"Wah, apa ini benar-benar untuk saya?" tanya sekretaris Eri.
"Iya, benar. Saya berterima kasih karena sekretaris Eri sudah banyak membantu saja. Maaf jika hanya itu yang bisa saya berikan." Aku menundukkan kepala karena sebenarnya merasa malu hanya dengan curry riceku. Namun, sekretaris Eri tersenyum dan berterima kasih kembali hingga membuatku sedikit merasa lebih baik.
(38) Kami berpisah setelah turun dari lift. Aku pun segera masuk ke ruangan direktur yang ternyata masih sepi. Apa mungkin direktur masih berada di mini market? Namun, sebenarnya hal itu membuatku merasa penasaran. Memangnya direktur perusahaan besar seperti ini hanya akan makan makanan dari mini market setiap paginya?
Kriet!
Pintu ruangan mulai terbuka. Sesuai dugaanku itu adalah direktur yang baru datang. Dia terkejut melihatku sudah berada di dalam. Bahkan dia sempat mengejekku karena terlihat lebih berenergi dari pada kemarin.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com