"Aku tidak cemburu," Kaori membantah cepat.
"Oh? Tentu saja ...." mana mungkin Reon mempercayainya, dia tidak pandai berbohong, meski ia memakai kacamata, ia dapat melihat ekspresi kegelisahan saat dia berkata tadi, "Mereka mulai meminta aneh-aneh, tapi mau bagaimana, itu sudah pekerjaan yang harus aku lakukan."
Kaori mengerti situasi Reon yang sedang mencoba memulai berbisnis perhotelan di luar negeri, ia tidak keberatan, ia selalu mendukung keputusan dia apa pun itu, tapi karena pekerjaan ini juga dia lebih sering berada di luar negeri, bahkan dia pernah dipanggil kepala sekolah karena sering tidak masuk, ia cemas dia tidak lulus atau parahnya dikeluarkan, "Apa bisnismu tidak bisa hanya ayahmu saja?" tanyanya, "Kita sedang ulangan semester, bukankah lebih baik kau di sini? Mengejar pelajaran yang ketinggalan."
"Tidak bisa," Reon menjawab tegas, kemudian ia memutar bola matanya, "Kau tahu Damien orangnya seperti apa."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com