THE ROSE REVENGE ( Pembalasan Sang Mawar)
Akhirnya Karina mendapatkan dua asisten rumah tangga dan tukang kebun untuk mengurus rumahku. Sedangkan Karina memantau kerjaan semua karyawan rumah. Biar penyamaran aku terlihat bagus dan sukses makanya aku membeli rumah teman kampus dari uang yang biasa Franco dan Bane berikan padaku.
"Hai,sayang!! Lagi apa?!" tanya Badang.
" Aku lagi santai nonton drama Korea." ujarku sambil rebahan di kamar.
"Owh. Kamu udah makan?!" tanya Badang lagi.
" Tadi pagi sih udah. Kalo sore ini belum. Kamu sendiri udah makan belum?!" tanyaku.
" Aku belum makan. Lagi rebahan soalnya lagi kurang fit badan aku dari semalam" ujar Badang.
" Yah,kok kamu baru bilang sih?!" Ujarku cemas.
" Iya maaf banget sayang. Aku niatnya enggak kamu ngasih kabar kamu takut ngerepotin. Eh ternyata aku tumbang juga. Sekarang lagi sendirian di apartemen gak kuat bangun dari tempat tidur" ujar Badang.
" Mau aku bawain bubur ayam sama susu jahe" ujarku perhatian.
" Ya enggak usah repot-repot. Nanti aku pesan lewat go food aja" ujar Badang.
" Enggak usah. Aku masakin bubur ayam sama susu jahe ya biar kamu nanti mendingan" Ujarku memaksa.
" Ya udah kalo kamu memaksa." ujar Badang.
" Ya udah tunggu aku ya sekitar setengah jam lagi aku sampai apartemen kamu" Ujarku.
" Iya,sayang. Tapi aku sambil tiduran ya di kamar. Kalo jadi kesini langsung masuk aja ke kamar aku.
" Oke,siap sayang" Ujarku.
Setengah jam kemudian aku langsung bergegas menuju apartemen nya Badang. Sesampainya disana aku langsung ke kamarnya dan melihat Badang sedang tertidur pulas sambil selimutan juga mengenakan kaos kaki.
" Sayang bangun!! Ya ampun tubuh kamu dingin banget!!" Ujarku panik.
" Eh kamu Akhirnya datang juga!! Aku pikir kamu bakalan gak jadi datang!!" ujar Badang dengan wajahnya yang pucat.
" Aku kerokin ya tubuh kamu pake balsem. Biar badan kamu hangat. Nanti abis di kerokin kamu makan bubur dan susu jahe buatan aku" Ujarku sambil membantu Badang untuk duduk di kasurnya.
" Iya terserah. Aku pasrah kamu Apain. Udah gak kuat banget badan aku" ujar Badang dengan nada memelas.
Dengan sigap aku langsung mengkerokin tubuhnya Badang dengan balsem. Aku ganti baju Badang dengan yang baru kemudian mengganti kaos kakinya yang baru.Dan menyuapi Badang makan bubur ayam dan menyuruhnya minum susu jahe. Setelah itu menyelimuti tubuhnya dengan selimut baru. Aku langsung beres-beres rumah nya. Dan memasak buat Badang makan malam.
" Aku pamit pulang ya sayang. Besok aku kerja" Ujarku sambil mencium pipi nya Badang.
" Jangan pergi. Aku masih belum mendingan" ujar Badang.
" Ah bohong nih. Badang kamu udah gak dingin lagi. Bau nafasnya udah gak bau naga lagi. " Ujarku memeriksa kondisi kesehatan Badang.
" Hehehe.. aku masih kangen kamu" ujar Badang sambil memeluk tubuhku erat.
Kemudian Badang bangun dari tempat tidurnya. Dan mendorong tubuhku ke atas kasur sambil membuka bajunya. Dan memaksa membuka semua bajuku secara perlahan lahan. Lalu menciumi seluruh bagian tubuhku. Akhirnya kami melanjutkan hubungan intim berdua di atas kasur. Hampir dua jam lebih kami melakukan hubungan intim berdua.
" Makasih sayang udah repot-repot bawain aku bubur ayam dan susu jahe. Juga udah masak sayur SOP ayam buat aku makan" ujar Badang sedang menikmati SOP ayam buatanku.
" Iya sama-sama sayang. Aku pamit pulang pulang ya. Udah larut malam banget." Ujarku berpamitan.
" Iya hati-hati di jalan. Ini kartu kredit buat kamu. " ujar Badang yang memberikan kartu kredit unlimited untukku.
" Enggak usah repot-repot segala. Aku gak mau ah" Ujarku pura-pura menolaknya.
" Ambil aja. Kalo enggak ambil nanti aku marah" ujar Badang sambil memasukan kartu kredit unlimited ke dalam tasku.
" Makasih ya sayang" Ujarku sambil keluar dari apartemen nya Badang.
Dan di luar apartemen. Karina sudah menunggu aku keluar dari apartemen. Dengan langkah yang cepat aku mendekati mobilku yang di pakai Karina.
" Akhirnya kamu keluar juga dari apartemen. Aku pikir kamu bakalan nginep di apartemen Badang" ujar Karina sambil membuka pintu mobilnya untuk aku.
" Harusnya udah dua jam yang lalu. Tapi Badang memaksa aku berhubungan intim. Jadi lama dah" Ujarku sambil mengelap semua riasan di wajahku dengan tisu basah.
" Wew. Aku pikir dia gak bakalan minta jatah hubungan intim sama kamu. Awalnya doang kalem. Lama-lama ganas juga ya." ujar Karina meledek.
" Ah semua laki-laki sama aja. Termasuk Khaleed juga minta jatah sama aku di puncak" Ujarku jujur.
" Ya ampun!! Enggak sangka Khaleed juga pengen Begitu juga sama kamu. Yang sabar ya" Ujar Karina.
" Yang penting aku dapat kartu kredit unlimited lagi dari Badang" Ujarku tertawa jahat.
" Wah shopping time lagi dong" ujar Karina bahagia.
" Yoi. Belanja lagi kita biar kelihatan kaya sosialita" Ujarku sambil tersenyum.
" Iya biar penyamaran berjalan lancar terus" ujar Karina memberi semangat.
Sesampainya di rumah baruku. Langsung aku dan Karina bergegas ke kamar kami masing-masing untuk beristirahat. Esok harinya Mba Siti dan Mba Sri sudah membereskan rumah serta memasak untuk sarapan sebelum kami bangun pagi.
" Pagi mba Siti!! Masak apa hari ini mba Siti?!" tanyaku setelah selesai mandi, berganti pakaian dan merias wajahku.
" Pagi juga mba Rose!! Aku masak nasi uduk,ayam goreng ,udang balado sama perkedel" jawab mba Siti yang sedang mencuci piring.
" Oke. Aku mau sarapan nih" Ujarku sambil mengambil piring.
" Pagi kembaran!! " ujar Karina sambil cipika cipiki.
" Pagi juga kembaran aku!!" Ujarku tersenyum.
" Sarapan apa kita hari ini?!" tanya Karina duduk di sampingku.
" Nasi uduk,ayam goreng,udang balado sama perkedel" Ujarku memberitahu.
" Wah enak banget nih hari ini menu sarapan nya" ujar Karina sambil menikmati makanan yang telah tersaji di meja makan.
" Iya dong. Kan aku yang request makanan hari ini" ujarku.
" Kalo menu makanan besok aku yang request ya" ujar Karina.
" Ya terserah kamu aja" Ujarku sambil menikmati makanan yang telah tersaji.
Setelah sarapan aku di antarkan Karina dengan mobilku. Karena aku tak bisa menyetir. Jadi Karina yang membawa mobilku ke kantornya. Setelah aku membeli mobil Karina langsung bikin SIM mobil.
" Nanti pulang kerja jam berapa?!" tanya Karina setelah sampai kantorku.
" Belum tahu. Kenapa?!" jawabku.
" Kabarin aku ya pulang jam berapa hari ini. Soalnya aku lembur hari ini jadi agak makanan pulangnya" jawab Karina.
" Kalo aku pulang sore nanti aku naik ojek online aja" Ujarku sambil melambaikan tangan.
" Oke. Kabarin ya nanti" ujar Karina yang melaju dengan mobilku.
Aku langsung masuk kantor untuk absen. Dan memulai kembali beraktivitas seperti biasa.