21 Kejutan Hidup

Karena Counjurer tidak menguasai dalam hal memperkuat tubuh sendiri dengan mana seperti augmenter, sehingga membuat mereka dilatih dengan ketat untuk mengatur mantra, pertahanan diri selama pertempuran.

Selanjutnya seorang laki-laki bernama Cain yang terlihat berusia 27 tahun sepertinya dia paling tua sekarang, setelah peserta pertama yang berusia 30 tahun selesai dan pergi. Dia seorang counjurer afinitas air seperti Odin, namun Odin digantikan oleh penguji lain yang mempunyai afinitas tanah bernama Lilit penguji perempuan.

"Em! Menarik! Penguji itu di ganti oleh penguji lain, semua itu seperti trik agar mereka tidak malu jika kalah karena afinitas yang sama," Ujarku dalam kepalaku.

"Jika seperti itu, aku harus berhati hati dan tidak akan meremehkan para penguji," ujarku dalam hati. Karena seorang yang meremehkan sesuatu akan menjadi lengah, dan ceroboh saat menghadapi lawan.

Penguji belum memulai pertarunganya, sepertinya mereka menunggu aba-aba dari ketua guild atau menunggu sesuatu yang tidak aku ketahui.

Benar saja ternyata terdapat seorang laki-laki memasuki imperium untuk duduk melihat pengujian, kemudian seorang perempuan memasuki menempati tempat duduk terakhir yang kosong di tengah.

Semua staff dan penguji serentak menunduk, "Selamat datang pemimpin pertama dan pemimpin kedua," Ujar dari semua Staff Guild petualangan.

"Silahkan lanjut lilit pengujiannya terhadap peserta." Balas dari pemimpin guild yang berada ditengah.

"Baik!" jawab dengan tegas dari Lilith.

Lilith mengintruksikan kepada cain untuk melakukan serangan terlebih dahulu, cain dengan sigap merapalkan mantra bola air terhadap Lilith. Serangan itu mudah dibaca sehingga Lilith yang lebih berpengelaman dengan merapal mantra, terlihat Lilith menangkis seranganya dengan mudah. Mereka cukup hebat pengucapan mantra mereka cukup cepat, tapi perbedaan pengalaman terlihat seperti Lilith mengajarkan Cain untuk menggunakan sihir. Karena cain tidak menggunakan pertahanan dia harus menggindar namun terlihat Lilith berada dibelakang Cain dan mengakhiri ujian lapangan tersebut dengan ucapan "Selesai!" Ucap Lilith.

"Cukup bagus! Tapi, kamu itu tidak boleh sembrono seperti tadi. Tindakanmu itu akan membuat teman kelompok petualang terluka karena tindakan sembrono. Pertama buatlah pertahanan agar tidak membuat teman kelompokmu kebingungan untuk melindungimu, tindakan sembrono itu mencerminkan kecerobohanmu. Kedua area area Glades Mountain itu tidak bisa kau prediksi, jadi kau harus siap dengan semua kondisi yang ada. Ketiga jika kau mempunyai tim! Berkeja samalah. Itu saja dariku dan kau bisa melihat hasilnya dikertas ini," Ujar dari Lilith.

"Jadi aku lulus!? Terus pringkatku Adalah... D!" Kegembiraanya hilang seketika setelah melihat hasil yaitu rank D, Dengan wajah murung menunduk.

"Terus selanjutnya Mariana bilgen, aah augmenter dan juga lulusan Akademi Lotuvia yang cukup menarik, Sayang sekali bukan aku yang mengujinya, Odin! Giliranmu." Ucap Lilith.

"Yah baik baik! akanku lakukan," Balas Odin dengan turun dari tempat istirahatnya para penguji.

Maria pun turun menuju lapangan dengan dua senjata jenis dagger yang cukup unik, jika digambarkan senjata itu mempunyai bilah setengah lingkaran dengan pegangan ditengahnya. Sepasang Dagger itu memang efektif dan efisien untuk perempuan, terlihat sangat bagus untuk dipandang. Sedangkan arah berlawanan odin juga siap menguji Maria dengan pedang seperti pada umumnya.

"Yosh! Mari kita mulai," Ucap odin dengan bersiap dalam pertandingan.

"Baik Tuan!" Balas dari Mariana dengan memperkuat fisik tubuh api.

Pertandingan itu sungguh mengejutkan Odin menyerang dengan merapalkan mantra terlebih dahulu terhadap Maria, namun maria berhasil menghindar. Di lihat dari pertandingan itu mereka sama sama berpengalaman. Bila aku tebak Maria berpengalaman karena dia mendapatkan pelatihan khusus dengan dua daggernya yang seperti itu. Memang kebanyakan yang menjadi petualang adalah orang yang telah lulus dari akademi Lotuvia atau orang yang mendapatkan pelatihan khusus. Aku pun tidak melihat anak sesuiaku, akan tetapi semua orang menjadi petualang berusia sekitar 16-20 tahun ke atas, jadi normalnya menjadi seorang petualang yaitu, 16 tahun sama seperti masuk ke akademi Lotuvia.

"Tapi aku beruntung mempunyai tubuh yang tidak terlalu kecil bisa dibilang diusiaku cukup tinggi dan terlihat berusia belasan tahun, dan juga Untunglah topeng ini dapat mengubah suara anak anak yang berusia 8 tahun ini," Ujarku didalam hati.

Mariana terlihat seperti ayahku kepalan tangan yang memegang dagger diselimuti api dan juga tubuh yang silumuti beberapa api kecil. Sedangkan odin terlihat lebih berpengalaman sehingga dia terlihat seperti memperkuat senjatanya saja dengan elemen angin. Odin berhasil menghindar dari serangan Mariana, dia terlihat menunggu celah dari mariana. "Binggo!" Dugaanku benar odin menuntun mariana ketempat yang berada genangan air dan lubang.

Pada saat itulah semua berbalik odin melangka maju kedepan hingga mariana terkejut odin berada dibelakangnya. Namun mariana dengan sigap berbalik membuatnya dia masuk dalam rencana dari odin si penguji. Mariana kesulitan untuk melakukan pergerkannya dan juga kehilangan keseimbangan saat mau melakukan serangan kembalipada odin. Pada akhirnya pertandingan itu selesai dengan memanfaatkan lapangan yang berlubang membuat serangan angina kejutan.

"Sudah cukup mariana, aku memberi penilaian rank B," Ucap dari odin.

"Ehm baik, Terima kasih tuan," Balas dari Mariana dengan memberi penghormatan seperti bangsawan. Sepertinya dia memang bangsawan yang menjadi petualang seperti Mindy Bolt di kelompok Soul Light.

"Wah! Itu sepertinya pencapaain yang luar biasa untuk pemula yang langsung mendapatkan rank B."

Ujarku dalam kepala, mariana pun yang awalnya bersikap serius berubah seperti lebih santai dari sebelumnya, namun dia memang luar biasa lulusan akademi lotuvia memang hebat.

Omong omong tentang kelompok Soul Light ke adaan dari Lesley turner dan Mira Mendes aku tidak mengetahuinya, karena dia sedang menunggu diruang tunggu bersama rinia yang berada didalam Tasku.

"Yah! Selanjutnya Axele Digar," Ujar dari Odin, sepertinya aku akan menghadapinya veteran yang berpengalaman.

Aku pun langsung berdiri tanpa menjawab ucapanya, aku berjalan menuju lapangan dengan sedikit mengeluarkan tekanan agar dia tidak meremehkanku karena tubuhku yang kecil. Karena waktu aku berdiri, dia sedikit meremehkan diriku yang bertubuh kecil dengan menggunakan topeng bulu merak, pada saat aku memberi tekanan terlihat wajahnya yang ragu menghadapi diriku.

Akan tetapi saat kami ingin memulai pertandingan "Tunggu!" Seorang perempuan yang disebut pemimpin 3.

"Sebaiknya kau mundur Odin, aku yang akan menguji peserta ujian," Ujar dari pemimpin 3 yang belum aku ketahui namanya.

"Nyonya? Anda.. secara pribadi akan menguji kandidat ini?" Balas odin.

"Ma-maaf jika saya terdengar kasar, nyonya, tapi apakah benar-benar anda perlu untuk kelas A bintang 2 untuk menurunkan dirinya dan menguji peserta ujian, terutama penyihir sekaliber anda?" Sambung dari odin.

"Iyya! Aku sedikit tertarik padanya, cepatlah ketempat para penguji odin!" Balas tegas dari pemimpin 3.

"Nyonya maafkan saya, jika karena keragu-raguan untuk mengujinya, itu karena saya sedang memutuskan berapa banyak kekuatan yang akan saya gunakan, nyonya," Dengan sedikit wajah murung.

"Aku tidak mempertanyakan kekuatanmu, odin, aku hanya berkewajiban untuk mengujinya sendiri karena ketertarikanku dan memastikan kemampunya yang di ucapkan Hector kalau dia mempunyai 4 afinitas elemen sebenarnya, sekerang mundur aku yang akan mengujinya," Ujar dari pemimpin 3.

"Tapi sebelumnya, Mohon maafkan diriku belum memperkenalkan diri, nama saya Lita Claymore, aku merupakan pemimpin 3 di guild petualangan, jadi seharusnya tidak menjadi masalah bukan?" ucap dari lita yang dituju padaku.

"Ya baiklah, bukan masalah nyonya," Balasku dan aku telah melihat dilapangan tinggal kami berdua.

Perempuan yang berdiri dihadapanku adalah salah satu pemimpin Guild terbesar dibenua ini, tapi dia juga adalah petualang kelas A Bintang 2.

Dia langsung memulai pertarungan ini dengan tekanan rasa haus darah yang kuat. Dan dia juga tidak akan menjadi test yang biasa untuk mengujiku.

Lalu jika begitu, kenapa aku menjadi lebih bersemangat, merasa sangat senang.

"Tolong persiapkan dirimu. Dan jangan anggap ini sebagai pelayanan khusus untuk hatimu," Ucap dari Lita aku tidak menjawab dengan posisi bersiap menyerang dan bertahan.

Dia pun langsung melesat dengan cepat, "Untuk seorang perempuan dia sangat cepat," Ucapku dalam hati.

Aku pun menangkisnya hingga memeringkan tubuhku kekiri, dia langsung menyerang lagi dengan cepat, aku pun menghindar menjatuhkan diri kekiri dan berbalik untuk berdiri Lita langsung mnyerang dan aku pun mengindar melakukan serangan balik yang tidak dia duga. Aku pun berhasil membuatnya mundur.

"Bagus! Seperti yang diharapkan," Ujar lita.

"Sungguh lawan yang merepotkan, apa lagi dia perempuan," Ujarku dalam hati dan tidak membalas sepatah kata apapun dari Lita sembari dia dan aku melesat melaju untuk saling menyerang.

Lita menghunuskan pedang kedepan, aku menangkis ke arah kanan dan menyerangnya hingga mundur karena perbedaan tubuh yang besar aku terkena serangan di bahuku, sudah jelas pertarungan kali ini memperlihatkan kekuranganku sekarang.

Perkembangan otot anak kecil yang belum sempurna dan langkah kaki jauh lebih pendek, dari pada aku yang dulu aku gunakan dalam pertarungan pedang.

Tubuhku menjadi keras seperti orang dewasa berkat ikatan kekuatan naga rinia, tapi itu masih jauh lebih lemah dibanding seorang veteran dewasa. Perempuan itu bertarung dengan tubuh yang berselimut mana yang tebal.

Sungguh sial… Meski dengan latihanku selama ini, aku masih saja belum terbiasa dengan tubuh yang belum berkembang.

"Tuan, aku mengakui kemampuan anda, tapi sekarang saya akan lebih serius," Dia melapis tubuh dan pedangnya dengan kekuatan air.

Dan pada saat itu juga tubuhku berteriak menyuruhku untuk bergerak menjanduh dan lari dari Lita claymore.

"Kelihatanya kau harus menggunakan kekuatanmu dalam berpedang, aku mengakui kau sangat hebat tuan," Ucap darinya sambil menyerangku dengan kekuatan air yang keluar dari pedangnya.

Lita Claymore terus menyerangku dengan bilah air seperti bulan sabit, dilanjut dengan semburan air lurus kepadaku.

"Aku harus mengurangi jarak kami, setidaknya untuk memberi kesempatan membalas serangan," Ujarku dalam pikiran dengan sembari mendekatinya.

Aku terus mencoba mendekati Lita claymore sampai sesuai untuk menyerang balik padanya. Dia terus menekanku dengan serangan airnya dari Bilah air yang seperti bulan hingga berntuk X, bola air, sampai garis lurus.

Akhirnya jaraku sesuai, aku memperkuat kakiku dengan elemen api agar aku terdorong kedepan. Karena perbedaan pedang dan lapisan yang menylimuti pedangku terlihat pedangku tegores saat melakukan.

Sudut pandang Lita Claymore

Dia hebat sejauh ini dia menahan kekuatanya dan menggunakan kekuatanya lebih efektif dan efisien disbanding diriku. Dia hanya menggunakan kekuatan api dan tidak menggunakan elemen lainya yang harusnya dia lakukan saat bertarung denganku.

Hasil pertarungan ini seharusnya bisa ditebak, aku adalah seorang augmenter kelas A Bintang 1 yang bisa melancarkan serangan jarak jauh yang bisa membunuh peringkat A biasa. Lalu kenapa aku gugup melawanya. Namun dengan ini aku jadi tau kemampuanya dia jauh lebih hebat dariku, Axele sangat pantas menerima dengan senang.

Sudut pandang pemimpin 1 dan 2

"Hector sepertinya Lita menemukan seseorang yang dia inginkan, apakah kau setuju dengan itu?"

"Aku tidak mempersalahkan yang dia mau, Nona Annie! Seharusnya itu aku tanyakan kepadamu karena dia itu adikmu," Balas dari Hector pemimpin 2.

"Kau benar, namun aku tidak mempermasalahkanya, karena dalam pertarungan dia yang terkuat dari kita," Balas kembali dari Annie pemimpin 1.

"Yah kau benar, meski dia perempuan dia yang melindungi kita dibarisan terdepan didalam dugeon yang baru baru dijelajahi," Ucap dari Hector.

"Iyya dan semua ini terjadi karenamu yang memberitahukan kalau dia mempunyai afinitas," Balas Annie.

"Sebenarnya aku mau ke empat penguji kita mengujinya, namun ini langsung ingin turun tangan, jika seperti itu aku tidak berkutik darinya," Ujar dari Hector.

"Kau kejam, melakukan hal itu, tapi dengan ini kita melihat pertarungan yang hebat untuk pertama kalinya dalam pengujian," Ucap dari Annie.

"Lihat lah, meski dia pemula mengimbangi Lita dan terlihat lebih unggul, tapi aku tidak tahu dia seperti kesulitan, melakukan serangan dengan benar," Balas Hector.

"Yah kau benar, lebih baik kita nikmati pertarungan ini," Balas kembali oleh annie.

"Yah, aku setuju," Ucap hector.

Sudut pandang Aldira Saquile

Sial posisiku terlalu jauh melakukan serangan, karena menghindari serangan jarak jauhnya, aku belum mendapatkan pijakan, dia melakukan serangan kembali tidak memberiku nafas.

"Sih posisiku masih terlalu jauh dan dia membuat lubang lubang air, aku tidak akan jatuh oleh trik seperti ini," Ujarku dalam hati.

"Mengesanku," Ucaprnya kepadaku bahkan serangannya semakin cepat mengarah kepadaku.

"Dia makin cepat dan menekan untuk memaksaku menggunakan seranganku yang lain," Ujarku dalam hati kembali.

Baiklah kalau begitu Lita, Jika kau memang telah melihat seranganku apiku, aku akan tetap menggunakannya dengan trik yang lebih efisien.

Aku pun berhasil memegang tanganya, namun pada saat aku menggunakan dalam jarak yang dekat ini, aku melemahkan lapisan pedangku sehingga Lita berhasil menangkis dan membuat pedang pemberian orang tuaku patah.

"Ha...ah! Menyebalkan, aku mengakuinnya, aku kalah darimu Nona," Ujarku dengan mengangkat tangan dan pedangku yang akhirnya patah.

"Kau menyerah? Tapi ini masih bisa dilanjutkan," Balas dari Lita.

"Tidak-tidak, Nona, ini memang kekalahanku dan lihatlah pedangku patah," Dengan melambaikan dan memperlihatkan pedang yang patah, agar meyakinkan Lita kekalahan diriku sekarang.

"Dan jika kau begitu maafkan aku, karena sudah terlalu berlebihan untuk memeriksa batas kemampuanmu tuan," Balas dari Lita

"Pada saat pertarungan terlihat jelas, kau berusaha begitu keras untuk menahan kemampuan penuhmu sampai akhir, aku hanya bisa berpendapat bahwa kau berharap diletakkan diperingkat secara normal seperti yang lain, peringkatku B, Aku yakin kau tidak masalah, dan juga aku memutuskan bahwa aku Lita Claymore, saya ingin menikahi anda," Dengan tenang Lita melanjutkan penjelasannya kepadaku.

"Tungggu?! Apa aa aa!?"

Bersambung…

Cangkir:

Bagaimana tindakan Dira? akankah menikah?

Spesial dari Author

Terima kasih yang telah membaca cerita novel fantasi ini, jika nantinya novel ini updatenya sedikit lama. Mohon maaf sebelumnya, dikarenakan saya seorang guru, jadi saya disibukkan dengan kegiatan mengajar dan kerja keperluan rumah lainya. Terima kasih lagi untuk para pembaca, terus dukung novel ini dengan cara like komentar yang positif agar saya tambah semangat dalam mengerjakan novel ini yang penuh Fantasi, Misteri, Dialog di dalamnya.

Terima kasih selamat membaca dan tunggu kelanjutan dari ceritanya.

avataravatar
Next chapter