Di malam hari yang dingin aku tak bisa tidur nyenyak, entah kenapa setiap aku mencoba tutup mata rasanya sesuatu hilang dari memoriku, tapi aku tidak tahu hal itu apa. Aku masih mengenal mereka, Ibu, Penyihir, Ayah, Raja Goa, Joe, Violet, Amoi, Samy, Schnee-J, Cristal, dan kekasihku Moin-Moin, juga yang lainnya di kerajaan. Lantas apa yang membuatku binggung? Sesuatu kulupakan tanpa sengaja, kuharap bukan sesuatu yang penting.
Sudahlah.. mungkin hanya perasaaanku saja, mungkin juga karena aku masih baru di dunia ini jadi sulit untuk tertidur pulas, tak sama seperti ranjang istana. Aku belum terbiasa dengan dunia ini, maka rasa nyaman belum kudapatkan. Tapi ya sudah lah, mau bagaimanapun aku tetap harus berterima kasih pada Tuhan yang masih memberiku kesempatan hidup, walau bukan dalam tubuh sendiri. Yah, aku juga tak terlahir dengan tubuh kan! Sudah.. tutup saja mata jangan banyak berpikir.
.....
Pangeran, jaga dirimu baik-baik dan ingat janjimu, tetaplah hidup bagaimanapun caranya! Aku mencintaimu, Pangeran kecilku...
(Tidak...)
Aku mencintaimu....
(Tidak... tidak...)
Aku mencintaimu... mencintaimu...
(Tidak!)
Mencintaimu... mu..mu..
(Tidak...tidak!)
Pangeran...
(Tidak....!!!)
.....
Hah.. hh.. Moin-Moin.... hiks....
Malam dingin sedingin laut kediaman, ingatan itu muncul menakutiku. Tragedi mengerikan yang tak bisa ku maafkan. Kenapa wajah pasrah itu selalu menghantuiku? Ucapan selamat tinggal yang baik, tapi menusuk. Suaramu masih menggema di telingaku, kata itu... kata yang sama... kata munafik dari bibir yang sengaja. Cinta? Itu yang kau sebut cinta?
Sreet...
"Zayn! Kau sudah bangun, ayo bekerja! 15 mobil elektronik menunggumu," ajak Apha bekerja.
"Ba.. baik!"
***
Bekerja dan terus bekerja hanya itu yang kami lakuakan, bukankah itu sedikit membosongkan? Baru dua hari saja aku merasa bosan apalagi bertahun-tahun seperti ini, melakukan hal yang sama begitu membosankan. Terik hari seperti ini harusnya aku belajar memanah di hutan, yah... dulunya. Di dunia baru ini mana ada yang namanya panah dan...
"Hei kau! Kerjaanmuu itu sanggat lamabat, apa tidak bisa lebih cepat? Tadinya aku begitu semangat untuk menghadiri peluncuran robot terbaru di MoinS Grup, aku ini tamu penting, kau tahu itu kan? Kau menghancurkan waktuku, bereskan dengan cepat dan aku tak akan membayarmu!" teriak pria tua berdasi.
"Bersabarlah, bukan hanya waktumu tapi juga waktuku!" balasku.
"Apa? Hei... bocah miskin ini berani menggeretakku! Kau ingin kutuntut ya?" marahnya.
Apha berlari dari gerbang depan. "Tunggu tunggu, aku minta maaf atas namanya, sekali lagi aku minta maaf!" ucap Apha sambil membungkuk. Tidak... ini bukan salah Apha.
"Kenapa kau lakukan itu? Dia menganggap waktu adalah miliknya tanpa berpikir orang lain," ucapku.
"Diamlah! Kita bekerja dan waktu kerja kita pelanggan berhak menentukan kapanpun itu, karena itu kita mendapat bayaran. Minta maaf! Lakukan itu! Kau terlalu jauh menggeretak," perintah Apha. Apha marah padaku karena mementingkan pekerjaan dan waktu orang itu, tak penting waktuku.
"Ma..maaf..." ucapku pelan. Dan mereka berbincang-bincang, Apha terus meminta maaf dan mencoba menghibur hati orang itu. Bekerja lebih cepat... aku mundur dari kalangan itu dan pergi ke tempat sepi.
Berhenti... angkat wajahmu!
Itu dia, MoinS Grup. Gedung itu tampak jelas di mataku, lagi pula Reen mengundangku, walau untuk menuntut. Hari peluncuran Robot, MoinS Grup, aku selalu bertanya-tanya tentang itu dalam pikiranku, apa itu Robot? Dan kenapa MoinS Grup terdengar tak asing?
Aku berlari menuju tempat yang bernama MoinS Grup, tiba-tiba...
Sinar apa ini? Eh... apa ini dunia lain? Tidak, masih di jalan yang sama, MoinS Grup berada di hadapanku, tapi suasananya telah berubah. Dari jauh terlihat sepi tanpa satupun manusia ataupun benda-benda aneh. Saat mendekat pas kakiku menginjak garis hijau semuanya berubah. Banyak manusia di sekitar dengan kesibukan mereka masing-masing, banyak benda-benda aneh melayang yang beraktivitas layaknya manusia, banyak benda lainnya yang melakukan pekerjaan yang sama seperti manusia, mereka berbagai macam bentuk dan warna, benda apa itu?
Eh... satu lagi benda yang lebih aneh sedang menuju ke arahku. Gawat! Hanya dua titik hitam di wajahnya, apa dia bisa melihat? Hei... dia akan menabrakku!
(Berlindung) eh.. benda itu baru saja melewati tubuhku. Ada apa ini? Apa aku sudah mati? Atau aku tidak terlihat?
"Kepada para tamu undangan, peluncuran Robot Stone DNxx2R akan segera kita mulai dalam hitungan 30 detik, inilah Robot Stone DNxx2R 2027! Dalam hitungan mundur... 30.. 29.. 28..."
Aku berlari lebih cepat ke tempat peluncuran tersebut, dimana tempat luas dan lapang namun di penuhi banyak orang. Sekarang tak ada jalan keluar dari kedesakan ini, mereka semua tak bergerak hingga aku tersudut tenggelam dalam keramaian.
"4..."
Tunggu! Yang di sana itu...
"3..."
Apa? yang lainnya juga...
"2..."
Bagaimana mungkin...?
"1...!"
Teettt... teettt... teettt...
Semua orang bersorak dan bertepuk tangan. Sosok makluk gaib berwarna biru seperti bayangan yang besar muncul di depan semua orang yang sedang memerhatikan. Jadi... itulah yang mereka katakan peluncuran Robot Stone DNxx2R? Itukah yang namanya robot bayangan, keren... terlebih lagi robot bayangan itu tak menyentuh apapun walau tubuhnya mengenai benda di sekeliling. Mungkinkah persis seperti benda tadi yang menembusku? Benda itu juga robot yah, tapi kenapa dia tampak asli bukan bayangan? Jadi semua benda aneh selain manusia adalah robot? Mungkin saja, kecuali mobil yang aku tahu.
Jadi... bagaimana mungkin? Tidak... bukan hanya Violet, tapi juga yang lainnya. Manusia 5 musim berada di dunia ini dengan wajah yang sama, identitas kalung yang sama, permata itu mereka masih memakainya. Hanya saja mereka terlihat lebih dewasa, semuanya terlihat sibuk dengan pekerjaan mereka. Schnee-J, Amoi, Cristal, Samy, Violet! Kenapa mereka ada di dunia ini?Dan apa yang mereka lakukan di situ? Mereka terlihat seperti pengelola MoinS Grup ini. Aku harus ke sana, aku ingin memastikannya.
Aku coba menghampiri manusia 5 musim, dalam kedesakan ini aku harus berjuang untuk menanyakan hal penting pada mereka. Apa mereka masih mengenalku? Apa mereka ingat tragedi di tahun itu? Apa mereka di utuskan kemari untuk misi mereka?
Sempit... sangat sempi...
"Sekarang yang di nanti-nantikan adalah ucapan resmi dari Presiden MoinS Grup, mari bertepuk tangan yang meriah...!!!"
Sempit sekali...
"Hallo semuanya!"
(Sorak dan tepuk tangan para tamu)
Suara itu...
(lirik) empat mata saling bertemu pandang.
Kedesakan serasa hilang dalam sekejap. Dunia berputar meneglilingi tatapan itu, latar masih kosong, hanya dua tatapan itu... seketika serasa musim semi muncul ketika salah satu bola mata bersinar penuh rasa rindu. Setetes rindu mengubah latar pada musim salju. Hanya dua tatapan itu... salju turun bagai perayaan atau malapetaka. Benarkah itu kau...
Moin-Moin...
***