Gagasan bahwa Gio telah berbohong kepadaku menyakitkan bagaikan bajingan. Bagaimana jika dia memberi tahu seseorang tentang siapa aku? Dimana aku? Bagaimana jika, bahkan saat sekarang, kabar ini sampai ke Jakarta? Yang diperlukan hanyalah namaku muncul di media sosial dan hanya itu. Aku sangat marah sehingga aku menjatuhkan peralatan makan yang telah aku bersihkan dan menyeka tangan aku denga kaus yang aku kenakan, atau lebih tepatnya kaus Gio. "Gua harus pergi," aku menggerutu.
"Letri, tunggu….." Gio memulai, tetapi saat dia meraih lenganku, aku mendorongnya. Aku tersandung tetapi berhasil menahan diri di tepi konter. Aku mencoba dengan panik untuk mendapatkan arahku, tetapi bahkan sebelum aku dapat mengambil langkah yang lain, Gio ada di dekatku. Tangannya melingkari lengan atasku.
"Ya Tuhan, Lu membuat diri Lu sendiri frustasi," katanya dengan marah. "Apakah dunia pada umumnya tidak dapat Lu percayai, atau hanya gua?"
"Lepaskan," aku menuntut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com