Kepulan asap dari secangkir kopi milik Bayu menguap di udara. Warna putih menggumpal menjadi satu kemudian hilang dilalap udara, tanpa jejak. Eksistensi kepulan asap itu tak pernah bertahan lama, ia selalu kalah dari udara yang banyak.
Bayu menyesap kopi panas miliknya. Rasa pahit lebih mendominasi, entah kemana perginya rasa manis si gula?
Pernah mendengar filosofi gula dan kopi? Sedikit bercerita, tentang gula yang selalu tersakiti.
Dengarkan!
Jika kopi pahit maka orang-orang mengatakan kurang gula. Dan jika kopi terlalu manis orang-orang men-judge terlalu banyak gula. Namun jika rasa kopi pas orang-orang akan mengatakan kopinya enak, bukan gulanya yang enak. Tidak ingatkah mereka pada jasa si gula yang membuat kopi itu terasa enak?