*Sayup sayup terdengar dari alam bawah sadar ku suara wanita berceloteh.
Wanita 1 : "Gadis malang sudah hampir 2 minggu terkapar koma disini, tanpa ada sanak saudara yang mencarinya dan tanpa identitas apa pun yang menempel padanya. *Dengan suara berat.
Wanita 2 : "Aku dengar dari dr. Lee gadis itu kecelakaan hebat sehingga dia mengalami trauma hebat di kepala. *dengan suara cempreng.
Dan mendengar suara mengiyakan dari wanita bersuara berat.
_________________
"Uuggh.... *Membuka mata dan mencium bau °karbol yang sangat menyengat di hidung ku.
Mencoba menyadarkan diri dan memfokuskan mata ku dari rasa silau menyergap masuk dalam retina mata ku.
"Di.. dimana aku???
mencoba mencari jawaban atas kebingungan ku sendiri dengan rasa was-was.
Ku edarkan pandangan ke segala penjuru ruangan, semua serba putih, mencoba meraba wajahku sendiri ada masker oksigen melekat di wajah ku dan infus yang mengalir di pergelangan tangan kiri ku.
"Aaaah...
Aku berada di sebuah ruangan rumah sakit.
Ta.. ta.. tapi.... bagaimana aku bisa sampai disini???
Aku berusaha mengingat apa yang terjadi tapi itu malah semakin membuat kepalaku serasa di hantam palu bertubi tubi.
"Aaarrrgggh!!!! *mencengkram kepala ku sendiri yang terbalut perban.
Tiba tiba aku mendengar suara riuh langkah kaki yang berlari ke arah ku dan teriakan suara wanita.
"Dokter, pasien koma di ruangan truma sudah sadar!!! *Di ikuti suara langkah kaki lainnya berlari cepat.
Aku takut... aku kesakitan... Apa yang terjadi pada ku... aku hanya bisa terdiam kaku dan mencengkram keras kepala ku sendiri.
________________
Seorang dokter dan perawat dengan sigap dan profesional memeriksa tanda tanda fital ku dan mencoba menenangkan ku.
"Nona apa kau sudah merasa enakan? Apa kau pusing? Laki tampan yang mengunakan jas panjang putih dan di dada sebelah kanannya tertera papan nama Dr. Lee tentunya dialah dokter yang bertanggung jawab disini.
Aku memandangnya sejenak, dan berusaha memfokuskan diriku kembali.
"Aku merasa baik cuma sedikit pusing karena aku merasa binggung. Aku sedikit meringis kepada dokter yang ada di hadapan ku.
"Ini wajar karena benturan yang kau alami di kepala cukup keras karena kecelakaan lalu lintas di tambah kau tidak sadarkan diri selama 2 Minggu. *dokter muda tampan ini sambil memeriksa perban di kepala ku.
"Karena kau sudah sadar nona, dan kondisi tanda tanda Fital mu stabil aku ingin bertanya pada mu. *Dokter itu berdiri tegak di sampingku dengan tatapan bersahabat.
Aku menjawabnya dengan anggukan memberi tanda bahwa ku bisa menjawab pertanyaannya.
"Siapa nama mu nona? Dimana tempat tinggal nona? Agar kami bisa menghubungi keluarga bahwa nona ada di rumah sakit ini dan untuk keperluan administrasi pasien.
Mata ku tiba tiba melebar dengan sendirinya mencoba mencerna pertanyaan sang dokter yang tiba tiba membuat ku binggung sendiri.
"Nama ku? tempat tinggal ku? *Binggung sendiri tanpa bisa menjawab.
"A.. a.. aku tidak tau siapa nama ku dan di... dimana aku tinggal!! tiba tiba aku panik sendiri dengan jawaban ku. "Siapa aku dokter!!! Siapa!!! Aku tidak ingat apa apa!!! Aaaaaa!!!! Tiba Tiba aku histeris dan merasa lemah dan seluruh pandangan menggelap seketika.
____________
"Melihat hasil MRI ini terlihat gumpalan darah di batang kepala nona itu masih ada suster. Walau operasi waktu itu sukses menyelamatkan nyawanya. *Sang perawat menganggukkan kepalanya sangat mengerti maksud dari penjelasan sang dokter.
____________
"Nona.... kami sudah memeriksa hasil MRI mu kemarin dan hasilnya sebenarnya baik setelah kami melakukan operasi akibat pendarahan di batang otak. Tapi tentu saja memiliki efek samping yang di akibatkan trauma berat di kepala.
Dokter muda itu berbicara sangat baik dan berhati hati sehingga membuat ku gelisah tak karuan.
"Sebenarnya ada apa dokter Jagan membuat ku binggung dengan bahasa bahasa yang dokter ucapkan, cukup katakan saja langsung pada ku. *Aku menatapnya dengan mata penuh pertanyaan
"Kau mengalami Amnesia nona., namun Jagan khawatir seiring waktu semua memori mu akan kembali bila nona menjaga kesehatan dengan baik dan rajin mengunjungi dokter untuk berobat. "Dokter itu memegang pundak ku dengan lembut seperti mencoba menenangkan ku dan meyakinkan ku bahwa semua baik baik saja.
"A M N E S I A??? memori ku hilang dan aku tidak mengingat apa pun tentang diri ku sendiri? tanpa di ketahui kapan akan memori itu kembali. *Badan ku las seketika dan hanya bisa memandang sang dokter.
"Istirahatlah nona, perawat akan membantu mu melepas alat alat medis mu karena nona sudah dalam kondisi fisik baik. dan kami akan mencoba mencari informasi tentang diri mu siapa tau ada info orang hilang yang mencari mu.
Perawat dengan sigap melepas masker oksigen ku dan selang infus yang menancap di tangan ku.
"Siapa aku....
Adakah yang sedang mencari cari ku....
*tiba tiba aku sangat sedih