1 Reinkarnasi

Aku dikenal sebagai Axelle Daven Digar Khan, Nama yang cukup panjang, nama itu di berikan ke padaku sejak aku menjadi Raja, akan tetapi nama diriku yang sebenarnya Axelle Daven Digar, KHAN merupakan nama  gelar yang diberikan padaku, yang artinya Raja atau Penguasa tunggal. Jadi ini lah awal kisah dariku.

Dikenal sebagai penguasa di dunia, aku di anggap raja tunggal yang menguasai seluruh benua yang ada dibumi. Melalui diplomasi, berkoalisi, dan bersitegang yang dikenal dengan peperangan, tetapi kerajaan yang aku perangi memanglah kerjaan yang licik tidak mempunyai hati nurani terhadap rakyatnya, seperti kerajaanku sebelumnya, yang dipimpin oleh raja yang biadab. 

Keluargaku sudah dihabasi oleh perebutan tahta yang sungguh mengerikan dan licik. Perebutan tahta yang dilakukan oleh Raja sebelum diriku menjadi penguasa di kerjaanku.

Pada malam hari itu semua orang tertidur lelap, termasuk keluargaku. Di malam itu juga terjadi serangan diam diam tanpa di ketahui seluruh orang yang ada dikota Ethem Valley. Malam hari yang sunyi itu berubah menjadi keributan, jeritan dari diseluruh Kota Ethem Valley yang disebabkan oleh serangan licik Nigel Worly menyebarkan ular beracun lipan, kalajengking di seluruh kota di bantu oleh bawahannya. Kondisi keributan, jeritan semua orang itu membuatku terganggu sehingga aku terbangun dari tidurku.

            "Urk...Ukh Ibu, di luar banyak orang berteriak, ibu... ibu, kenapa ada bau aneh bu," Dengan mengusap wajahku, dan ibuku sendiri tidak menjawabnya.

         "Ibu...ibu…ib!?" Ibuku membungkus dirinya dengan selimut namun saat aku membukanya semua terlambat.

            "Axelle Lar..." Ibuku berusaha berbicara, Dengan mulut yang berbusa dan mata yang terlihat putih, dan wajahnya ibu mengkerut sehingga saraf diwajahnya terlihat, berwarna ke unguan karena racun.

            "Ibu!? Ibuu!!!" kejadian itu sangat cepat dengan teriakanku yang tidak bisa menolong ibuku sendiri.

              "UGH!? U-UAH AAH!!! Apa ini? Lipan!? dan itu kalajengking beracun!" Aku pun terjatuh dari Kasur dan melihat Lipan muncul dari belakang ibuku dan ibuku mencengkram kalajengking di tangannya, saat melihat bawah Kasur terdapat ular menghampiriku.

             "UAH AA AA AAH...!" Aku hanya bisa berteriak saat dihampiri oleh ular dan lipan.

               "Ibu selamatkan aku i...ibu! Uu..aa..AH! Kembalikan ibuku, lipan ini harus mati dengan ular itu juga," Kejadian itu begitu cepat, Aku mencengkram ular yang menggigit bahu kiriku. Dan kubalas gigit lehernya sampai putus dan juga menggigit lipan yang menghampiriku, sekaligus menelannya. 

            "Axelle!" Ayahku datang, melihat diriku yang sedang memakan lipan beracun bersamaan dengan tangisanku.

 

Terlihat Ayahku mencari sesuatu, sepertinya obat untuk diriku dan dirinya. Namun pada saat ayahku tidak menemukan nya, dia tetap mencari obat tersebut.

Meski dia berjalan sambil digigit oleh kalajengking yang menggantung dikakinya, dan dia terus berjalan melawati kerumunan hewan berbisa tersebut. 

Ayahku terjatuh di dekatku dan mengucapkan sesuatu. Aku hanya bisa menangis karena seluruh tubuhku merasakan sakit yang sangat parah. 

            "Anakku telan ini, kau itu harus sela..." Dengan nafas yang terengah-engah, ayahku sebelum menyelesaikan perkataanya, dia terjatuh berbusa seperti ibuku. Ayahku sangat berusaha agar aku selamat, dia menekan obat pada mulutku yang terbuka supaya aku menelan obatnya. 

           "Ku...uuu…aaa...aaa...aaa...aah!" Aku hanya bisa berteriak, aku tidak bisa melakukan sesuatu untuk menyelamatkan ayah dan ibuku. 

Sebelum aku ditemukan oleh kepala panti asuhan, aku mulai kehilangan kesadaran  dari diriku. Beberapa saat kemudian terdengar suara langkah kaki, akan tetapi aku sudah mulai kehilangan kesadaran dari diriku. 

            "Kha aa ah! Maafkan aku yang terlambat sarah! Sungguh kejam! Untuk merebut kerajaan! Nigel Worly! Melakukan hal mengerikan ini di seluruh kota!" Ucap April Wihtman sehabis berlari supaya lebih cepat sampai, namun sayangnya sudah terlambat.

              "Uhk uu uu uh," Aku kesakitan, namun aku sudah tidak sadarkan diri.

              "Tunggu anakmu masih hidup," Ucap April Wihtman, kemudian dia segera menghampiriku dengan hati hati, karena ada beberapa ular, lipan, dan kalajengking. Dia adalah penyelamat hidupku dan dia juga, seorang perempuan pemilik panti asuhan yang mempunyai hubungan dekat dengan kedua orang tuaku, terutama ibuku.

April Wihtman membawaku yang sudah tidak sadarkan diri, dia dibantu oleh pengurus panti asuhan lainya untuk menjauh dari kerajaan Ethem Vale.

 Karena kerajaan sedang mengalami perebutan tahta milik raja Scot Paulsen di Ethem Vale. Nigel worly dan Scot Paulsen melakukan duel 1 vs 1 untuk menentukan siapa pemenang di antara mereka. 

Karena di kehidupanku ini seorang raja harus melakukan duel untuk mendapatkan pengakuan kehebatan langsung sebagai seorang raja. Hasil dari Duel perebutan tahta itu di menangkan oleh Nigel Worly.

Ayahku bernama Grey Daven Digar, dan ibuku bernama Sarah O'Hara, ayahku merupakan pensiunan kesatria di kerajaan Slavontis Land. keberadaan kerajaan Slavontis Land berada di pulau Slavontis. 

Kerajaan Ethem Vale dan kerjaan Slavontis mempunyai hubungan politik antar kerajaan

Jika kamu ingin menuju pulau Slavontis, kamu harus menempuh medan berbahaya yaitu badai, pusaran air di tengah laut. Seorang yang dapat mengakses dengan mudah dari pulau Slavontis hanya bangsawan, karena biaya transportasi yang cukup tinggi.

Sedangkan ibuku merupakan dokter yang merawat anak yatim di panti asuhan, namun sayangya ke dua orang tuaku tersebut meninggal di usiaku mau beranjak 6 tahun, mereka hanyalah kalangan biasa yang tidak mempunyai nama besar atau gelar bangsawan

 

Setiap aku berpergian untuk mencari kebutuhan di dalam Kerajaan Ethem Vale, Kerajaan tersebut terlihat sangat tampak kacau, dan sistem aturan kerajaan yang memberatkan kalangan biasa atau membeda bedakan Antara kalangan. 

Dimulai dari kalangan biasa dengan kalangan bangsawan, kalangan biasa tampak seperti tunawisma. Sedangkan para bangsawan mereka menempati kehidupan yang mewah, dan tinggal di rumah seperti kastil.

Jika dari segi tampilan warga biasa itu mengenakan pakaian linen abu-abu kusam, dan seluruh jalanan tampak kotor. Beberapa pedagang menjual berbagai barang di pinggir jalan, dan mereka mengiklankan produk mereka dengan suara keras. Ada orang yang menjual buah-buahan, mainan kayu, dan bahkan sayuran.

Pakaian yang di gunakan bangsawan memiliki warna yang berbeda dari orang lain di jalan. Bangsawan memakai hitam, dan yang lainnya memakai abu-abu. Alasannya adalah bahwa hanya bangsawan yang diizinkan untuk mengenakan pakaian dengan warna lain, dan orang-orang biasa dibatasi hanya pakaian berwarna abu-abu di duniaku ini.

Hal Itu adalah salah satu hak khusus bangsawan, jika ada yang mencoba melanggar aturan, mereka mungkin langsung dihukum mati. Bagaimanapun, itu adalah pelanggaran serius untuk kalangan biasa. Ditambah lagi, terdapat peraturan batasan warna di antara para bangsawan, dan warna yang bisa mereka kenakan ditentukan oleh status mereka.

Itu lah kondisi dari kerajaan Ethem vale, semua itu akan kamu temui di seluruh benua daratan dan satu hal yang paling aku benci adalah kebebasan para bangsawan untuk memperbudak seseorang. 

Meski tidak semua kerajaan seperti itu, namun hal tersebut pasti kamu temui diberbagai belahan benua. Karena itulah, dunia ini sudah rusak, kebanyakan kerajaan menggunakan aturan seperti yang sama.

Alasan inilah juga yang membuatku ingin membalaskan dendam terhadap kerajaanku sendiri yang membuat kedua orang tuaku tiada. dan karena seluruh daratan benua menggunakan sistem aneh, hal itu membuatku mempunyai tujuan untuk menguasai seluruh daratan benua, di bumi.

Setelah 13 tahun berlalu, aku telah menjadi kuat dan kembali ke kota Ethem Vale, aku membunuh semua pasukan yang mematuhi Nigel Worly dan aku menantangnya untuk berduel perebutan kekuasaan denganya, kami pun bertarung dengan kekuatan yang tidak berimbang karena aku jauh lebih kuat darinya dan dia pun terpojok di dalam pertarungan dengan luka-luka fatal yang telah aku berikan padanya. 

           "Menyerahlah! kau sudah tidak sanggup lagi melawanku," Ucap diriku kepada Nigel Worly, dengan memandang rendah dirinya.

Sudut Pandang Nigel Worly Saat berduel. 

            "Sungguh tidak di percaya ada orang sekuat dia, di lihat dalam pertarungan saat ini, aku kalah telak darinya! Namun yang aku takutkan adalah kematian yang sangat mengerikan akan di siksa oleh musuhku," Aku bergumam berbicara pada diriku sendiri.

           "Apakah aku akan mati disini? aku takut, aku disiksa sebelum kematian menjemputku, lebih baik aku memprovokasinya agar aku tidak mendapatkan siksaan lebih dari ini, aku sudah tidak mampu melawannya," Aku terus bergumam berfikir agar mendapatkan kematian langsung ketimbang di siksa habis habisan olehnya.

           "Cihh aku tidak akan pernah menerima belas kasihan dari seorang yatim piatu seperti dirimu! Teruskan saja dan menjadi Raja sepertiku kha ha ha ha ha ha." Aku tertawa dengan tatapanku memandang darahku sendiri diri di tanah.

Sudut Pandang Axelle Daven Digar. 

Sudah kuduga, dia masih bersikap Arogan meski di Ujung kematiannya, Tidak akanku biarkan mati dengan mudah, kematian yang mudah adalah kemurahan hati dari diriku untuknya. 

          "Slash...Slash...Slash...Slash!" Suara tebasan pedang, kemudian dengan tenang, aku memasukkan pedang ke sarungku kembali.

           "Aku takkan membunuhmu begitu saja, dengan dosa dosamu yang tak terhitung, rasakan hukuman ini dariku." Aku membuat leher musuhku setengah terpenggal, dan memotong ke dua tangan, sekaligus ke dua kakinya. 

Hal tersebut Membuat lawanku tergelatak tak berdaya. Tentara atau pasukan dari lawanku menurunkan senjatanya dengan kekalahan raja mereka, yang bernama Nigel Worly mereka pun tunduk.

Di saat itu lah aku menjadi raja, di kerjaan Ethem Vale dan memimpin pasukan untuk memperluas kerajaan. Agar aku dapat mengontrol dan memberi orang sepertiku hidup dengan nyaman di seluruh benua yang ada di bumi, aku harus mengajarkan mereka sesuatu yang berguna.

Dalam waktu 10 tahun di usiaku yang akan beranjak 30 tahun, aku berhasil menguasai seluruh benua di bawah kepemimpinanku sehingga aku di kenal sebagai Raja Axelle Daven Digar Khan.

Setelah aku mempunyai segalanya dunia ini, aku seperti kehilangan tujuan. Dan ada suatu hal yang tidak bisa aku miliki adalah keluarga yang tulus memberi kasih sayang yang hangat. Meski diusia sekarang aku masih mengurungkan niat untuk mempunyai pasangan atau istri karena itu dapat menjadi kelemahan terbesar diriku yang sedang memimpin seluruh daratan di benua. 

Aku sudah bertambah tua, namun hasrat dalam hidupku seperti sudah hilang, setelah aku berhasil membalaskan dendam dan mengusai dunia. Sekarang ini aku seperti cangkang kosong atau zombie, aku seperti mayat hidup yang bisa bergerak tanpa tujuan. 

Aku menjalani selama sisa hidup seperti manusia yang tidak mempunyai jiwa, karena memang tidak ada yang berani mendekatiku maupun berhubungan dekat. Hubunganku dengan semua orang seperti prajurit dan atasanya, kecuali orang yang pernah mengalami hal buruk seperti diriku. 

Akan tetapi aku tidak bisa membohongi diriku aku pun masih mewaspadai siapapun yang berada disampingku. Aku melakukannya karena agar aku tidak mempunyai kelemahan di duniaku ini, duniaku ini seperti di bumimu yang moderen, namun berbeda bentuk benuanya.

Aku merasa seperti iblis yang menguasai dunia, karena agar tidak mempunyai kelemahan di kehidupanku. Suatu hari aku berbaring sendirian di dalam kerajaanku, suasana hening, sunyi di kamar kerajaan yang aku tempati, aku tidak kuasa menahan rindu terhadap ke dua orang tuaku yang memberikan rasa kasih sayang yang hangat. 

Aku menangis seperti anak kecil yang baru kehilangan orang tua dan mengingat semua kejadian kematian mereka. Terlintas dalam pikiranku untuk kembali ke masa lalu untuk menemui ke dua orang tuaku, akan tetapi semua itu akan berdampak hasil yang buruk, karena akan mengubah sejarah dan kejadian hari ini di masa sekarang.

 Efek samping kembali ke masa lalu yaitu menyebabkan Para Raja yang licik itu dan tidak mempunyai hati nurani seperti Nigel Worly, pasti kembali menjadi raja di Ethem Vale.

Skenario terburuknya adalah menyebabkan diriku menghilang dari dunia ini. Sungguh ironis karena aku merindukan kedua orang tuaku. Setelah aku merunungkan semua hal yang akan terjadi jika aku kembali kemasa lalu, kemudian aku memikirkan kekuatan ki untuk dapat bereinkarnasi tanpa memalui kematian yang menyakitkan. 

Karena Aku mempunyai kekuatan Ki yang sangat tinggi di bandingkan orang lain, dan aku terus mengembangkan kekuatan Ki pada dalam diriku, sehingga menjadikan diriku seperti dewa yang turun ke bumi ini.

Jika aku ingin menyembuhkan lubang di hatiku dan menerima kasih sayang dari orang tua lagi, meskipun itu bukan orang tua kandungku, aku harus menggunakan kekuatan ki reinkarnasi, jadi aku tidak akan mengubah ke adaan dunia sekarang ini, mendapatkan rasa kasih sayang kembali tanpa menyentuh sejarah maupun kehidupan ini.

Tapi ada kekurangan dari kekuatan reinkarnasi yaitu, aku ini tidak pasti bereinkarnasi di duniaku yang sekarang, dan pastinya aku bereinkarnasi dunia lain yang tidak akan aku ketahui.

Dan di suatu hari aku pasti melindungi kedua orang tuaku dan kerabat terdekatku dari musuh yang tidak terduga. Aku seorang raja, jadi aku yakin bisa bertambah lebih kuat, aku juga harus menemukan teman yang dapat dipercaya, dan Tidak akan menjadi penyendiri seperti sekarang. agar aku tidak mempunyai kelemahan, aku akan mengurus masalah ini agar tidak terulang kedua kalinya.

Aku menutup mata kemudian memulai konsentrasi fokus pada ki di tanganku, sehingga menyebabkan sinar terang yang menyilaukan mata siapapun yang melihatnya. Jika ada seorang yang menyaksikannya mereka akan takjub, akan ke indahan dari sinar yang keluar dari tangan dan tubuhku, yang seharusnya gelap karena pencahayaan yang aku padamkan, dan hanya disinari bulan bintang.

Setelahnya terjadi ledakan sinar cahaya yang membuatku menjadi buram merah terang kemudian gelap seketika, aku masih merasakan ki mengalir tapi aku tidak bisa melihat apapun karena semuanya menjadi gelap gulita. Aku tidak pernah percaya semua ini akan berhasil.

             "Apakah reinkarnasi yang aku sempurna?" Setelah mengalami ledakan sinar cahaya yang kuat dari energi Ki tersebut, kekuatan Ki miliku entah kenapa menurun. Setelah lama menunggu apa yang akan terjadi pada diriku. Namun  Aku akhirnya melihat cahaya, "Cahaya!"

Tetapi aku berada ditempat gelap gulita dengan menghadap cahaya yang menyilaukan. 

              "Apakah aku berada lorong waktu? Ini seperti trowongan di ujung terpancar cahaya." gumamku yang tak bisa aku ucapkan.

Ketika hal terakhir yang aku ingat adalah menggunakan kekuatan Ki dan menciptakan sihir reinkarnasi sendiri olehku, dengan posisi duduk yang anggun di kamarku sendiri. Dalam pikiranku yang terlalu banyak berfikir, Apakah tidak apa aku meninggalkan duniaku setelah semua pencapainku? Jika ya, bagaimana ke adaan kerajaan sekarang? 

Apakah semua orang akan merebutkan kerajaanku? Tetapi sebelumnya, aku telah mempercayai seorang pengikut setiaku. Agar dia menggantikan diriku, pada saat aku tidak ada. Apakah dia akan baik-baik saja? Aku telah memberitahu semua tentang niatku untuk bereinkarnasi agar menyembuhkan lubang di hatiku dan mengajarkan tata kelola kerajaan, sebelum aku tiba tiba menghilang seperti ini.

Aku bergumam dengan semua pertanyaan tentang kerajaanku, tetapi sekali lagi, menjadi figur publik yang kuat memberi orang lain berbagai alasan untuk menginginkan posisi ke dudukanku.

              "Berfikirlah! kau itu seorang raja!" Gumamku.

Karena sepertinya aku tidak bisa menggerakkan anggota tubuhku, yang menjadikanku terasa sangat lemah di kehidupanku sebagai raja saat ini. sementara aku perlahan condong ke arah cahaya terang ini, sebaiknya aku ikut dengan cahaya ini. 

Perasaanku dengan perjalanan ini sepertinya memakan waktu yang lama, Aku setengah berharap paduan suara anak-anak bersayap seperti malaikat, dan mereka menyanyikan himne malaikat untuk diriku. 

Dan juga aku berharap malaikat itu memanggil diriku untuk memperlihatkan kalau aku itu berhasil bereinkarnasi di surga dan memiliki kasih sayang ayah kandung dan ibu. 

Sebaliknya, penglihatan dari diriku tentang segala sesuatu di sekitar mulai berubah menjadi buram merah terang saat suara-suara menyerang telinga saya. Ketika saya mencoba mengatakan sesuatu, satu-satunya suara yang keluar sepertinya adalah tangisan. Suara yang teredam menjadi lebih jelas terdengar seorang berbicara.

              "Dan saya mengucapkan: Selamat Tuan dan Nyonya, dia anak yang sehat." Suara perempuan yang berbicara dan mengejutkanku.

               "Apa? Tunggu! aku berhasil." Entah seperti apa wajahku terkejut sekarang, karena aku tidak bisa menggerakkan tubuhku se mauku.

Bersambung...

Catatan dalam cerita. 

Ki: Merupakan kekuatan tenaga dalam, gabungan pikiran, hati atau kekuatan sripritual.

Reinkarnasi: Mengulang kehidupan yang dewasa menjadi bayi yang baru terlahir di dunia baru, atau kehidupan yang kedua kalinya.

avataravatar
Next chapter