Andre menggeleng. "Tidak ada apa-apa ... makanannya enak!"
"Wah, wah, sepertinya hanya kalian berdua saja yang terus menerus memuji masakan Ibu. Sofia mana pernah memuji masakan yang Ibu buat," ucap wanita yang kini tengah menatap ke arah anaknya.
"Ibu! Kapan aku tidak memuji buatan Ibu!" seru Sofia yang merasa tidak terima kalau ibunya berkata demikian.
Melihat anaknya mulai kesal, wanita itu tertawa dan menggenggam tangan sang anak yang duduk di sampingnya. "Ibu hanya bercanda, Sayang! Lagi pula Ibu tidak melakukan apa pun, kamu tetap akan memuji!"
Tangan yang mulai keriput langsung merangkul anaknya. Pemandangan hangat ibu dan anak membuat kedua remaja yang menyaksikan tiba-tiba mengukir senyum karena terharu akan pemandangan yang mereka lihat. Selain alasan tersebut, mereka juga merasakan kebahagiaan Sofia yang seolah menyebar meski mereka tidak pernah merasakannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com