webnovel

Bab 211

Malamnya, aku tidak mendengar deru mobil suaminya. Apakah mungkin, suaminya tidak pulang lagi?

"Bu, tadi sudah lihat Aksa, pulang ke rumahnya?"

Aku meneguk air putih, kemudian meletakkan gelasnya kembali ke meja. Kulihat Ibu sedang mengaduk teh, yang warnanya belum begitu kekuningan.

"Kenapa nanyain suaminya Non Luna? Jangan sampai kamu terbujuk rayuan setan, mau mendatangi perempuan yang suaminya sedang tidak di rumah. Jangan permalukan dirimu sendiri. Jika kamu memang cinta, jaga kehormatannya."

Ibu meletakkan sendok yang tadi dibuat untuk mengaduk teh panas. Kini tangan Ibu beralih pada gelas yang satunya. Mengaduk kopi.

"Bu, Bapak jangan sering-sering dikasih minuman kopi, sayang ginjalnya. Masak iya, perut kok setiap cuma diisi asap sama kopi. Aku saja yang masih muda, sebisa mungkin tetap mencoba gaya hidup sehat."

Aku menggigit cemilan yang baru saja kuambil dari toples.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com