webnovel

THE JERK & PERVERT GIRL

21+ BDSM ALERT Boleh dibaca asal tidak menirukan adegan di dalamnya secara sembarangan *** Sebelum menyimak cerita ini yuk dukung Aya Liliput dulu dengan cara: 1. Tap love di akun Webnovel AyaLiliput2 2. Follow Instagram aya_liliput dan ayaliliput2 3. Kepoin novel Aya Liliput yang lain di aplikasi Google Play Book *** Bella memposting foto Vincent yang lagi-lagi bertelanjang dada, di gambar kedua Ia memposting foto wanita seksi yang wajahnya disensor kemudian memberi caption,  "I wanna come and cum to you." Ratusan komentar membanjiri postingannya dalam hitungan menit. Bella kembali memposting foto lain di akun yang berbeda. Semua konten tidak senonoh yang berpotensi menjatuhkan nama Vincent. Masih ada ratusan caption yang Bella buat untuk menghancurkan nama Vincent. Hari liburnya benar-benar berfaedah, Ia tersenyum puas. "Hahaha I'm the devil, you see?" Caption di foto Vincent yang Bella edit memegang botol vodka. *********** Tidak mudah bagi Aron untuk mengiyakan keinginan gadis di depannya begitu saja. Ia baru mengenalnya meskipun terhitung sudah dua kali membuktikan bahwa gadis itu benar-benar submissive. "Aku… aku ingin mewujudkan fantasi-fantasi yang ada di pikiranku. Aku ingin mengeksplorasi duniaku ini lebih luas," ujar Bella. Tentu saja kebanyakan orang yang memiliki ketertarikan terhadap dunia ini akan menjawab seperti itu. "Tidak ada pikiran kalau ternyata Kau menginginkan scene untuk memvalidasi bahwa dunia BDSM ini ada?" "Sebenarnya justru lebih ke memvalidasi apakah aku benar-benar into BDSM atau tidak, sih," jawab Bella. Bella sudah membuktikan bahwa lelaki di depannya adalah sang dominan. Aron menahan tawanya. "Lalu Kau ingin membuktikannya denganku? Mengapa Bella?" "Karena aku percaya padamu, Kak." *******

AyaLiliput2 · Urban
Not enough ratings
345 Chs

E.19 BIG SISTER

"Itu apa?"

"Ini lasagna," jawab Zhavia tanpa menoleh sedikitpun ke lelaki kecil yang belum lama diyakinkan oleh daddy-nya sebagai adiknya.

Arcent kecil yang belum bisa menyebutkan makanan asing yang dikatakan Zhavia hanya terus menatapnya sembari mulutnya membentuk huruf o kecil.

"Mau? Itu ambil sendiri di sana," akhirnya Zhavia sudi menawari adiknya sembari menunjuk meja besar bundar di tengah ruangan.

Saat Arcent berlari dan mulai memanjat meja dengan menaiki kursi terlebih dahulu, tiba-tiba Zhavia menghentikannya.

"Eh, eh, tidak usah. Kamu tidak tahu cara memakannya, 'kan?" sergahnya dengan nada mengejek.

"Tahu," suara Arcent tak kalah kencangnya ketika membalas. Tangannya cepat-cepat menggapai salah satu kotak kecil lasagna di atas piring saji.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com