Sebenarnya tak ada rencana di hati Wenny untuk menitipkan benda itu kepada orang lain, apalagi meminjamkannya. Tapi entah mengapa pada saat itu Wenny merasa seolah-olah dirinya tidak akan sempat bertemu lagi dengan Grisella, sehingga ia merasa perlu menitipkan benda itu kepada Tante Cherry. Hubungannya dengan Grisella dan tantenya yang sangat akrab itulah yang membuat Wenny berani blak-blakan kepada janda berdada montok itu.
Diam-diam benak Tante Cherry selalu di bayang-bayangi oleh cerita Wenny itu. Selain karena rasa penasarannya, juga karena sudah beberapa minggu ia tidak mendapatkan teman kencan yang bisa memenuhi selera birahinya, sehingga ia ingin sekali mencoba mendapatkan kepuasan dari apa yang di katakan oleh Wenny tadi. Karenanya, pada waktu ia tiba di rumah, ia tak sempat singgah dan bergabung sebentar pun dengan Grisella dan Yosua. Tante Cherry langsung masuk ke kamar dan mengunci pintu kamar itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com