22 Penyelesaian

Dan juga aku memutuskan bahwa, saya Lita Claymore, saya ingin menikahi anda, Lanjut penjelasan dari lita.

             "Tungggu?! Aa... apa aa aa aa aa aa!" Aku tidak mengetahui wajah ekspresiku sekarang, sepertinya aku salah mendengar, baru hidup 8 tahun didunia ini, ucapan yang tidak pernah aku dengar selama hidupku, termasuk di dunia lamaku.

Kau sudah mengetahuinya, semasa aku hidup di bumi, aku menaruh kecurigaan kesemua orang. Sehingga aku tidak pernah mengenal namanya kasih sayang, seperti yang diberikan oleh ayah dan ibuku sekarang.

         

   "Tunggu! Aku tidak salah dengarkan?" Balasku dengan wajah gugup, untunglah aku menggunakan topeng.

          

    "Ya tuan, saya Lita Claymore, pemimpin 3 Serikat Petualang, saya ingin menikahi anda," Balas Lita kepadaku dengan tenang.

        

      "Tapi tunggu! Dulu, kenapa kau tiba-tiba membicarakan pernikahan, kau juga belum mengenalku," Balas kembali pada Lita.

        

      "Menikah? Menikah? Aku tidak menengerti," Dalam pikiranku, dan juga aku merasakan ada yang mendekat.

             "Wah-wah! Sudahku duga kau akan begitu Lita, untunglah aku telah menyuruh semuanya pergi," Sambung dari perempuan yang disebut pemimpin 1, dan aku pun sambil memperhatikan sekitar yang sudah tidak ada orang.

       

      "Ya-ya! Aku hanya memberitahu dia mempunyai 4 Afinitas, langsung bersemangat begitu," Sambung lagi dari laki-laki yang disebut Pemimpin 2.

             "Kakak! Dan kau Hector jangan ikut campur!" Balas Lita kepada mereka berdua, aku hanya memperhatikan mereka.

             "Ah, sepertinya disini hanya aku yang tidak mengerti," Sambung dariku dalam pembicaraan.

             "Maafkan adikku itu tuan, dia mempunyai kebiasaan buruk, melakukan sesuatu tanpa pikir panjang," Balas dari perempuan yang disebut pimpinan 1.

             "Kakak! Kau tidak boleh membicarakan adikmu seperti itu! Kak!" Balas Lita ke pemimpin 1.

             "Tapi soal masa depanmu kami harus, memikirkannya juga...Lita!" Ucap dari pemimpin 2.

             "Ya! Itu benar! Apa yang dikatakan Hector! Jadi adikku yang cantik, kau harus lebih bersabar," Balas dari pemimpin 1.

Semua ini membuatku terkejut, namun untungnya aku menggunakan topeng, jadi aku tidak memperlihatkan ekspresi yang memalukan. Aku harus memikirkan sesuatu agar tidak terus berlanjut ke jenjang pernikahan. Jika hal tersebut terjadi, akan membuat seluruh benua gempar dengan identitas diriku.

Aku tidak mau hal itu terjadi, karena sangat membahayakan seluruh orang yang mempuanyai ikatan denganku, terutama keluargaku sekarang. Aku memikirkan semuanya sembari melihat pedangku yang patah. Mereka sedang berdebat hal sepele, seperti Lita Claymore yang tidak ingin di anggap sebagai anak kecil oleh mereka.

Aku hanya terdiam sejenak, setelah pemimpin 1 mulai berbicara denganku secara formal.

             "Tuan Axele Digar, sekali lagi maafkan aku sebelumnya, perkenalkan nama saya Annie Claymore pemimpin 1 diserikat Guild petulangan, dan di samping saya merupakan Hector Bellerin pemimpin 2 dari serikat Guild petualangan," Ucap dari Annie pemimpin 1.

             "Salam hormatku Tuan Axele Digar, perkenalkan nama saya Hector Bellerin pemimpin 2 serikat petulangan ini," sambung dari Hector.

             "Ah! Iyya, Tapi  tidak perlu seformal itu, karena aku hanya seorang peserta ujian serikat petualangan," Balasku pada mereka.

             "Iyah tentu, namun pengecualin untukmu, karena kamu disukai oleh adikku, dan juga kamu dilamar secara langsung diserikat ini, oleh adikku, pertama kita harus pindah tempat untuk membicarakanya dengan nyaman, karena akan ada pengujian lagi" Balas lagi dari Annie dengan senyumnya yang ramah dan terlihat cantik.

             "Ok baiklah, karena tidak ada staff, aku akan menuntunmu ke ruangan kami," Sambung dari Hector sambil berjalan, dia terlihat tidak ingin membuang waktu yang berharganya namun penasaran denganku.

             "Baiklah," Balas singkatku.sambil mengikutinya bersama yang lain.

Dalam perjalanan aku terus memikirkanya karena ini pertama kalinya dalam hidupku, diduniaku sebelumnya aku membuang perasaanku agar tidak mempunyai kelemahan. Akan tapi situasi sekarang berbeda, karena aku mempunyai teman, keluarga yang memberiku kasih sayang, sehingga menghidupkan perasaan yang telah lama mati.

Aku pun menemukan sesuatu yang bagus, berkat pedang yang patah ini, aku menemukan alasan yang baik. Akhirnya aku sampai ditempatnya yang berada di lantai atas melewati resepsionis menuju tangga, tempat itu mempunyai 3 Lantai. Pada saat perjalanan aku Dijelaskan lantai 2 tempat mereka merapatkan sesuatu, sedangkan lantai 3 tempat pribadi mereka.

Aku sedang menuju tempat pribadi mereka, agar tidak terganggu oleh staff, Akhirnya aku sampai ditempat itu, interior yang mewah bagus seperti istana. Kami pun mulai melakukan pembicaraan yang diawali oleh Lita.

             "Tuan! Apakah kau keberatan, dengan lamaranku ini, selama ini aku mencari laki-laki yang sepadan dengan kemampuanku, tapi tidak ada yang berhasil menyamai kemampuan dariku tuan," Ucap dari Lita dengan tenang.

             "Iya tuan, selama ini adikku mencari laki-laki yang kuat, seperti yang dia jelaskan, apakah anda bersedia menerima lamaran adikku? Aku menanyakan ini sebagai kaka dari Lita," Sambung Annie.

             "Baik-baiklah! Cukup penjelasanya, Aku berterima Nona Lita yang telah melamarku, tapi satu hal yang pasti, pada saat pengujian itu adalah kekalahanku, ayo…oo…oo lah! Nona, aku sudah kalah" Balasku pada mereka berdua, dengan mencoba bertingkah seperti orang aneh.

             "Ya tuan, tapi satu hal yang pasti kekalahan anda, karena menahan kemampuan anda! Dan anda juga mempunyai 4 afinitas, hal itu pertama kali hidup saya mendengarnya," Balas  dari Lita.

             "Ah jujur! saja Nona, meski saya mempunyai 4 Afinitas, saya hanya mampu menggunakan Afinitas api, dan saya tidak menahan kemampuan, karena kekuatan saya sudah mencapai batasanya Nona," Balasku kembali dengan bertingkah nyeleneh atau aneh.

             "Tidak mungkin tuan! jika memang seperti itu, anda yang berusia 25 tahun di formulir, pasti masih akan berkembang, saya tidak mempermasalahkannya," Jawab Lita kepadaku.

             "Jika dia mengetahui fakta, aku berusia 8 tahun, sepertinya dia akan lebih tertarik, itu terlihat dari wajahnya! Sungguh merepotkan!" Ucapku dalam hati, dengan menggosokkan kepalaku.

             "Tapi nona! Bukanya lulusan dari akademi ada yang lebih baik, dibandingkan kemampuan saya," Ujar dariku pada Lita, dengan tingkah yang tidak sopan.

             "Tuan! Lita merupakan guru di akademi Lotuvia, jadi dia sangat mengetahui lulusan akademi," Sambung dari Hector.

             "Lita sebelum kau membuat keputusan pikirkan baik atau tidaknya untuk masa depanmu Lita, disini aku sebagai kakakmu, aku akan bersikap netral untuk keputusanmu, agar mencapai kebaikan semuanya," sambung dari Nona Annie dengan kharismanya yang  terpancar kuat.

             "Ehm Iyyauh! Itu benar dan sangat benar! Nona Annie! aku sedikit terbantu nona Annie, dan Nona lita tolong dengarkan penjelasanku terlebih dahulu," Balasku dalam perbincangan itu, dengan bertingkah sedikit tidak sopan.

             "Ah! Iyya! Silahkan tuan, calon suamiku," Ucap dari lita dan pada saat mengucapkan suamiku itu samar.

             "Jika bukan karena Divine Powerku, yang dapat memperkuat indra pendengaranku suara kecil yang berada didekatku, pasti akan kudengar!" Ujarku dalam hati, sepertinya dia bersungguh-sungguh ingin menikahi diriku.

             "Yah! Baiklah! Dengarkan baik-baik! Pertama, Nona Lita merupakan seorang pemimpin dan saya merupakan seorang yang tidak mempunyai latar belakang. Kedua, Nona Lita kita baru pertama kali bertemu, dan anda belum mengetahui betapa besarnya kekuranganku. Ketiga, Nona Lita merupakan seorang guru, pastinya anda melihat gerakanku yang aneh dan tidak sempurna. Hal ini sangat penting, ke empat, saya hanya menguasai afinitas api meski mempunyai empat afinitas," Penjelasan dariku dengan tenang aku ucapkan pada mereka  bertiga.

Sudut pandang Lita Claymore

Semua yang dijelaskan oleh Axele Digar benar, penjelasan ketiga dan keempat, dia menjelaskan dengan benar dan bagus. Dan juga dia terlihat berani dam bertingkah aneh, akan tetapi pada saat dia menjelaskan, aku seperti bernegosiasi dengan suatu Negara. Pilihanku tidak salah, Aura saat dia menjelaskan telah membuktikan kalau dia sebenarnya mempunyai pengaruh besar.

Sejenak semua terdiam, Setelah penjelasan yang baik oleh Axele digar, dia sedikit mengangkat topengnya untuk memakan-makanan yang terdapat diatas meja. Dan juga ditambah dengan tingkah anehnya memakan semua makanan yang ada, dia memakan makanan terlihat rakus. Terdengar sekilas seperti suara anak kecil, "Ah! Tidak mungkin, aku salah dengar," kemudian suaranya kembali normal.

             "Tuan! Terima kasih penjelasan anda! Tapi jika anda terus berlatih anda akan menjadi yang terkuat didunia dengan empat afinitas," jawabanku yang belum selesai terpotong oleh Hector.

             "Ha aa aa aah! Sudah cukup! Lita! Iyya dia memang mempunyai empat afinitas! Tapi sifatnya buruk lita! Aku benci dengan orang yang tidak mempunyai sikap sopan santun, seperti dia!" Ucap hector.

             "Hector! Diamlah! Jika kau bersikap seperti itu! Lebih baik keluar tidak usah ikut campur!" Balasku pada hector.

             "Baiklah! Baiklah! Lita! Aku kan diam! Karena aku yang memberitahukan tentang afinitas yang dimilikinya!" Balas kembali dari hector.

Sudut pandang Aldira Saquile

Rencanaku sepertinya berhasil, membuat mereka merasa jengkel dengan tingkah yang aku lakukan, aku akan mengatasi resiko jika dibenci mereka. Aku tinggal membuat mereka sedikit jengkel kepadaku, karena tingkah anehku. Kemudian lita melanjutkan yang dia ingin bicarakan.

             "Dan Tuan! Aku tetap akan menikahimu! karena dalam pertarungan kau yang mengimbangi kemampuanku," Dengan tegas lita mengucapkannya.

             "Yah! Bagus kau akan meni... tunggu! Apa kau tidak melihatku yang aneh ini!" Balasku kepada Lita.

             "Tuan! Aku melihat masa depan kita akan cerah!" Balas dari Lita dengan senyumnya yang manis.

     "Ya…aa...aa…aah! sungguh merepetkan! Aku tidak mengerti dengn perempuan! Dan sepertinya kau menyadari! Kalau aku melakukan hal aneh agar kau membatalkan lamaranya!" Ucapku pada Lita.

             "Iyya tuan! karena anda yang berada didalam pertandingan tadi sangatlah tenang, dan juga saat menuju tempat ini anda sangat tenang, namun anda berubah menjadi aneh saat dalam ruangan, kemudian pada saat menjelaskan anda kembali tenang dan sangat baik!" Balas Lita kepadaku.

             "Sekarang... bagaimana dengan keputusan anda?" sambung dari Annie.

             "Astaga! Aku sungguh! Tidak mengerti tentang perempuan, kalian sangat merepotkan! Jika seperti itu, aku akan memberi waktu 10 tahun kepada nona Lita! Jika kau tidak menemukan lelaki yang mengimbangi mu, aku akan terima lamaran pernikahanmu ini,"

             "10 Tahun! Baiklah! Saya menerimanya dan itu cukup bagi saya menemukan laki-laki yang sebanding dengan saya," Balas Lita.

             "Yah! Baiklah, jika begitu aku pergi!" Balasku pada lita dengan langsung berdiri dan pergi.

             "Ya tuan!" balas Lita dengan semangat.

Tidak aku sangka dia menyetujuinya begitu saja, sepertinya meski aku membuatnya merasa jengkel dengan tingkahku yang buruk, dia tidak akan mempermasalahkannya. Dia perempuan yang hebat dengan pengalamanya yang besar sebagai petualang veteran.

Akhirnya lamaran pernikahan ini selesai begitu saja, aku turun dan melewati resepsionis, terlihat resepsionis melayani antrian orang-orang. Aku tidak mengetahui mereka yang mengantri akan menjadi petualang atau keperluan lain.

Aku pun keluar dengan melihat langsung Lesley turner dan Mira Mendes menungguku ditempat tunggu. Aku memperhatikan sekitar terdapat sesuatu yang berubah. Aku tidak melihat meja yang berada ditempat itu, sepertinya mereka mendapatkan masalah, selama menungguku. Akan tetapi aku tidak perlu memikirkan hal tersebut, karena mereka dapat mengatasi masalah yang mereka hadapi.

Aku pun menyapa mereka dan memberitahukan hasilnya, mereka sepertinya tidak terkejut jika aku akan mendapatkan Peringkat B secara langsung. Mereka terlihat senang akan hal tersebut aku pun juga merasa senang, namun Rinia merasa terganggu tidurnya karena kebahagiaan kami.

Rinia melakukan Telepati dan mengucapkan jangan berisik papa kepadaku, aku hanya memnjawab ya baiklah. Kami pun pergi dari ruang tunggu menuju keluar, orang-orang kembali memperhatikan kami, namun kami tidak memperdulikannya.

Sesampai diluar kami menaiki Dismitter yang sama kami naiki sebelumnya, yaitu dismeter serigala. Tujuan kami merupakan pos serikat guild petualangan yang berada di dekat Glades Mountain, tempat itu merupakan tempat kami mengambil misi. Disana juga dijaga oleh petualang veteran dari serangan Leviathan beast mana.

Dalam perjalanan Mira mendes sangat penasaran dengan ujian yang aku lakukan di guild petualangan. Aku pun menceritakan semua, kecuali soal lamaran yang dilakukan oleh Lita pemimpin 3 dari Guild petualangan. Mira mendes merasa takjub, karena aku mengalah terhadap orang yang mengujiku.

Lesley pun masuk dalam pembicaran dengan sikapnya yang seperti biasa dingin, dia bertanya apakah ada teknik lain yang aku gunakan pada saat pengujian berlangsung, dia sedikit tertarik dengan teknik berpedang.

Kemudian Rinia keluar dari tasku, dia langsung melompat kepangkuanku dan mulai tidur kembali. Mira mendes sangat menyukai rinia, dia terlihat seperti ibuku yang siap memakan diriku pada saat aku bayi.

Pada saat tidak ada yang dibicarakan aku melihat, beberapa dismitter dari arah berlawanan dan dibelakang kami. Sepertinya sudah lebih banyak petualang ketimbang pada waktu ayahku menjadi petualang. Namun terdapat juga petualang yang berjalan itu terlihat seperti jalan raya, tidak Cuma itu terdapat Leviathan mana yang dikontrak dibawa oleh para petualang yang mempunyai ikatan Leviathan mana Beast

Kami mau melewati sungai dan gunung, namun aku meminta untuk berhenti sejenak dan turun ke sungai. Karena aku mau menuju ketempat rindia.

Aku ingin mengetahui petunjuk tentang musuh yang akan aku hadapi dimasa depan, aku pun turun dan bilang kepada Lesley dan Mira untuk menungguku, Sesampai dekat sungai dan pengemudi memarkirkan dismitternya, Aku pun turun, tapi ada hal yang menakjubkan yaitu, hal yang dilakukan Mira mendes, dia dapat membuat barir seperti di desa aster agar tidak terlihat. Aku sangat tenang dan sekaligus senang, karena mereka mau menuruti yang aku mau. Aku tidak akan terlalu lama dan mengecewakan mereka yang sangat mempercayaiku.

Setelah Mira Mendes membuat barir untuk menyembunyikan keberadaan mereka, aku pun pergi meninggalkan mereka bersama rinia.

Bersambung…

Catatan:

Desmitter: Alat transportasi di dunia aldira saquille

Spesial dari Author

Terima kasih yang telah membaca cerita novel fantasi ini, jika nantinya novel ini updatenya sedikit lama. Mohon maaf sebelumnya, dikarenakan saya seorang guru, jadi saya disibukkan dengan kegiatan mengajar dan kerja keperluan rumah lainya. Terima kasih lagi untuk para pembaca, terus dukung novel ini dengan cara like komentar yang positif agar saya tambah semangat dalam mengerjakan novel ini yang penuh Fantasi, Misteri, Dialog di dalamnya.

Terima kasih selamat membaca dan tunggu kelanjutan dari ceritanya.

avataravatar
Next chapter