webnovel

Chapter 95

Haloo gaesss thor di sini ... selamat idul fitri buat teman-teman yang merayakan... setelah melewati mudik yang sangat menjijikan Thor akhirnya bisa upload seperti sedia kala ... maaf kalau agak lama shishishi

---------------------------

Luffy dan Robin baru saja sampai di dekat pusat kota Alubarna, sementara anggota krunya menyebar di kota Alubarna dan daerah sekitarnya. Ketika Luffy sampai pada posisi di mana dia bisa merasakan setiap anggota krunya, dia menghentikan awan dan duduk kembali di singgasananya. Robin menatap Luffy dengan sedikit bingung di wajahnya.

"Semua anggota kru mu tampaknya berada di lokasi yang benar-benar berbeda dan semua pertempuran mereka tampak seolah-olah akan terjadi pada saat yang bersamaan," kata Robin sambil menatap Luffy yang hanya memberi senyuman dan menyilangkan kakinya. . "Bagaimana tepatnya kau akan mengamati semua perkelahian mereka?" Robin bertanya dengan ekspresi bingung di wajahnya, yang menyebabkan Luffy tertawa kecil.

"kau akan terkejut mengetahui hal-hal menakjubkan yang bisa Haki lakukan," jawab Luffy sebelum dia memejamkan matanya dan mulai menggunakan observasi hakinya, sementara Robin hanya melihat kebawah untuk mencoba dan melihat apa yang sedang terjadi. Luffy menemukan setiap anggota krunya bersama dengan lawan mereka. Luffy kemudian memusatkan perhatian pada mereka dan memblokir semua aura kehidupan orang lain yang ada di sana. "Kalau begitu, mari mulai permainannya," kata Luffy sambil mengamati krunya.

** Zoro, Nami, dan Nojiko vs Mr. 1 dan Ms. Double Finger **

Zoro berdiri di seberang Mr. 1 dan Ms. Double Finger dengan tangannya di atas pedangnya, sementara Nojiko berdiri di sebelah kanan Zoro dengan tongkat tiga bagiannya secara diagonal, dengan tangan kanannya memegang bagian atas dan tangan kirinya memegang bagian bawah. Nami berdiri agak jauh di belakang duo itu, bersama dengan tiga anggota pasukan Super Sonic Duck, memberi mereka semangat.

"Kalahkan mereka, Big Sis!" Nami berteriak sambil mengepalkan tinjunya ke udara. "Tunjukkan pada mereka, Zoro!" Nami meneruskan, menyebabkan alis Zoro dan Nojiko berkedut.

"Kami tidak perlu pasukan cheer leader! Bersembunyilah di suatu tempat!" Zoro balas berteriak pada Nami, yang tentu di abaikan. Kedua agen Baroque Works kemudian mulai berjalan maju dengan ekspresi tenang di wajah mereka, seolah-olah mereka bahkan tidak merasa terancam dengan kehadiran kru topi jerami.

Ketika mereka mulai berjalan, kewaspadaan Zoro dan Nojiko segera naik, tetapi yang sangat mengejutkan mereka adalah dua agen Baroque Works itu berjalan melewati mereka, seolah-olah mereka bahkan tidak ada dan mulai berjalan ke arah Nami.

"Aturan utama dalam bertugas mengatakan, semua target yang lebih lemah harus dihabisi terlebih dahulu," kata Mr. 1 dengan suara kasar.

"Kami akan menunjukkan kepada kalian bagaimana para profesional menangani hal-hal ini," Ms. Double Finger berkata dengan dingin sambil menggerakkan pinggulnya.

"Apa, maksudmu aku?" Nami bertanya ketika dia mencari bantuan dengan menengok ke sana kemari, hanya untuk melihat bahwa bebek yang bersamanya tadi sudah melarikan diri. "Tunggu sebentar. Menyingkirkanku tidak akan menghasilkan apa-apa," kata Nami sambil tertawa gugup.

"Tentu, aku cantik dan aku tahu cara berpakaian, tapi aku tidak memiliki keterampilan berkelahi," kata Nami sambil mengangkat tangannya di depannya.

"Ya, kami tahu, itu cukup jelas," kata Ms. Double Finger. "Seperti yang kami katakan, memilih yang lemah terlebih dahulu adalah cara tercepat untuk bekerja," tambahnya dengan seringai menyebabkan Nami panik dan dia melarikan diri.

"Ugh! Itulah mengapa aku menyuruhnya untuk tutup mulut dan pergi bersembunyi di suatu tempat," kata Zoro sambil menatap sosok Nami yang melarikan diri.

"Itulah adik perempuanku, selalu menimbulkan masalah," kata Nojiko sambil menghela nafas sebelum dia berbalik dan pergi mengejar 2 agen tadi, dengan Zoro tepat di belakangnya.

** Luffy dan Robin **

"Gadis itu perlu berubah dan belajar bahwa dia tidak lagi berada di East Blue," kata Luffy sambil menghela napas ketika membuka matanya.

"Dia masih punya waktu," kata Robin ketika dia berbalik dan menatap Luffy. "kau hanya perlu sedikit bersabar," tambahnya sambil tersenyum.

"Itu satu hal yang tidak kumiliki," Luffy menggerutu pelan sebelum menutup matanya lagi dan mulai fokus pada pertempuran di bawah. Tepat ketika Luffy akan mengarahkan hakinya ke pertarungan Usopp dan Chopper, observasi hakinya merasakan seseorang menuju kota dengan kecepatan luar biasa.

"Aku akan segera kembali," kata Luffy pada Robin sebelum dia membalikkan tubuhnya, berubah menjadi kilat dan berteleportasi dari awan sebelum Robin sempat menanyainya.

** Gurun di luar Alubarna **

Sebuah kilat menyambar di padang pasir menerbangkan banyak pasir. Ketika pasir menghilang, Luffy terlihat berdiri di sana dengan ekspresi apatis di wajahnya, sambil menatap awan debu besar yang mendekatinya, bersamaan dengan suara motor yang semakin keras ketika awan debu itu semakin dekat.

Ketika awan debu semakin dekat, Luffy bisa melihat Smoker mengendarai sepeda motor menuju ke arahnya. Setelah melihat Luffy berdiri di sana, Smoker mulai melambat sebelum berhenti total sekitar 15 kaki di depan Luffy.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Smoker bertanya sambil menarik kacamatanya ke atas kepalanya. "Bukankah kau memiliki shichibukai untuk kau lawan, atau kau takut," kata Smoker, menyebabkan Luffy tertawa.

"Aku sudah membereskannya," kata Luffy mengejutkan Smoker. "Selain itu, biasanya marine lah yang biasanya menyelipkan ekor mereka di antara kaki mereka dan melarikan diri," Luffy membalas, menyebabkan mata Smoker berkedut.

"Masih belum menjawab pertanyaanku," kata Smoker sambil menyipitkan matanya.

"Aku datang ke sini hanya untuk memberitahumu bahwa Crocodile memiliki bom yang akan meledak di suatu tempat dekat plaza," kata Luffy menyebabkan Smoker mengangkat alisnya.

"Dan biar aku menebak, kau tidak tahu di mana kan?" Smoker bertanya menyebabkan Luffy tertawa.

"Tidakkah menurutmu itu akan menjadi terlalu mudah," kata Luffy, membuat sang kapten marine menghela nafas.

"Kurasa," kata Smoker.

"Kalau begitu aku akan menyerahkan perburuan bom kepadamu," kata Luffy, sebelum dia mengubah tubuhnya menjadi kilat dan melesat ke langit sebelum Smoker bisa mengajukan pertanyaan lagi.

"Bajak Laut Sialan," Smoker menggeram sebelum dia menghidupkan mesinnya dan pergi menuju Alubarna.

** Kembali ke awan **

Robin mengamati perkelahian dibawah, ketika tiba-tiba ada kilatan cahaya terang di belakangnya, yang membuatnya terkejut. Ketika dia berbalik, dia melihat Luffy berdiri di sana dengan senyuman lebar, menyebabkan alis Robin berkedut.

"Kau sengaja melakukannya bukan?" Robin bertanya, menyebabkan Luffy tertawa.

"Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan," jawab Luffy sebelum dia duduk kembali di singgasananya dan menutup matanya. Dia kemudian melanjutkan pengamatannya terhadap krunya melalui Observasi hakinya .