webnovel

The Silver Queen

[Vol. 1, 2, 3, & 4] Vol. 1: Bergabung dengan Nightroad Zero membawa Axelia pada memori misterius. Pertempuran pertama di kota Maria, misi melindungi kota dan penduduk dari serbuan pasukan Exval rupanya menjadi awal 'panggilan' itu membisikinya. Di sisi lain, sang komandan Nightroad Zero memberi perlakuan khusus padanya, yang tak pernah ditunjukkan pada wanita mana pun. Meski Axelia bukan wanita dengan fisik sempurna. Vol. 2: Perjalanan ekspedisi Nightroad Zero harus berbelok ke barat. Mengirim bantuan lima batalyon pada kerajaan yang pernah membelot dari Kekaisaran. Satu legiun musuh sedang menggempur habis-habisan wilayah Gordian. Vol. 3: Diusir dari Kekaisaran, Axelia -si gadis buta albino- melakukan perjalanan menuju Bumi Utara untuk misi rahasia. Teman masa kecil, Aiden sang pemburu vampir, selalu mengikutinya. Vol. 4: Perang ini mungkin menjadi derap terakhir bagi Axelia. Pertempuran besar umat manusia melawan beratus-ratus ribu tentara vampir yang berasal dari berbagai ras monster: Dergon si raksasa, Herresi si iblis putih, Anjing Hades, pasukan Exval dan kelompok pembunuh bayaran dari Laut Timur yang ironisnya adalah manusia. *** SLOW UPDATE.

Rinata_Ackazenia · War
Not enough ratings
99 Chs

78

***

"Apa yang akan kau lakukan terhadap penyusup itu, Erick?" Axelia bertanya.

"Menurutmu enaknya mereka melakukan apa? Apakah aku harus membunuh mereka?" Erick menawarkan pilihan. Sejujurnya dia sendiri bingung bagaimana harus menangani para penyusup yang kini di tahan di ruang bawah tanahnya.

"Tidak perlu. Kita tidak boleh membunuh manusia," tegas Axelia. "Biarkan saja mereka seperti itu sampai perang berakhir." Axelia nampak acuh dan dingin. Mereka berada di penjara bawah tanah yang hangat. Sebelumnya, Axelia pergi ke tempat ini sendirian, lalu berpapasan dengan Erick hingga akhirnya mereka berdua mengunjungi tempat bawah tanah ini untuk melihat keadaan para tahanan.

Axelia dapat merasakan kebencian dari para tahanan itu. Mereka adalah orang-orang yang disuruh untuk membunuhnya. Axelia merasa geram. Tangannya di sisi tubuh, mengepal dengan kuat saat memikirkan betapa mereka menyepelekan dirinya dengan mengirim sekelompok orang tak berkemampuan itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com