Leon yang juga berada di dalam mobil yang membawa Aslan turut merasa khawatir melihat keadaannya. Aslan memejamkan matanya sambil sesekali meringis menahan sakit. Tiba-tiba ia melihat ekspresi Aslan yang terlihat seperti orang yang hendak muntah.
Refleks Leon berteriak memanggil Nadia. "Nad, Aslan mau muntah."
Entah karena Nadia mendengar teriakannya atau memang Nadia yang ingin mengecek keadaan Aslan, tiba-tiba saja Nadia menoleh. "Pak, ada plastik atau apa?" Ujarnya sedikit panik begitu melihat Aslan yang seperti orang tersedak.
"Di dashboard ada plastik bekal makan siang saya. Keluarin aja isinya, Bu," sahut supirnya. Ia mengintip keadaan Aslan dari kaca spion mobil yang sedang ia kendarai.
Nadia segera membuka laci dashboard yang ada di depannya, setelah itu meraih plastik hitam yang ada di sana. Dengan cepat Nadia mengeluarkan sebuah tempat bakal makan yang ada di dalamnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com