Ceklek!
Pintu terbuka dan di hadapan Illona kini ada Andre yang sudah mengenakan pakaian santai. Sedangkan Illona, memakai seragam dengan penampilan berantakan.
Seketika mata Andre tertuju pada penampilan Illona. Ia cukup terkejut karena mereka baru beberapa jam berpisah, tetapi Illona sudah cukup kacau. Laki-laki itu bahkan seolah bisa merasakan bagaimana depresinya Illona saat ini.
"Ada apa, Andre?" tanya Illona dengan sisa tenaganya.
"A-aku mengantar makanan! Mama yang memintaku," jawab Andre. Laki-laki itu sengaja mengatas namakan Mamanya agar Illona tidak mengusir dirinya.
Benar saja, tanpa berpikir panjang Illona pun meminta Andre untuk masuk. namun, baru satu langkah melewati pintu, mata Andre terbelalak saat melihat darah yang berceceran di mana-mana. Ia bahkan dengan segera mencari sumber darah itu dan semakin terkejut saat ada darah baru dadi langkah Illona yang terakhir.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com