"Maafkan aku, Putri Azaela," lirih Pangeran Darell.
Pria itu juga tidak ingin melakukan hal yang dapat menyinggung perasaan gadis tersebut. Namun, dia harus memastikan sendiri jika ramuan itu, bukan ramuan yang justru akan membahayakan kakanya sendiri, yang tidak lain adalah Raja Damian.
"Tidak mengapa. Silahkan Tuan cicipi ramuan herbal yang aku buat ini," ucap Jessie dengan tersenyum.
Dia berusaha untuk tidak tersinggung kali ini. Jessie tidak ingin menambah sebuah masalah yang seharusnya tidak perlu untuk dia lakukan. Lagi pula apa pentingnya pertangkaran di saat seperti ini? Bukankah hanya bisa mempersulit keadaan yang sudah sulit saja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com