"Aku tak akan kembali ke Republik sebelum kau mengatakan dimana kakakku!" ucap Anthony.
"Kakakmu? Kakakmu sudah mati! Untuk apa kau bersikeras untuk menemuinya. Kau bisa temui dia di kuburannya!" sahut Henry.
"Sayang, sudah ayo hentikan. Kita segera selesaikan makannya," Laura berusaha menghentikan pertikaian di antara mereka berdua.
Usai sarapan bersama, Anthony segera ke lura untuk bermain bersama Isabel. Laura mengikuti langkah suaminya dan menatapnya sayu.
Anthony tak pernah percaya kalau Evans sudah mati karena tembakan itu. Ia tak pernah menghadiri acara pemakaman kakaknya saat itu.
Anthony menuduh Henry telah memanipulasi keadaan. Ia percaya, Henry membawa Evans saat Evans sekarat dah menyembunyikannya di suatu tempat.
"Kita pulang saja ke Republik, Anthony," ucap Laura.
"Tidak sampai aku bertemu kakakku."
"Anthony Tuan Evans sudah .... "
"Tidak Laura, kakakku tidak mati!" sahut Anthony.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com