webnovel

Theodor Obsession

Theodor Ace Bowie anak dari seorang pengusaha terkenal bernama Arga Bowie dengan istrinya Sienna Reagan. Mata biru kelam milik Theodor selalu menatap dingin ke orang-orang sekitarnya kecuali dengan gadis bernama Kaila Davina Abraham yang merupakan anak satu-satunya dari Samuel Abraham dan Rebecca yang merupakan sahabatnya Sienna istri dari Arga. Hari demi Hari Theodor berhasil lewati bersama dengan Kaila. Dari kecil mereka selalu bersama dan sekolah bersama. Di hati Theodor, ia menanamkan bahwa Kaila hanya miliknya seorang. Bagi dia tidak ada yang boleh menyakiti atau menyentuh Kaila seujung kuku pun atau dia akan membuat orang-orang itu tidak akan terlihat lagi. Kaila benar-benar bosan saat melihat selalu ada Theodor di mana pun dia berada sehingga dia hendak memutuskan persahabatan yang sudah terjalin selama ini, tapi siapa sangka Kaila malah makin terikat dengan Theodor. "Aku bosan sama kamu, Theo," kata Kaila. "Maksud kamu apa, Kaila? Kamu membenciku? Kamu itu hanya milikku! Sejauh mana kau berlari pasti akan aku dapatkan kembali!" teriak Theodor. Akankan Kaila bersama Theodor atau Theodor akan menyingkirkan Kaila supaya tidak ada yang bisa memilikinya?

noviaaryani · Urban
Not enough ratings
405 Chs

After Marriage

Vivian memeluk Maxime dari belakang. "My tiger," panggil Vivian.

"Hmm, tidur saja. Kamu besok kecapekan," kata Maxime.

"Kamu ngambek sama aku?" tanya Vivian.

"Enggak kok. Aku cuma tidak mau membuat kamu sedih atau kecewa sama aku kalau aku memaksa," jawab Maxime.

"My Tiiger menghadap sini dong," rengek Vivian.

Maxime membalikan tubuhnya membuat Vivian memainkan jarinya di tubuh bidang Maxime.

"Jangan memancing aku, Baby," kata Maxime membelai pipi Vivian.

"Kecup bibir aku dong, masa kamu diam-diam aja," balas Vivian.

"Jangan salahkan aku kalau aku menuntut lebih," kata Maxime.

Maxime menempelkan bibir mereka. Dia melumat lembut bibir Vivian, istrinta membalas lumatan bibir Maxime dan saling memainkan lidah satu sama lain.

"Eughh," kata Vivian merasakan sentuhan di bukit kembarnya.

"Kamu nakal sekali, tidak pakai dalaman," kata Maxime mengecup pipi leher dan belahan bukit kembar Vivian.

"Tangan kamu tuh yang nakal. Pegang-pegang," balas Vivian sambil menggigit bibirnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com