Kini kakiku segera melangkah menuju ruang tamu. Tubuhku pun segera berbaring di sofa karena rasa lemas yang kurasakan. Aku benar-benar lapar!
Mataku melihat ke arah jarum jam yang terus berputar. Entah kenapa rasanya Jiro lama sekali untuk datang kemari. Meski sebenarnya baru sepuluh menit berlalu setelah dia meneleponku tadi.
Aku masih berbaring sembari menunggu, menunggu, dan menunggu. Hingga akhirnya suara bel terdengar di telingaku. Dengan sisa tenaga yang ada, kakiku bergegas membawa tubuh ini mendekati pintu. Tanganku membukanya dengan perlahan karena tubuhku memang terasa sangat lemas.
"Rin?" Aku terkejut melihatnya berada di hadapanku saat ini.
"Ada apa? Kenapa wajahmu seperti itu? Apa kamu sedang menunggu seseorang?" Belum sampai menjawab pertanyaannya, suara Jiro terdengar di telingaku sedang memanggil namaku.
"Ah, pantas saja kamu terkejut melihatku. Ternyata kamu mengharap kedatangannya," ujar Rin. Matanya melirik ke arah Jiro kemudian masuk begitu saja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com