webnovel

Malaikat Penolong

"Menjijikkan! Menjauhlah dariku!" Namara berteriak keras. Kakinya yang tidak terikat langsung menendang selangkangan pria yang sedang mencoba menciumnya.

Thenus meringis kesakitan sambil memegangi selangkangannya. Tendangan Namara sungguh menyakitkan. Kesabarannya benar-benar dibuat habis karenanya.

"Bagus. Kau begitu liar ya …. Sepertinya aku harus mengikat kakimu juga." Thenus segera berjalan ke sudut ruangan lalu kembali dengan membawa tali tebal.

Tanpa menunggu lama dia langsung bergerak mengikat kedua kaki Namara. Sekarang Namara benar-benar tidak bisa melawan lagi. Tubuhnya sudah terikat sepenuhnya.

"Dengar, kau akan menyesal jika berbuat macam-macam! Aku benar-benar tidak akan membiarkanmu hidup dengan tenang!" ancam Namara. Saat ini hanya mulutnya saja yang masih bisa melawan.

"Kau pikir aku ini anak kecil yang akan takut dengan gertakanmu?" Thenus mengejek. Dia mencengkeram dagu Namara dengan kuat. "Diam kau!"

Ciihh!

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter