Mereka bertiga tersenyum bersama. Terutama Evans yang tahu kalau Philips adalah anaknya.
Andrea juga terlihat sangat senang karena kekhawatirannya akan Evans yang tak mau memilki anak pun sirna.
BRAK! BRAK! BRAK!
"Dimana kalian?" ucap Rendy dari luar.
Ia lantas masuk ke salah satu gudang yang di mana Andrea dan yang lain bersembunyi.
Evans segera menutup mulut Philips agar anak itu tak bersuara. Ia tak ingin Philips menangis lagi karena ketakutan.
"Tahan sebentar, Phillips," bisik Evans.
Andrea hanya bisa memegangi Evans sambil berharap bahwa ini akan segera berakhir. Dan untungnya, Rendy segera keluar dari tempat itu.
Andrea dan Evans bernafas lega karena akhirnya Rendy pergi.
"Kita duduk," ucap Evans sambil duduk di bawah.
Andrea mengikuti apa yang Evans lakukan. Mereka bercengkerama sejenak sambil bersembunyi.
"Philips, kau mau tinggal dengan ayah?" tanya Evans.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com