webnovel

Kesalahan

Andre menatap tajam ke arah wira dan berkata, " sebaiknya elo jaga mulut elo kalau memang elo masih anggap gue sahabat elo!", tegas andre. "justru karena gue anggap elo sahabat gue makanya gue gak pengen elo terus disakiti oleh wanita hina kayak widya yang tahunya cuma permainkan perasaan cowok!!!!", ucap wira dengan nada tinggi.

"PLAKKKK!!!!!!", sebuah tamparan melayang di pipinya wira yang dilakukan oleh lia. Wira dan yang lainnya sangat terkejut. " gue sudah peringatkan elo jangan pernah menghina widya!! Widya bukan cewek seperti itu!!!! Elo menghina widya sama aja elo menghina gue!!!!", kata lia penuh emosi.

"ta.... Pi....", ucap wira terbata-bata yang kemudian disela oleh andre. " gue sudah bilang elo diam saja!! Memang betul yang elo bilang kalo gak mungkin widya bisa mengalami melihat masa depan itu secara logika tapi apa kalian bisa berpikir gak bagaimana perasaan widya yang mungkin tertekan selama ini hingga itu menjadikan trauma dalaaam dirinya hingga terbawa dalam mimpinya!!!",ucap andre. "apalagi widya kayak gitu karena sikap gue dulu yang sangat keterlaluan terhadap dirinya dengan menghina dirinya terus-terusan untuk mendekati dirinya! Cara gue yang salah dekati dia membuat dia sangat tertekan secara fisik, mental dan batinnya hingga ia sampai berhalusinasi dalam ketakutannya!! Gue yang buat dia sampai jadi gini!!!! Dan elo menghina dia terus-terusan malah membuat gue semakin merasa bersalah terhadap widya!!", lanjut andre sambil memukul tembok yang berada di depannya.

Hal itu sontak membuat semua terkejut terutama wira dan memahami maksud perkataan andre. Dia pun mendekati andre dan berkata," sorry bro..... Gue baru menyadari dan tahu kalo hal yang dialami widya itu dampak dari perbuatan elo selama ini hingga widya merasa sangat gak pantas buat elo tetapi dia juga menyukai elo itu yang membuat dirinya saling berontak dalam dirinya menyebabkan dia sangat tertekan sampai bermimpi atau berhalusinasi kayak yang dia ceritain tadi", ucapnya penuh penyesalan.

Wira pun mendekati lia, "maafin gue sayang, gue baru mengerti hal yang dialami widya saat ini pasti sangat berat tetapi gue dengan seenaknya memaki dan menghina dirinya yang merupakan sahabat elo", ucap wira lemah sambil berlutut di depan lia.

"sudah bangun itu sepenuhnya bukan salah elo, kita memang gak tahu apa yang sebenarnya dialami widya saat ini tapi yang pasti saat ini dia butuh andre dan kita semua sebagai sahabat nya untuk selalu ada di sampingnya menghilangkan rasa takut dan traumanya perlahan - lahan", kata lia yang dibalas anggukan oleh semuanya.

" tetapi gue tegaskan sekali siapapun yang berani menghina widya lagi maka mereka akan berurusan sama gue!!!!!! TERMASUK KAMU!!!!!!!! ", lanjut lia dengan tegas sambil menunjuk ke arah wira. " iya sayangku, aku janji gak akan menghina widya lagi", jawab wira bersungguh-sungguh.

"jadi rencana elo bagaimana ndre hadapi sikap widya saat ini? ", tanya ryan mengalihkan pembicaraan. " gue juga belum tahu harus gimana tapi saat ini gue cuma pengen terus berada di sampingnya, menjaga dan menemaninya", kata andre kepada ryan.

" yaudah kalo gitu untuk saat ini kita istirahat aja dulu terlalu banyak kejadian yang telah kita alami hari ini dan sangat menguras pikiran, tenaga dan emosi kita. Lebih baik kita tidur dulu agar kita lebih fresh besok dan baru bisa mikirin rencananya besok, lagipula gak enak sama mamanya widya kan dari tadi kita ribut di rumahnya widya ", kata nadya mengajak para sahabatnya untuk beristirahat terlebih dulu.

" yuk kita ke kamar masing - masing yang sudah ditunjukkan tadi sama mamanya widya", kata lia sambil menarik tangan nadya masuk bersama ke kamar. "yaudah, ayo kita juga masuk ke dalam kamar sudah malam juga", kata andre yang kemudian wira dan ryan pun ikut melangkah di belakangnya menuju ke kamar yang sudah disediakan oleh mamanya widya untuk mereka.