"Kau berhasil," ucap Eros dengan suara yang dalam.
Namara tidak peduli dengan apa pun lagi. Dia melepaskan semuanya dan langsung jatuh ke dalam pelukan Eros. Dia sangat lelah. Dia butuh tempat untuk beristirahat.
Eros menggendong tubuh lemah Namara. Dia bisa melihat luka-luka di tubuh cantik itu. Perasaannya menjadi tidak begitu senang. Entah kenapa dia merasa bersalah.
"Lain kali aku akan mengurangi tingkat kesulitannya," ucap Eros dengan lirih.
"Terima kasih Tuan Eros yang terhormat. Namun, aku tidak begitu keberatan. Sebenarnya aku merasakan banyak sekali peningkatan," ucap Namara dengan lirih. Dia menutup matanya dalam gendongan Eros.
"Baguslah," balas Eros singkat. Dia merasa cukup terpesona dengan ketangguhan Namara. Meskipun wanita itu mengumpat, tetapi tetap menyelesaikan semuanya dengan baik.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com