webnovel

Chapter 20

Luffy hanya berdiri di sana menyaksikan interaksi dengan ekspresi tanpa emosi di wajahnya sambil menunggu bajak laut itu untuk menjawab pertanyaannya. Ketika bajak laut itu selesai makan Luffy memutuskan untuk mengingatkannya tentang pertanyaannya.

"Kau masih belum menjawab pertanyaanku, bajak laut," katanya menarik perhatian bajak laut asing tadi. Pria itu memandang Luffy sebentar sebelum dia menjawab.

"Maafkan aku, namaku Gin atau lebih dikenal sebagai Gin 'Man-Demon'. Aku adalah tangan kanan dari admiral Don-krieg sang bajak laut hebat," katanya dengan bangga.

"Belum pernah mendengarnya," kata Luffy dengan jelas menyebabkan mata Sanji dan Gin melebar.

"Apa maksudmu dengan kau tidak tahu siapa itu Don Kriege !?" Sanji berteriak / bertanya dan mendapat anggukan dari Gin. Luffy hanya mengangkat bahu ketika dia menjawab.

"Seperti yang kukatakan, aku tidak pernah mendengarnya," kata Luffy mendapatkan tatapan tak percaya dari mereka berdua. Luffy kemudian berbalik ke arah Sanji dan berbicara sekali lagi.

"Jika aku tidak salah namamu Sanji, benar?" Luffy bertanya, mendapat anggukan dari Sanji, "Bagus ... aku ingin kau bergabung dengan kru ku," kata Luffy mengejutkan Sanji.

"Meski tawaran itu terdengar menarik, aku harus menolak. Aku berhutang budi pada pemilik tempat ini dan aku belum bisa membalasnya," katanya. Luffy menatapnya dengan ekspresi bosan di wajahnya dan kemudian berbicara lagi.

"Aku menolak penolakanmu," kata Luffy menyebabkan mulut Sanji menganga karena pernyataan Luffy. Sanji hendak berteriak pada Luffy tetapi Gin berbicara sebelum dia bisa.

"Maafkan aku," kata Gin menarik perhatian Luffy. "Apakah kau seorang bajak laut?" Dia bertanya, mendapat anggukan dari Luffy. "Dan apa impianmu jika kau tidak keberatan aku bertanya?" Gin bertanya, mendapat tatapan bingung dari Sanji sambil berpikir apa tujuan pertanyaan pria ini.

"Menaklukkan Grand Line, menemukan One Piece dan menjadi Raja Bajak Laut," kata Luffy dengan acuh tak acuh.

"Oke ... Izinkan aku memberimu saran sebagai seseorang yang pernah ke Grand Line," kata Gin mendapatkan tatapan geli dari Luffy dan tatapan penasaran dari Sanji. "Menjauhlah dari tempat itu. Seluruh 50 armada kami masuk ke sana dan hanya bertahan seminggu sebelum seluruh armada kita dihancurkan oleh satu orang," kata Gin mengejutkan Sanji dan menyebabkan Luffy tertawa sebelum menjawab.

"Itu berarti kalian terlalu lemah untuk berlayar di Grand Line," kata Luffy, mendapatkan tatapan kesal dari Gin. Sebelum Gin dapat berbicara, Luffy memotongnya dan berbicara terlebih dahulu.

"Ini bukan masalah berapa banyak kapal yang kau miliki dan berapa banyak kru yang kau perintah. Hanya yang terkuat yang bisa bertahan, dan aku tahu itu karena aku berasal dari Grand Line," kata Luffy menyebabkan kedua orang di dekatnya menganga karena terkejut .

"K-kau dari Grand line?" Gin bertanya dan Luffy hanya mengangguk, "Jadi seperti itu ... kurasa kau akan jauh lebih siap dari pada kami," kata Gin sedih. Luffy tidak mengatakan apa-apa, dia hanya kembali ke restoran. Ketika dia membuka pintu untuk masuk kembali ke restoran, dia berbalik ke arah Sanji dan berbicara.

"Aku tidak akan pergi dari sini sampai kau bergabung dengan kru ku, Sanji," katanya sambil berjalan masuk ke dalam, menutup pintu di belakangnya sebelum Sanji bisa menjawab.

Ketika dia kembali ke krunya, dia melihat mereka masih makan sehingga dia memutuskan untuk bergabung dengan mereka dan menghabiskan makanannya.

--------------

Sekitar empat jam telah berlalu sejak Luffy berbicara dengan Gin dan Sanji. Saat ini, Luffy dan krunya sedang duduk di meja yang sama, minum-minum dan bercakap-cakap untuk lebih mengenal satu sama lain.

Luffy mengatakan kepada krunya bahwa dia tidak akan pergi dari sini tanpa Sanji, sehingga mereka akan berada di sana sampai Sanji bergabung. Ketika para kru duduk di sana, mengobrol satu sama lain, sebuah bayangan besar menutupi restoran dan menarik perhatian semua orang.

Seorang pelanggan berdiri dari meja mereka dan melihat keluar jendela untuk melihat apa yang membuat bayangan di atas restoran. Ketika seorang pelanggan melihat ke luar jendela, seluruh tubuhnya mulai bergetar dan ekspresi sangat ketakutan bisa terlihat di wajahnya.

Pria itu mulai mundur dari jendela dengan ketakutan sebelum mulai tergagap.

"I-itu … itu Sabre Dreadnaught ... Itu kapal Don Krieg!" dia berteriak sebelum dia berlari kembali ke mejanya. Setelah dia mengatakan itu, semua orang di restoran mulai panik.

Luffy hanya duduk di sana menyaksikan kekacauan yang terjadi. Tiba-tiba pintu-pintu restoran terbuka lebar dan yang berdiri di sana adalah Gin bersama seorang lelaki yang tampak seperti sedang sekarat bersandar di pundaknya.

Gin menyeret dirinya dan pria itu ke restoran dan mulai meminta makanan dan air.

"Tolong bawakan kami makanan dan air!" Gin memohon sementara hampir tidak bisa mengangkat pria di sampingnya, pria yang diasumsikan Luffy sebagai Don Krieg. "Kami punya uang," katanya sambil memohon pada staf restoran.

Untuk mengatakan para koki dan pelanggan di restoran terkejut adalah kata yang salah. Mata mereka melebar dan rahang mereka menggantung. Satu-satunya orang yang wajahnya tidak memiliki emosi adalah Luffy, Zoro, Sanji, dan pemilik restoran Zeff.

Para kru Luffy lainnya sama terkejutnya dengan para pelanggan lainnya. Kemudian tiba-tiba Krieg jatuh tertelungkup di lantai menyebabkan Gin memohon lagi. Ketika itu terjadi, Luffy memperhatikan Sanji pergi menuju dapur.

Patty kemudian menolak memberi makanan dan air, yang menyebabkan koki lainnya juga mulai berkomentar tentang seberapa berbahayanya Krieg. Don Krieg kemudian melakukan hal yang tidak terpikirkan bagi Luffy, dia bersujud dan mulai meminta makanan kepada para koki.

Gin mencoba menghentikannya dan memohon padanya untuk mengangkat kepalanya, tetapi Krieg tidak mendengarkan Gin, sebaliknya dia terus meminta makanan, dia bahkan sampai-sampai meminta sisa makanan untuk dirinya. Selanjutnya yang terjadi adalah Luffy mendengar suara Sanji.

"Hei, minggir Patty," kata Sanji sebelum menendang wajah Patty dan membuatnya terbang dan membentur dinding. Sanji kemudian berjalan ke arah Gin dan Don Kreig dan meletakkan semangkuk makanan dan sebotol sake di depannya.

"Ini ada sesuatu untuk kaptenmu," katanya sambil meletakkan mangkuk itu di lantai. Kreig kemudian mulai memakan makananan itu menggunakan tangan kosong seperti binatang liar. Salah satu koki kemudian berlari menuruni tangga dan berteriak pada Sanji untuk mengambil makanan di depan Kreig tetapi Sanji tidak melakukan apa-apa, dia hanya berdiri di sana melihat ke arah koki itu dengan ekspresi datar di wajahnya.

Kreig kemudian membanting botol sake ke lantai dan melompat berdiri sebelum ia meninju Sanji dan mebuatnya terpental di udara. Orang-orang di restoran yang melihat ini mulai berlari keluar, menyisakan para koki dan kru Luffy di dalam bersama Don Kreig.

Luffy kemudian merasakan sesuatu dengan observasi hakinya, yang membuatnya tersenyum sebelum dia berbalik ke arah krunya dan berbicara.

"Hei, pergi pindahkan kapal ke sisi lain restoran. Kita akan kedatangan lebih banyak tamu," kata Luffy, membuat Nami, Usopp, Johnny, dan Yosaku berlari ke luar untuk memindahkan kapal meninggalkan dia dan Zoro di restoran.

Luffy kemudian mengalihkan perhatiannya kembali ke Kreig.

"Ini kapal yang sangat bagus, aku akan dengan senang hati akan menerimanya," kata Kreig dengan ekspresi seram di wajahnya. "Seperti yang bisa kalian lihat, kapalku rusak. Tentu saja, aku akan membutuhkan yang baru. Setelah beberapa tugas kecil, setiap orang dari kalian harus meninggalkan kapal ini," katanya menyebabkan salah seorang koki memprotes.

"Apa? Tidak akan!" salah satu koki random berteriak, tetapi Kreig tidak mempedulikannya.

"Ada sekitar 100 orang yang tersisa di kapalku. Semuanya lemah karena kelaparan dan banyak yang terluka parah. Jika kalian menghargai hidup yang kalian punya, kalian sebaiknya menyiapkan makanan dan air untuk semua kru ku," katanya.

"Kau menyuruh kami memberi makan musuh kami? Apakah kau pernah berpikir betapa bodohnya hal yang baru saja kau katakan? Kami menolak!" Kata Patty.

"Aku tidak memintamu, aku menyuruhmu melakukannya," kata Kreig membuat semua koki gemetar ketakutan sementara Luffy hanya diam. Sanji kemudian naik dan mengumumkan bahwa dia akan memasak untuk 100 orang dan mulai berjalan menuju dapur tetapi dihentikan oleh semua koki dengan mengarahkan pisau besar dan garpu yang mereka miliki padanya dan mulai menuduhnya sebagai mata-mata untuk Kreig.

Patty kemudian menjatuhkan Sanji ke lantai sebelum berjalan melewati pintu kecil di bagian bawah tangga dan mengeluarkan meriam genggam yang agak besar dan membidikkannya ke arah Don Kreig dan menembaknya.

Bola meriam itu melayang di udara dengan kecepatan luar biasa sebelum bertabrakan dengan Kreig dan menciptakan ledakan di restoran. Para koki mulai merayakan kemenangan mereka tetapi langsung dibungkam oleh suara Kreig yang keluar dari dalam asap.

"Apakah kau seorang koki atau pelawak? Karena leluconmu tidak lucu," kata Kreig menakuti semua koki dan sedikit mengejutkan Luffy. Ketika asap menghilang, semua orang melihat Kreig berdiri di sana dengan baju besi berwarna emas dengan senjata keluar dari bahunya bersama dengan dua pistol di tangannya.

Dia kemudian mengarahkan senjatanya ke sekelompok koki dan berteriak. "Matilah!" dia berteriak ketika dia menembakkan senjatanya. "Kalian para koki seharusnya tidak menentangku, aku adalah orang terkuat di dunia!" Krieg berteriak dengan sombong. Luffy ingin tertawa keras mendengar ucapannya tentang menjadi orang terkuat di dunia tetapi menahannya.

Luffy kemudian mendengar langkah kaki seseorang, Luffy berbalik, melihat ke atas tangga dan melihat Zeff membawa karung besar berjalan menuruni tangga dan menuju ke arah Kreig. Zeff meletakkan karung besar itu di depan Kreig dan berbicara.

"Karung ini berisi sekitar 100 porsi makanan. Sekarang, bawa itu semua ke kru mu," kata zeff dengan suara serius.

"Pemilik Zeff, apa yang kau lakukan !?" teriak / tanya semua koki lainnya secara bersamaan. Kreig, di sisi lain, tampak sangat terkejut.

"Kau Kaki Merah Zeff," bisik Kreig menyebabkan mata Luffy melebar.

'Sudah ku duga, namanya terdengar familiar!' Luffy berpikir dalam hatinya. Zeff kemudian berjalan menjauh dari Kreig dan kembali untuk berdiri bersama para koki.

"Pemilik Zeff, mengapa kau melakukan itu?" salah satu koki bertanya. "Jika anak buahnya mendapatkan kembali kekuatan mereka, mereka akan membunuh kita!" koki itu berteriak dengan suara ketakutan.

"Itu hanya jika mereka masih memiliki keinginan untuk bertarung," kata Zeff sebelum dia berbalik dan menatap Kreig. "Katakan padaku, apakah kehendakmu(will) juga selamat dari kekalahan?" Zeff bertanya pada Kreig menyebabkan semua koki memandang Kreig dengan tidak percaya.

"Bahkan sebuah kru bajak laut dengan 50 kapal tidak dapat mencapai Grand Line?" Patty bertanya dengan tidak percaya. Namun Kreig hanya menatap Zeff sebentar sebelum dia berbicara.

"Itu kau, kan? Kau Red-Foot Zeff," katanya sekali lagi. "Jadi, kau masih hidup, kapten bajak laut yang tak tertandingi yang juga seorang koki kapal," kata Krieg.

"Ya itu benar aku masih hidup, tetapi apa hubungannya semua ini denganmu?" Zeff mengajukan pertanyaan yang juga ingin diketahui Luffy. "Aku sudah berhenti menjadi bajak laut selama bertahun-tahun sekarang. Aku memilih kehidupan sebagai seorang koki," kata Zeff membuat Kreig mulai tertawa sebelum dia berbicara.

"Memilih kehidupan Sebagai seorang koki huh, hahaha. Kau tidak punya pilihan orang tua. Kau memilih hidup sebagai koki karena satu-satunya yang bisa kau lakukan sekarang adalah menjadi koki," kata Kreig sambil menunjuk ke kaki kayu Zeff. Kreig kemudian melanjutkan dengan menceritakan legenda The Red Foot Zeff untuk didengar semua orang.

"Mari berhenti mengbrol dan katakan saja langsung ke intinya. Apa yang kau inginkan dariku?" Zeff bertanya menyebabkan Don Kreig menyeringai jahat padanya sebelum dia menjawab.

"Kau adalah orang yang sudah mengarungi lautan berbahaya Grand Line dan kembali tanpa cedera," kata Kreig menyebabkan semua orang termasuk Luffy menatap Zeff dengan ekspresi kaget di wajah mereka.

"Seharusnya ada buku catatan yang menuliskan taktikmu, satu tahun penuh dari perjalananmu di sana. Berikan padaku," kata Kreig membuat Luffy menyipitkan matanya.

"Ya buku itu memang ada padaku, tapi aku tidak akan pernah menyerahkannya kepada orang sepertimu," kata Zeff yang menyebabkan Kreig memandangi wajahnya dengan kesal. "Buku perjalanan itu adalah kebanggan dari para kru yang sudah berlayar denganku. Jauh terlalu penting untuk diberikan kepada orang sepertimu," kata Zeff.

Luffy bisa mengerti mengapa Zeff tidak mau menyerahkan buku itu terutama jika teman-teman Zeff telah tewas dalam kecelakaan yang juga mengambil kakinya. Itu adalah harta yang sangat berharga bagi seorang kapten yang baik, dan tidak mungkin diserahkan kepada orang lain.

"Kalau begitu aku akan mengambilnya," kata Kreig mengeluarkan Luffy dari pikirannya. "Ya, memang benar bahwa Grand Line telah mengalahkan ku. Tapi, aku tidak akan pernah menyerah karena aku adalah Don Kreig! Itu hanya lautan yang lain. Aku punya banyak anak buah, senjata yang cukup, dan ambisi yang cukup. Sayangnya, satu-satunya kekurangan ku adalah informasi, tetapi sekarang aku akan memperbaiki semua itu. Setelah aku memiliki buku perjalanan mu, aku akan membentuk armada bajak laut lain dan menemukan One Piece yang legendaris! " Teriak Kreig menyebabkan semua orang terdiam.

Kesunyian terpecah oleh suara tawa yang menyebabkan semua orang menatap ke arah Luffy yang tertawa, ketika dia mulai bangkit dari tempat duduknya.

"Ya ampun, itu adalah hal terlucu yang pernah aku dengar selama beberapa saat," kata Luffy ketika dia berdiri dari tempat duduknya dan menatap Kreig. "Kau pikir dengan memiliki buku perjalanan itu berarti kau akan selamat dari Grand Line? Jangan membuatku tertawa," kata Luffy sambil berjalan ke tengah restoran berdiri di antara para koki dan Kreig.

"Bukan masalah berapa banyak orang atau kapal yang kau miliki, dan bukan masalah seberapa banyak informasi yang kau miliki tentang Grand Line. Itu semua tidak berarti apa-apa jika kau lemah. Dan kau Kreig termasuk kategori yang lemah," kata Luffy menyebabkan semua koki termasuk mata Zeff melebar mendengar pernyataan Luffy.

Kreig memandang dengan kesal karena ada seorang bocah yang berani memanggil dia lemah.

"Kau pikir siapa dirimu bocah," tanya Kreig dengan suara mengancam yang membuat beberapa koki gemetar ketakutan. Luffy hendak merespons tetapi sebelum dia bisa Gin berbicara.

"Don Kreig," kata Gin menarik perhatiannya, "Dia adalah bajak laut yang kuceritakan padamu. Dia berasal Grand Line," kata Gin membuat semua orang memandang Luffy dengan kagum. Kreig memandang Luffy untuk beberapa saat dan hendak berbicara tetapi Luffy berbicara sebelum dia membuka mulut.

"Maksudku, ayolah Kreig kau bahkan tidak bisa bertahan di Grand Line selama seminggu dan sekarang kau berpikir bahwa kau dapat menaklukkan Grand Line dan menemukan One Piece? Yang benar saja," kata Luffy sambil mulai berjalan menuju Kreig.

Ketika Luffy berada dalam jangkauan Kreig, dia mencoba meninju Luffy dengan sarung tangan yang memiliki berlian besar. Luffy melihatnya datang dan menangkap tinju Kreig dengan tangan kirinya menyebabkan mata Kreig melebar, Sebelum Kreig bisa menembakkan salah satu senjatanya, Luffy mengangkat Kreig ke udara dan membantingnya ke lantai sambil tetap memegang tinjunya.

"Don Kreig!" Gin berteriak ketika dia melihat kaptennya yang berbaring di lantai menatap Luffy dengan rasa tak percaya. Luffy memandang Gin dan berbicara.

"Jangan khawatir, Gin. Aku tidak akan membunuhnya," katanya mengejutkan semua orang. "Dia adalah mangsa Hawk-Eye," kata Luffy menyebabkan mata Gin melebar ketakutan bersamaan dengan Kreigs. Luffy lalu melepaskan Kreig dan kembali duduk di sebelah Zoro sebelum dia berbicara pada Kreig lagi.

"Aku sarankan kau segera memberi makan anak buahmu karena dia akan tiba di sini beberapa saat lagi," kata Luffy menyebabkan Zoro melihat ke pintu dengan penuh semangat.

"Seharusnya kalian tidak mengganggu tidur siangnya," Luffy menambahkan sebelum menyesap wiski. Kreig bangkit dari lantai dan berjalan ke tas berisi makanan, mengambilnya dan mulai pergi. Ketika dia keluar dari pintu dia berbalik ke arah Zeff dan berbicara.

"Dalam satu jam aku akan kembali ke restoran ini, siapa pun yang masih di sini akan mati," katanya sebelum pergi. Luffy hanya mengejeknya, kemudian menatap Zeff dan berbicara.

"Hei, pak tua," kata Luffy menarik perhatian Zeff, "Aku akan menghajar Kreig untukmu jika kau mau menyerahkan koki itu," katanya sambil menunjuk Sanji. Zeff tersenyum dan menjawab.

"Deal," kata Zeff menyebabkan Sanji protes tetapi semua orang mengabaikannya.

*Satu jam kemudian*

Semua orang masih di dalam restoran menunggu Kreig untuk muncul lagi, ketika tiba-tiba mereka mendengar suara benturan keras di luar dan seluruh restoran mulai bergoyang di karenakan munculnya ombak besar.

"Dia disini," kata Luffy sambil berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke arah pintu keluar di ikuti oleh Zoro dan para Koki lainnya di belakangnya. Ketika Luffy keluar dari pintu, dia melihat kapal besar kreig terbelah menjadi 2.

"Sudah lama tidak berjumpa, Luffy?" Tanya seorang lelaki yang berdiri di atas perahu berbentuk peti mati. Luffy menyeringai sebelum dia menjawab.

"Itu benar ….. Hawk eye" jawab Luffy.