Aslan melenguh pelan sembari perlahan-lahan membuka matanya. Wajah ibunya yang pertama kali muncul di hadapannya. Ia menelan ludahnya dan kembali memejamkan matanya. "I'm dreaming," ujarnya pelan.
"You're not dreaming," sahut Ayu.
Aslan menghela napas panjang. "You know?"
Ayu mendekatkan kursi yang sedang ia duduki ke arah tempat tidur Aslan. Ia menatap wajah Aslan. "Of course, I know. You both my son. I give birth to both of you."
Aslan memiringkan kepalanya ke arah lain agar ia tidak melihat wajah ibunya. "But you leave me behind," gumam Aslan.
"Bahkan cuma dengan menyentuh rambut kalian aja, Mama sudah bisa membedakan kalian berdua," lanjut Ayu.
Mata Aslan membulat setelah mendengar ucapan ibunya. Namun, ia tidak menyahuti ucapan ibunya dan tetap memalingkan wajahnya. Apa yang ia khawatirkan terjadi. Ibu mereka sudah menyadari keadaan ini sejak pertama kali mereka bertemu. Tiba-tiba saja Aslan kembali meringis kesakitan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com