webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Urban
Not enough ratings
314 Chs

Bab 141 - Mengejar Rumah Impian

"Besok, aku akan ke BCA, buka rekening baru, kita harus mulai menisahkan anggaran belanja dan tabungan. Semoga cita-cita kita untuk segera mempunyai rumah sendiri dapat terwujud secepatnya ya sayang. Amin."

Ucap Beni.

"Iya, sayang. Amin."

Ucap Bella dan Chacha hampir bersamaan.

"Memang honor tour 15 kota kemarin selama sebulan itu berapa, sayang?"

Tanya Bella, penasaran.

"Alhamdullilah, bentar."

Beni lalu membuka aplikasi m-banking nya dan menyerahkannya kepada Bella dan Chacha. Beni tidak ingin menyembunyikan apapun.

Mata Bella dan Chacha terlihat membelalak, tangan keduanya menutup mulut mereka seolah tidak mempercayai pandangannya.

"Nih, lihat mutasi nya."

Ucap Beni, menyentuh tombol menu dan membuka mutasi masuk dan keluar saldo di m-banking nya itu.

"Waaahh Alhamdullilah yaaa Aa!"

"Alhamdullilah, aku gak menyangka Band Kantor akan dapat honor sebesar ini, band aku kalah sudah ini mah. Eh band nya juga udah mau bubar deng hehe."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com