika mendengar percakapan widya dengan teman-temannya.

"elo kenapa wid, kok elo tiba-tiba nangis sich? ", tanya lia dan nadya serempak mencoba menenangkan widya. " gue takut lia", jawab widya sambil memeluk lia. " elo takut apa wid, coba elo tenangkan diri elo dulu baru cerita ke kami, elo tenang di sini kita semua pasti bakal jagain elo", kata nadya menghibur widya. Widya menghela nafas panjang kemudian dirinya mengusap air matanya untuk menenangkan dirinya.

Kemudian pun menceritakan semuanya kepada sahabatnya, " sebenarnya gue takut nantinya andre bakal ninggalin gue karena sudah bohong selama ini sama kalian", ucapnya pelan. " elo bohong apa sama kita", kata wira mulai emosi tetapi lia kemudian melihat ke arahnya dengan melotot sangat tajam untuk memberikan kode ke wira untuk diam. Seketika wira langsung tak berkutik dan tertunduk menyesal.

" maafin gue guys, sebenarnya masa lalu gue yang suram sudah gue lupakan", kata widya. Tetapi widya kembali melanjutkan sebelum semua sahabatnya salah paham terhadap dirinya. " tapi perasaan gue ke andre itu benaran dan tulus, tapi gue merasa gue kembali ke masa lalu gue saat ini dan gue takut semua ini hanya mimpi dan ketika gue bangun itu akan sakit banget jadi gue belum bisa menerima andre saat ini", kata widya dengan sedih.

" maksud elo gimana widya? Gue kok gak ngerti? ", tanya nadya kebingungan. " begini guys, gue kayak merasa gue sudah melewati masa sekolah kita dan gue sudah bekerja di sebuah perusahaan besar dalam kesepian dan penyesalan dimana gue saat masa sekolah itu tidak berani mengungkapkan perasaan gue ke andre dan hanya menyimpan itu semuanya sendiri, dan saat gue lelah dengan kehidupan itu gue tertidur tetapi ketika gue bangun, gue malah berada saat ini sama kalian dan bisa mengungkapkan perasaanku terhadap andre. Jujur saat ini gue benaran bingung dan kacau banget, gue gak tahu yang mana kehidupan gue sesungguhnya sekarang dan gue takut setelah gue terima andre, gue tertidur dan ketika bangun itu semua hilang dan hanya mimpi yang nantinya bakal sangat menyakitkan buat gue nantinya tapi gue juga gak mau nantinya gue kembali ke masa depan gue hanya hidup dalam penyesalan seumur hidup gue", kata widya menjelaskan semua uneg-uneg nya dengan raut wajah yang sangat menyedihkan.

Sahabat - sahabatnya yang mendengar hal itu terdiam terpaku dalam kesedihan karena mereka menyadari bahwa ternyata sahabatnya itu pernah merasakan masa depannya yang suram dan sekarang kembali berada di samping mereka, entah itu keajaiban atau apapun yang telah dialami oleh widya tapi itu pasti hal sulit yang harus dirinya jalani dan tentukan sekarang. Bahkan lia dan nadya ikut meneteskan airmatanya mendengar betapa menderitanya sahabatnya itu hanya karena takut salah melangkah ke depannya antara mimpi indah yang hanya kan tinggal kenangan atau penyesalan seumur hidup yang selama ini menghantuinya.