webnovel

The Twin Lions

Aslan, seorang petarung jalanan yang besar di pinggiran kota Jakarta. Mendadak dikejutkan dengan kedatangan seorang wanita muda di sasana tempatnya berlatih. Wanita itu mengaku sebagai sahabat Leon, kembarannya. Dia meminta Aslan untuk menggantikan posisi Leon setelah ia mengalami kecelakaan hebat dan kini terbaring koma. Akankah Aslan menerima tawaran wanita tersebut dan berpura-pura sebagai Leon yang sangat jauh berbeda dengannya? Ikuti kisahnya hanya di The Twin Lions. ***** Terima kasih buat yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini. Jangan lupa tambahkan ke dalam daftar bacaan dan berikan dukungan kalian dengan memberikan vote, review dan komentarnya. Terima kasih.. ^^

pearl_amethys · Realistic
Not enough ratings
471 Chs

Madre 13

Leon yang juga berada di dalam mobil yang membawa Aslan turut merasa khawatir melihat keadaannya. Aslan memejamkan matanya sambil sesekali meringis menahan sakit. Tiba-tiba ia melihat ekspresi Aslan yang terlihat seperti orang yang hendak muntah.

Refleks Leon berteriak memanggil Nadia. "Nad, Aslan mau muntah."

Entah karena Nadia mendengar teriakannya atau memang Nadia yang ingin mengecek keadaan Aslan, tiba-tiba saja Nadia menoleh. "Pak, ada plastik atau apa?" Ujarnya sedikit panik begitu melihat Aslan yang seperti orang tersedak.

"Di dashboard ada plastik bekal makan siang saya. Keluarin aja isinya, Bu," sahut supirnya. Ia mengintip keadaan Aslan dari kaca spion mobil yang sedang ia kendarai.

Nadia segera membuka laci dashboard yang ada di depannya, setelah itu meraih plastik hitam yang ada di sana. Dengan cepat Nadia mengeluarkan sebuah tempat bakal makan yang ada di dalamnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com