"Pernah? Lalu sekarang?" Gue sesaat merasa takut akan jawaban Bang Sul, gue takut dia akan berkata kalau dia masih punya perasaan itu.
"Kalau pernah, berarti sekarang sudah enggak Dek," jawabnya membuat gue agak lega.
"Terus lanjutin ceritanya."
"Setelah hp Abang dia simpan, Abang cuma fokus nonton." Mata gue memincing mulai berpikiran jangan - jangan mereka nonton sambil sender - senderan kayak di film - film.
"Gak, apapun yang ada dipikiran Kamu jawabannya nggak," katanya mendadak seolah tahu apa yang gue pikirkan.
"Emang Aku mikir apa?" tanya gue gak terima di cenayangin.
"Yang pasti negatif. Kelihatan jelas dari wajah Kamu." Gue berdecak kok bisa ini orang tahu, sehafal itukan dia dengan semua raut wajah gue?
"Terus selesai nonton Kami turun. Kamu ngelihat Abang sama dia dari mana?"
"Dari kalian keluar Bioskop." Bang Sul mendesah pelan.
"Kenapa gak disamperin?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com