webnovel

THE JERK & PERVERT GIRL

21+ BDSM ALERT Boleh dibaca asal tidak menirukan adegan di dalamnya secara sembarangan *** Sebelum menyimak cerita ini yuk dukung Aya Liliput dulu dengan cara: 1. Tap love di akun Webnovel AyaLiliput2 2. Follow Instagram aya_liliput dan ayaliliput2 3. Kepoin novel Aya Liliput yang lain di aplikasi Google Play Book *** Bella memposting foto Vincent yang lagi-lagi bertelanjang dada, di gambar kedua Ia memposting foto wanita seksi yang wajahnya disensor kemudian memberi caption,  "I wanna come and cum to you." Ratusan komentar membanjiri postingannya dalam hitungan menit. Bella kembali memposting foto lain di akun yang berbeda. Semua konten tidak senonoh yang berpotensi menjatuhkan nama Vincent. Masih ada ratusan caption yang Bella buat untuk menghancurkan nama Vincent. Hari liburnya benar-benar berfaedah, Ia tersenyum puas. "Hahaha I'm the devil, you see?" Caption di foto Vincent yang Bella edit memegang botol vodka. *********** Tidak mudah bagi Aron untuk mengiyakan keinginan gadis di depannya begitu saja. Ia baru mengenalnya meskipun terhitung sudah dua kali membuktikan bahwa gadis itu benar-benar submissive. "Aku… aku ingin mewujudkan fantasi-fantasi yang ada di pikiranku. Aku ingin mengeksplorasi duniaku ini lebih luas," ujar Bella. Tentu saja kebanyakan orang yang memiliki ketertarikan terhadap dunia ini akan menjawab seperti itu. "Tidak ada pikiran kalau ternyata Kau menginginkan scene untuk memvalidasi bahwa dunia BDSM ini ada?" "Sebenarnya justru lebih ke memvalidasi apakah aku benar-benar into BDSM atau tidak, sih," jawab Bella. Bella sudah membuktikan bahwa lelaki di depannya adalah sang dominan. Aron menahan tawanya. "Lalu Kau ingin membuktikannya denganku? Mengapa Bella?" "Karena aku percaya padamu, Kak." *******

AyaLiliput2 · Urban
Not enough ratings
345 Chs

E.18 THE CRIMINAL IS DEATH

Dua hari kemudian, Bella sudah mulai tidak nyaman dengan pakaian ala kadarnya. Pakaian-pakaian yang dikirimkan secara terpisah bersama barang-barang yang lain belum sampai tujuan. Ia bahkan lebih banyak menggunakan kaos oblong milik Vincent dirangkapi jaket saja.

"Kau yakin ekspedisi yang Kau gunakan tidak bodong?" ujar Bella.

"Bukan. Tenang saja, ini karena ada cuaca buruk di tengah laut. Kalau barangnya tidak sampai seberang berarti kapalnya..."

"Ssst, tidak boleh bicara seperti itu," Bella memotong. 

Sore harinya setelah kembali dari kantor lebih awal, Vincent mengajak Bella ke toko baju. Bella mengiyakan berharap Ia juga bisa berbelanja barang-barang lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Di villa baru yang Ia tinggali sekarang memang sudah ada pelayan dan tukang kebun, tetapi Bella lebih nyaman mengerjakan semuanya sendiri.

"Kau masuk sendiri bisa? Aku harus mengecek email secepat mungkin, klien sudah ...." Vincent mengangkat ipad-nya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com