webnovel

Bab 210

Bahkan aku juga ingin, sangat ingin segera memiliki momongan, di usia pernikahan kami yang sudah lima tahun.

Sering, diam-diam aku menangis. Memohon kemurahan Gusti Allah, agar memberiku momongan. Tapi jika memang belum diberikan, aku bisa apa?

Tentunya, hanya bisa berusaha dan bersabar.

"Monggo, Bu, silahkan diminum, sambil menunggu mas Ali pulang ...."

"Tidak perlu ditunggu nanti juga pulang. Ali kan sudah gede, sudah tahu jalan pulang. Bukan anak TK lagi ...."

Tarik nafas, hembuskan pelan-pelan. Kata-kata Ibu memang selalu menguji kesabaranku, terutama semenjak ayahnya Mas Ali meninggal dunia.

Mendengar jawaban Ibu yang aneh, aku kembali berpikir tentang serigala tua, yang sudah mulai pikun.

"Iya, Bu, Ibu benaaarr sekali .... Mas Ali sudah dewasa, sudah tahu jalan pulang, bukan anak TK lagi ... itu, fotonya sudah ada yang pakai toga, lho Bu ....

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com