webnovel

Sikap Bos Koko

"Om, boleh pinjam ponselnya? Mau telepon Ibu di kampung, tapi enggak punya pulsa."

Aku mendekati Om Darmo dan Tante Siska yang sedang lesehan di teras rumah setelah mencuci piring, terlihat Tante Siska menyandarkan kepalanya di bahu Om Darmo. Dia menatapku sambil mengedipkan sebelah mata. Aku mengulum senyum melihatnya.

"Bentar, ya."

Om Darmo tampak mengotak-atik ponselnya sebentar, lalu diberikannya padaku. Aku membawanya menjauh dari mereka, memeriksa log panggilan masuknya. Sudah bersih! Ternyata Om Darmo menghapus semuanya tanpa sisa. Aku benar-benar menelepon Ibu di kampung selama 30 menit. Bersyukur, semua keluarga di sana sehat. Setelah selesai, kembali kuserahkan ponsel pada Om Darmo, lalu melangkah ke kamar. Sesampainya di kamar, aku syok ketika melihat ponsel. Tujuh belas panggilan tidak terjawab dari 'Nenek Sihir'. Pasti dia menunggu di diskotek. Aku membuka chat-nya. Dia mengirim gambar dengan baju seksi berwarna merah dan bibir menor, seperti mau ke pesta.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com