Happy Reading!
Keduanya malah saling menatap tajam, aura-aura persaingan di mulai. Benar, kalau mereka menyukai satu gadis yang sama. Namun, apakah salah satu di antara mereka di pilih untuk pendamping Angel. Lalu bagaimana dengan persahabatan mereka yang begitu dekat?
"Permisi," Dokter Andre akhirnya keluar juga.
"Bagaimana keadaan Angel?" tanya Arya dan Damian secara bersamaan, lalu saling menatap tajam di antara keduanya. Dokter Andre sampai menggerakkan bola matanya memandang dua lelaki ini.
"Angel butuh istirahat yang cukup karena kondisinya sedang tidak stabil. Soal darah yang keluar dari hidungnya, hanya mimisan biasa tidak terlalu serius." ujar Dokter Andre menjelaskan.
"Apakah Angel sudah sadar?" tanya Arya, "Baiklah dok, terimakasih banyak." lanjut Arya.
"Sudah, kalau begitu saya permisi." pamit Dokter, kemudian Dokter Andre pergi meninggalkan mereka berdua.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com