webnovel

THE DIE HAS BEEN CAST : KIM TAEHYUNG [M]

Seorang Putri Kerajaan Vhorcho yang bernama Alena Victoria, Putri Bungsu dari Kerajaan Vhorcho. Ibundanya merencanakan suatu hal yang tidak di ketahui oleh Putri Alena Victoria karena alasan tertentu. Ia, memutuskan agar Putri bungsu nya pindah ke Kerajaan Korea Selatan dan tinggal bersama dengan seorang pria tampan yang memiliki mata Elang yaitu Lee Taehyung. "Keputusan dalam kondisi sulit atau beresiko tinggi sudah dibuat dan tidak bisa dibatalkan atau-pun diulang, sekarang hasilnya tergantung pada nasib."

Kavielse · Celebrities
Not enough ratings
9 Chs

Chapter 4 : Do Not Expect Too Much

Happy Reading 🔥

👑👑

Bukankah berprilaku seperti itu tidak layak dilakukan?

Detak jantung Alena berdetak kencang. Taehyung menikmati setiap sentuhan Alena di dada bidang milik Taehyung.

"Sudah berapa lelaki yang sudah kau perlakukan seperti ini, Alena?" Taehyung masih senang menatap wajah cantik Alena.

Seketika jemari tangan Alena berhenti di titik pusat yang terlihat menonjol di balik kemeja putih tipis yang dikenakan oleh Taehyung. Alena sedikit menekan-nekan. Terlihat jelas nafsu Taehyung sudah seperti kompor yang ingin meledak. Karena tidak ingin kehilangan kendali Taehyung masih siap menahan birahinya.

"Aku..." Alena ragu untuk menjawab karena menurutnya belum waktu yang tepat untuk menceritakan semuanya.

"Aku apa?" Dengan secepat kilat Taehyung langsung merasa ingin tahu.

Alena bangun dari pangkuan Taehyung. Alena mengerti pasti paha Taehyung akan keram bila dirinya terlalu lama duduk di pangkuannya. Tapi beda dengan pengertian Taehyung, menurutnya posisi seperti itu membuatnya nyaman.

"Kau tahu? Aku seorang anak dari Ratu yang terkenal baik hati di pandangan masyarakatnya ataupun siapapun mereka?"

Alena merapihkan Dress miliknya sambil membelakangi Taehyung. "Seharusnya kau tidak bertanya soal seperti itu, Tuan Lee" Lanjut Alena, ketika sudah menghadap ke arah Taehyung. Mata Alena terlihat tidak suka dengan pertanyaan Taehyung, sama saja seperti menilai kalau dirinya adalah seorang pelacur.

"Hm, kalau begitu. Maksud-mu. Dirimu menyukai ku?" Taehyung yang dipikiran Alena adalah seorang pria yang bisa menyimpulkan semua penjelasan dari seorang wanita, tapi ternyata semua dugaannya salah.

"Hey!! Jadilah seorang pria yang pandai menyimpulkan!" Tegas Alena sambil mendongakkan kepalanya ke arah wajah Taehyung, karena Taehyung sudah mulai berdiri di hadapannya.

"Kau kesal, Alena?" Wajah Taehyung mendekati wajah Alena, terlihat punggungnya sudah sedikit membungkuk agar bisa menatap wajah cemberut, Alena. "Lee Taehyung, dengarkan aku."

"Ya, ya. aku siap kapan saja untuk mendengar suara mu" Kecanggungan yang membuat Taehyung tidak enak.

"Ini hanya sebuah peringatan, perintah, dan permohonan." Jelas Alena sambil menyilangkan lengannya. Taehyung yang mendengar suara Alena yang tegas dan melihat wajah serius Alena. Ia, hanya bisa menelan saliva-nya sendiri.

"Satu, jangan pernah menyimpulkan kalau diriku pernah meniduri Pria diluar sana. Dua, aku tidak menyukai daging Babi dan Kambing, jadi jangan pernah membelikan makanan yang berkomposisi dari 2 daging itu. Tiga, aku sangat menyukai memakai baju tipis tanpa bra, ketika tidur. Empat, aku akan menyediakan makan pagi dan malam, membersihkan Apartemen, dan mencuci pakaian milik ku dan milik mu. Lima, aku tidak suka dengan pria yang plin-plan. Enam, aku tidak suka ada seorang suruhan dari mu mengikuti diriku dan jangan pernah ceritakan kalau Akau seorang putri dari Ratu Kerajaan Vhorcho. Terakhir aku tidak suka penolakan." Alena tersenyum dan sedikit tertawa kecil.

"Kau tidak salah bicarakan?" Taehyung hanya saja masih bingung dan heran terhadap ucapan Alena tadi.

"Tidak, itulah caraku. Aku hanya ingin hidup baru ku lebih bahagia dari sebelumnya. Jadi, tolong jangan menolak. Bunda tidak akan peduli juga, kan?" Lanjut Alena seperti layaknya orang biasa. Tetap saja dimata Taehyung, Alena adalah seorang anak dari seorang Ratu.

Taehyung masih mematung menatap mata indah yang masih berharap persetujuannya. Berniat ingin mengetahui jawaban dari mata Alena. Tapi, Taehyung terlihat terlena dengan tatapan maut dari, Alena.

"Kau setuju-kan?" Alena masih bersikeras untuk tidak mendapatkan penolakan dari seorang Lee Taehyung. Bisa di bayangkan seperti seorang istri meminta izin kepada suami. "Kalau, kau tidak setuju tidak apa-apa. Aku akan pergi dari sini." Sosok yang sedari tadi berdiri didepan Taehyung langsung berjalan untuk mengambil barang-barang miliknya. Ancaman macam itu?

"Tahan aku, Taehyung. Tahan..." Batin Alena

"Tunggu" Taehyung membalikkan badannya.

"YES!" Batin Alena. Langsung melihat ke arah Taehyung. "Apa?"

"Kau ingin menjadi gelandangan diluar sana? kalau ingin, aku akan mengizinkan mu pergi" Taehyung berjalan ke arah sofa dan langsung merebahkan badannya.

Senyuman Alena seketika memudar. Melihat ekspresi Taehyung yang sekarang sangat—lah membuat Alena jengkel terhadap Taehyung. "Susah ya untuk meminta izin. Padahal, aku tidak meminta hal aneh"

"Aku mengizinkan mu." Jawab Taehyung cuek.

Alena melotot senang. Hampir ingin locat seperti seseorang yang sedang juara 1 internasional.

"Kau seri-"

"Bila kau ingin menjadi gelandangan" Lanjut Taehyung. Alena, langsung menarik bantal sofa yang ada disamping Taehyung dan terjadilah pertempuran yang tidak diinginkan.

"Yak! Alena... berhenti kepala ku sakit..." Alena curang dia terus menerus mengincar daerah kepala. "Tolong... Taehyung... Izinkan aku kali ini..." Alena berhenti memukul Taehyung. Sekarang Alena terlihat seperti bayi yang sedang meminta izin untuk dibelikan mainan. "Kau lucu sekali kalau sedang merengek seperti ini, Alena" Siapa yang tidak gemas melihat tingkah Alena seperti itu. Taehyung mengelus lemput kedua pipi Alena. Entah, sejak kapan Taehyung tersenyum kepada, Alena.

"Kau tidak terlihat seperti Alena yang dibicarakan oleh Ratu. Sudahi akting mu. Ya?" Taehyung menaikkan satu alisnya. Alena terdiam menatap Taehyung. Memangnya sifat asli Alena itu seperti apa? Taehyung masih belum bisa menebak maksud permintaan Alena itu apa.

"Aku akan mengizinkan mu. Besok pagi kita akan pindah ke Apartemen ku di Busan. Kita akan tinggal bersama" Taehyung membenarkan posisi duduknya. Alena diam mematung dengan tatapan kosongnya.

"Apa bunda menceritakan semua tentang diriku kepada mu?" Alena berbicara dengan tatapan kosong. Wajah Alena pucat, seakan-akan ada sesuatu yang membuat Alena takut setengah mati. "Alena, kau tidak apa-apa?!" Panik Taehyung.

"JAWAB!!!" Alena berteriak di depan wajah Taehyung. Taehyung terkejut melihat Alena yang sedang ketakutan dan menangis sejadi-jadinya.

Tidak ada jawaban sama sekali. Kehangatan yang dirasakan. Tangan kekar yang melingkar di badan Alena membuat dirinya tenang. Seperti ini lebih baik. Pelukan hangat yang menyerang Alena. Ia gagal menunjukkan siapa dirinya sebenarnya. Mungkin—memang belum waktunya, karena Taehyung langsung memeluk tubuh mungil Alena. Tangisannya, amarahnya, sudah mereda dipelukan Taehyung. Pria ini memang  handal mengendalikan perasaan perempuan, apa lagi masalah hati.

Taehyung tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan Alena.

"Ratu tidak menceritakan apa apa. Aku hanya bercanda, lebih baik sekarang kita istirahat" Taehyung berbohong. Sudah jelas sebelumnya untuk membawa Alena pergi saja banyak pertimbangan dan persyaratannya. Mana mungkin Bunda Alena tidak memberi tahu sesuatu tentang Alena?

👑👑

Alena, tertidur pulas di pelukan Taehyung. Wajah mungil Alena yang sedikit tertutup oleh beberapa helai rambut miliknya. Taehyung, merapihkan helaian rambut milik Alena. Taehyung tersenyum. Wajah cantik Alena saat tidur lebih menggoda bagi Taehyung. Karena malam sudah tiba, mau tidak mau Taehyung menggendong Alena dengan gaya bridal style, Taehyung memindahkan Alena ke kamar utama. Alena tidur sangat pulas. Taehyung sangat berhati-hati saat menidurkan Alena ke atas ranjang yang berukuran king size.

"Tidurlah... Pasti kau sangat lelah menghadapi semua masalah sendirian. Kau butuh istirahat. Mimpi indah." Taehyung mengelus lembut pipi Alena. Taehyung tidak pernah merasakan bahagia seperti ini. Maksudnya, tidak pernah sebahagia ini bila sedang berdekatan dengan wanita.

Taehyung mematikan lampu di kamar utama, hanya tersisa cahaya dari lampu tidur. Taehyung berjalan ke arah kamar tamu, merebahkan badannya. Karena lelah, Taehyung tidak perlu berlama lama untuk menidurkan dirinya sendiri. Mata Taehyung sudah terpejam dan tubuh Taehyung sudah tertidur untuk sementara.

👑👑

Sinar matahari pagi menelusup masuk ke dalam dapur—melalui jendela. Harum margarin menusuk hidung pria yang masih terlelap di atas kasur.

"Masih pagi, padahal kita bisa makan di restoran" Taehyung melihat Alena yang sedang sibuk memasak di pagi hari. Taehyung berdiri sambil menyenderkan pundaknya di sela tembok. "Jangan banyak bicara. Cepat duduk dan nikmati, aku hanya sempat memasak sandwich dengan isi telur mata sapi, keju, tomat, selada, dan irisan daging sapi" Alena berbicara mondar mandir membawa dan menaruh piring ke atas meja makan. Taehyung mulai duduk di kursi meja makan.

Taehyung tidak ada lelahnya memandang Alena yang sibuk dengan masakannya. "Dimakan dan ini aku buatkan jus wortel" Alena menyodorkan segelas jus wortel ke arah Taehyung. "Aku harap kau menyukainya" Senyum Alena di pagi hari memang benar-benar menjadi semangat untuk Taehyung.

Taehyung meminum segelas jus wortel yang sudah dibuat khusus untuknya. "Manis" singkat Taehyung sambil menatap genit ke arah Alena. "Baguslah. Dimakan juga sandwich nya, Taehyung" Alena memakan sandwich yang ia buat. Mereka berdua sarapan pagi bersama dengan meja yang sama dan di ruangan yang sama.

"Mau kemana?" Tanya Taehyung kepada Alena. "Aku ingin mandi. Nanti jam 09.00 kita harus berangkat ke Apartemen mu kan?" Jelas Alena untuk memastikan dirinya benar atau tidak.

"Mau mandi bersama?" Tawaran yang sangat tidak patut dicontoh. Taehyung sudah gila.

"Apakah kau ingin mati—ditangan ku, Taehyung?" Mata sinis Alena menyindir Taehyung. "Aku hanya bercanda. Sana mandi yang bersih" Taehyung langsung mengalihkan pandangannya.

Sejujurnya, Taehyung tidak tahan melihat Alena memakai baju tipis tanpa memakai bra. Ketika—Alena sedang menunduk di depan Taehyung, ada saja yang membuat dirinya salah fokus.

"Sial." Batin Taehyung.

👑👑

Gimana buat Bab kali ini? Semoga suka ya💜

Jangan lupa Vote dan Comment!