webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Urban
Not enough ratings
314 Chs

Bab 43 - Informasi Gawat Darurat

Ibunya Bella merasa sangat kesulitan saat berusaha menghentikan isak tangisnya itu, suaminya hanya bisa mengusap pelan punggung istrinya sembari berusaha membuatnya tenang.

"Sudah bu tenang, Bella bukan anak yang lemah, dia pasti berhasil melewati semua ini." Ucap Ayah Bella berusaha tegar, walau semua orang tahu dalam hatinya menangis keras, tampak di matanya ada sesuatu yang bening dan berembun.

Ibunya Beni batal berangkat ke rumah sakit dini hari itu, Beni yang memintanya. Jarak dari Soekarno hatta ke Dago memang lumayan jauh, dan waktu sudah menunjukan jam setengah dua dini hari, Beni mengkhawatirkan kesehatan ibunya, yang akhir-akhir ini memang sedang kurang sehat.

Mereka terdiam untuk beberapa saat, Ibunya Bella masih terdengar sesegukan, sapu tangannya nampak sudah basah. Suaminya masih berusaha untuk menenangkan Istrinya itu. Beni, mbak Chemmy dan Eko terlihat menundukan kepala nya, sembari memanjatkan do'a.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com