"Umm ... anu ... Paman ...."
"Ah, maaf." Laki-laki ini segera melepas dekapannya. Awalnya kupikir dia akan memberikan penjelasan kenapa memelukku. Namun, siapa sangka direktur justru memarahiku habis-habisan. Dia terus mengomel meski beberapa kata-katanya tidak jelas. Aku hanya bisa diam dan mendengarkannya begitu saja. Ya, anggap saja sebagai terima kasihku karena sudah merawatku.
"Apa kamu tidak bisa mengandalkanku sedikit saja?" tanya direktur. Aku terkejut mendengar hal itu. Mengandalkan? Bukankah kata-kata itu seharusnya diucapkan oleh kekasih kepada pasangannya?
"Sudahlah, ayo kembali ke kamar. Panas tubuhmu masih belum turun 'kan?" Tangannya menyentuh dahiku. "Ah, sudah lebih baik dari semalam," imbuhnya. Dia pun menggenggam pergelangan tanganku dan membawaku kembali ke kamar.
'Jadi dia benar-benar menjagaku semalaman?' Mataku tidak bisa berhenti menatapnya. Rasanya diperhatikan seperti ini oleh direktur, aku menyukainya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com