webnovel

Bab 133

Revan meletakkan handuk yang baru saja dipakainya dengan sembarang, tapi Dinda hanya diam seraya mengambil handuk itu. Tak seperti biasanya yang mengoceh panjang seperti kereta api.

"Aku tidak akan sarapan di rumah," ucap Revan. Dinda hanya mengangguk tanpa sepatah kata.

Lagi ... Revan termangu. Biasanya satu kata itu berhasil menciptakan sebuah drama panjang dengan tangisan.

"Kenapa gak mau makan? Masakanku gak enak? Iya aku memang tak pintar masak, aku gak becus jadi istri," celoteh Dinda panjang sambil berkaca-kaca yang pada akhirnya Alan pun mencicipi makanannya.

Tapi kali ini, Revan diam. Istri yang ia nikahi selama tiga tahun itu melenggang keluar kamar sendirian dan menikmati nasi gorengnya yang asin pun sendirian. Revan memperhatikan dari jauh, tapi tak berani bertanya apa pun.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com