webnovel

Misi Rahasia

"Beraninya! Hati-hati ya, kalau bicara! Semua orang juga sudah tahu, kalau kamu itu ngincar hartanya Pak Very saja. Dasar kamu sok polos, sok suci, sok kalem! Cuih!"

Aku menghentikan langkah ketika kembali mendengar ia bicara. Sudah mencoba beristigfar berkali-kali dalam hati, tapi kalimatnya sangat menampar harga diri. Aku menoleh, lalu menatap wajah itu tajam. Sialnya, hatiku terasa terbakar. Amarah mengusai pikiran. Kuputuskan kembali mendekatinya. Aku menuruni anak tangga dengan cepat. Raut kebencian terlihat jelas dari sorot matanya. Sembari terus berjalan menuruni anak tangga aku mengatakan,

"Jangan mentang-mentang selama ini saya diam, Kakak bisa mengarang hal buruk tentang saya! Meskipun saya tidak tahu pasti apa alasan Kakak membenci saya, tapi ingat ... bangkai disimpan serapat apapun, akan tercium busuknya suatu hari nanti!"

Kini aku sampai di depannya. Kami saling menatap dengan sorot mata yang saling berkilatan.

"Kamu ...."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com