webnovel

The Power of Laura

Laura,seorang pemburu 'laki-laki' cantik,tampan nan seksi,tak sengaja mengalami kecelakaan ketika mengikuti acara penjelajahan di hutan yang katanya begitu tersembunyi dan sulit dijelajahi.Ia terluka.Namun daripada kesakitan dan takut,ia malah kesal sendiri.Ya karena dia sendirian dan nampak nya teman-teman nya tak menyadari hilang nya dia. Hingga ia bertemu dengan seorang pemuda super tampan yang nampak nya tersesat dan juga terluka di hutan itu.Saat pertama kali ia melihatnya,Laura benar-benar terpesona.Bagaimanapun,sebagai seorang 'pemburu',untuk pertama kalinya ia melihat yang semenakjubkan ini.

SakuraBlossom667 · Fantasy
Not enough ratings
36 Chs

23. Mimpi yang Sama

Laura menaruh beberapa buku dan barang ke dalam loker,kemudian setelah beres,ia bergegas untuk segera pulang.

Ia terpaksa harus menunggu Lucas menjemputnya.Sebenarnya Laura bisa berkendara,hanya saja Ayah nya yang overprotektif tidak akan membiarkan nya karena takut ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Sembari menunggu,ia memilih memasang airpods dan mendengarkan lagu-lagu kpop.Tatapan nya tertuju kedepan.Apa yang sedang dilakukan malaikat nya saat ini? Ah,ia belum menghubunginya!

Laura segera menyalakan ponsel nya dan membukan roomchat nya.Eh? ada satu pesan dari malaikat nya!!!

[Laura,aku tidak bisa masuk sekolah.Kamu tahu kan alasan nya? Maaf ya,ini mendadak.Aku mencintaimu]

Sudut bibir Laura berkedut dan kemudian membentuk senyum halus.Ini...benar-benar gaya Gabriel yang polos,imut dan menggemaskan.Ah,jika begini,ia malah semakin merindukan dan tak sabar ingin bertemu dengan nya kembali.

Kemudian ia ingat akan kejadian memalukkan akan keagresifan nya.Ia masih dapat merasakan bagaimana lembut nya bibir Gabriel di bibir nya.Ciuman nya yang halus,lembut dan semakin dalam...membuat dia ingin merasakan nya lagi dan lagi...

"Astaga!!! aku memang cabul! aku sudah menodai malaikat itu!!!" pekik nya tertahan.Ia mencengkram tali ransel nya gemas.Ah kenapa reaksinya bisa seheboh ini?

Diantara sekian pemuda cantik,tampan nan seksi,hanya Gabriel yang berhasil membuatnya seperti cacing kepanasan!!!

Pukkk

"Hei"

Kehebohan Laura tertahan begitu seseorang menepuk bahu nya.Ia berbalik,mendongak dan melihat Raphael berdiri di belakang nya,tersenyum tipis.

"Menunggu jemputan?" tanya nya yang diangguki Laura."Aku akan menemanimu" kata nya mengejutkan Laura."Oke!" jawab nya senang dan Raphael pun berdiri disamping nya.Kali ini Laura memilih mematikan lagu kpop dan melepas airpods nya.

"Laura..."

"Hm?" dehem Laura begitu selesai menaruh airpods nya."Apa sebelumnya kita pernah bertemu?"

Deg

"Uh? Apa maksudmu?" tanya Laura linglung,menatap Raphael tidak percaya.Tatapan pemuda itu lurus kedepan,ekspresinya dingin seperti biasa.Pertanyaan yang diajukan nya sama seperti pertanyaan yang diajukan nya pada Gabriel.

"Entahlah,akhir-akhir ini aku merasa aneh saja" jawab Raphael.Laura diam.Ternyata sama."Benarkah? seperti apa?" tanya Laura sesantai mungkin."Mimpi yang aneh" jawab Raphael jujur.Laura diam.Sama.

"Ah,mungkin itu hanya perasaan mu saja" jawab Laura seraya tertawa paksa."Tapi terasa nyata" bantah Raphael.Laura hanya bisa tersenyum paksa.Benar,itu terasa sangat nyata.Laura pun bingung kata-kata.

"Ah,begitu ya..."

Laura bingung kata-kata.Haruskah ia memberitahukan hal yang sama pada Raphael?.Tapi...tidak! ia harus menyelidiki dan menghubungkan semua potongan mimpi aneh itu.

Raphael berbalik,menatap lekat kearah Laura yang nampak sibuk berpikir.Ia berusaha meneliti apa yang dipikirkan gadis itu melalui ekspresi gadis itu.

"Jadi,kamu mengalami mimpi aneh itu juga?"

eh?

"Ekspresimu mudah sekali dibaca" sambung Raphael seolah menjawab keheranan dan keterkejutan Laura.Laura yang tercengang,hanya bisa cemberut pada akhirnya.Karena apa? Sia-sia saja dia tidak mengatakan yang sejujurnya.

"Bisa dibilang,begitu" jawab Laura jujur,terpaksa."Bahkan disana aku pun melihat pacar mu" sambung nya.Laura jelas tertarik.Karena di mimpi yang sebelumnya,ia tidak melihat interaksi langsung antara Felix dan pemuda itu.

"Bagaimana?" tanya Laura penasaran,tertarik."Gadis bernama Maria,yang sangat mirip dengan mu sangat melindungi serigala itu.Entahlah,kenapa di mimpi itu ada orang yang mirip dengan ku..." ternyata mimpi itu sama!!!

Bedanya,mungkin Raphael memimpikan nya melalui sisi pemuda vampir itu.

"Ah,ini mungkin seperti mimpi yang saling terhubung dengan orang yang berkaitan.Seperti di drama korea yang selalu kutonton" jawab Laura mengatakan analisis asal nya.Namun setelah di pikirkan,itu ada benarnya juga."Kau benar" jawab Raphael seraya diam,berpikir.

Tak lama kemudian,mobil Lucas muncul.

"Terimakasih,Raphael.Nanti kita mengobrol lagi yaaa...sampai nanti" pamit Laura sambil melambaikan tangan nya."Ya,sampai nanti" jawab Raphael dengan senyum tipis nya yang menawan.Ia memperhatikan punggung gadis itu yang menjauh,masuk ke mobil mewah kakak nya,dan pergi.

Tatapan dingin dan setajam es nya,semakin mendingin.

"Laura...Maria..."

🌹🌹

"Tumben sekali.Mana pacarmu? Jangan-jangan kalian putus?" tanya Lucas seraya tertawa meledek."Aish kakak ini,ya...jahat sekali.Kami tidak putus ya" ketus Laura."Lalu,kenapa kamu tidak bersama pacarmu dan malah dengan pemuda lain?" tanya nya sebelum menyadari sesuatu.

"Astaga,adikku ini hebat sekali,menarik pemuda super tampan itu.Ck ck ck,kamu memang hebat!" puji nya kemudian.Laura mendengus.Kakak nya ini memuji atau menghina nya? menyebalkan.

"Aku memang hebat dari dulu.Dan pemuda super tampan yang kau katakan itu teman ku" jawab Laura enteng."Hanya teman?" tanya Lucas memastikan.Laura mengangguk."Tapi aku tidak yakin akan ada pertemanan antara laki-laki dan perempuan..." kata Lucas meragu.

"Tentu saja ada.Buktinya saja aku dan Raphael" jawab Laura tak mengambil pusing."Tapi,apa kamu yakin Raphael tak mempunyai perasaan padamu?" tanya Lucas,masih ragu."Tentu saja! Dia menganggapku sebagai teman,begitupun sebaliknya.Lagipula,dengan tampang nya,banyak dewi dan para gadis yang menyukai nya" jawab Laura santai.

Lucas menggelengkan kepalanya pasrah.Apa adiknya bodoh? atau memang tidak peka?

Mana mungkin pertemanan antara perempuan dan laki-laki akan awet? biasanya salah satu akan menyukai yang lainnya.Namun ia juga kagum.Adik nya ini mampu berteman dengan pemuda semacam itu.

Entahlah,Lucas sendiri merasa pemuda super tampan dan dingin itu bukan orang sembarangan.Dilihat dari caranya berpenampilan,postur,wajah dan aura pekat nya.Bahkan dari kejauhan ia dapat merasakan nya.

"Ah ya,kembali lagi.Kemana pacarmu?" tanya Lucas seolah teringat sesuatu."Dia sedang ada urusan mendadak" jawab Laura seraya merenung.Karena orang tua Gabriel sudah meninggal,pasti sekarang ia bersama paman nya.

"Awas,dia selingkuh" peringat Lucas,bercanda."Ck,mana mungkin malaikatku yang imut itu akan selingkuh? Lagipula,siapa yang berani merebutnya dariku? Cih,sebelum bisa merebut malaikatku,seharusnya berkaca dulu" sinis nya tajam.Sungguh,mode serius nya begitu menyeramkan.

"Bahkan jika ada banyak bunga di sekeliling nya,malaikatku jelas akan memilihku" sambung nya sombong."Kenapa kamu seyakin itu?" tanya Lucas agak tidak menyangka.Laura sedikit merenung.

"Entahlah,aku merasa begitu.Lagipula aku percaya padanya" jawab Laura dalam.Percaya.Kata yang sama,yang diucapkan Maria akan keyakinan tentang hubungan nya dengan Felix.Dan kali ini,ia mengatakan nya untuk keyakinan tentang hubungan nya dengan Gabriel.

Lucas melirik Laura yang nampak serius.Ia menghela napas.Apa Laura seserius ini? Dasar,ia masih bocah tapi sudah seperti ini! inikah yang disebut efek cinta? alias menjadi budak cinta? ataukah memang keseriusan yang nyata?

Kemudian Lucas sadar akan dirinya sendiri.Si bungsu saja sudah bisa berpikir matang dan teguh.Lalu bagaimana dengan dirinya yang masih sendirian dan belum memiliki tambatan hati yang mendapat kepercayaan nya??

Ah,tragis sekali nasib nya.

Holaaa balik lagi sama saiaaaaa

Gimana sama chapter ini? Makin aneh kah???

Well,semoga kalian sukaaa

Thank You

SakuraBlossom667creators' thoughts