webnovel

Chapter 17 (My Model)

"Hey, Aku ingin mandi dulu" Kata Neko yang duduk di meja sebuah kamar hotel dan Matthew memojok nya di sana.

"Tidak perlu, kau sudah bersih" Matthew membalas.

"Tubuhku lengket, Kau harus tahu itu" Neko menendangnya hingga Matthew terguling. Dengan cepat Neko mendudukinya.

"Apa kau belum mengerti... Kau ingin membuatku bahagia, maka tersenyumlah padaku, tunjukan rasa senangmu padaku... Kau bilang kau akan membuat senyuman untukku"

". . . " Matthew terdiam lalu tersenyum tampan.

"Kenapa?" Ia memegang tangan Neko yang ada di pipinya.

Neko menjadi terdiam menatapnya. "[Apa, apaan itu....] Aku harus mandi" Ia menatap.

"Tidak bisa, Aku ingin langsung" Mattthew menggendongnya.

"Hah...hew... Ahhk!" Neko terkejut terjatuh.

Matthew menjatuhkannya ke ranjang.

"Aku tidak memintamu merabaku lebih jauh bukan?" Neko menatap dingin.

"Aku mengerti, tapi Aku juga tidak bilang tidak akan meraba lebih jauh, Aku hanya ingin tidur denganmu Neko" Matthew membalas.

"Apah?" Neko terdiam sebentar.

Matthew menjatuhkan dirinya di kasur dan menarik Neko untuk tidur di atas tubuhnya.

"Aku tidak akan berhubungan denganmu sampai Kau setuju dan melihat siapa Aku sebenarnya" Kata Matthew. Lalu Neko tersenyum kecil.

"Kau lelaki yang baik, jadilah bantal darah untukku malam ini" Neko mendekat dan menggigit leher Matthew. Tapi di tengah itu, Neko terdiam.

"(Aku merasa sangat aneh... Kenapa aku begitu penasaran dengan perkataan nya)" Dia berhenti menggigit dan menatap mata Matthew yang berwarna hijau.

". . .Apa maksudmu... Matthew" Tatap Neko yang tiba tiba menjadi serius membuat Matthew terdiam bingung.

"Apa maksudmu sampai aku tahu kau yang sebenarnya, apa kau orang lain... Orang yang lebih dari aku... Kau tidak lebih dari pelayan kafe dan pekerja sampingan kenapa kau menyebut dirimu sendiri seorang pelari dari rumah?"

". . .Aku sudah bilang padamu Neko, Tapi apa kau pernah memasukan setiap kataku ke dalam telingamu dan menyimpannya di kepalamu... Aku bukan orang yang tidak bisa berubah, Aku berbeda denganmu atau kau yang berbeda denganku.

Saat aku tahu kau sedikit memasang senyuman itu, aku mulai mengerti bahwa kau tidak pernah mendapat senyuman seperti itu sebelumnya" Kata Matthew. Seketika Neko terdiam kaku dan mengingat semuanya.

Ia menjadi sedikit berpikir. "(Lingkungan ku.... Di isikan hanya dengan rasa kotor akan uang manusia, aku bekerja untuk diriku sendiri dan juga untuk hidup... Aku tak pernah membuat ekspresi apapun, sekarang aku tahu... Berbagai ekspresiku bisa di buat olehnya)" Neko menatap Matthew. lalu kembali terdiam dengan wajah yang kecewa bercampur sedih.

"(Aku perempuan yang tidak berguna, aku terlalu memikirkan yang lain sehingga kaca pun takut pada wajahku, Kenapa aku seperti tak peduli pada lingkungan dan ke biasaan ku hingga dia berkata seperti itu)"

"Aku yakin Neko... Seseorang yang lebih baik dari aku akan membuatkan sebuah senyuman untukmu, meskipun aku juga akan berusaha tapi kehancuran akan tetap ada" Tatap Matthew.

Tapi Neko menggigit bibirnya sendiri Dengan kesal. "(Aku tidak percaya itu)" Dia tiba tiba menampar Matthew membuat Matthew terdiam kaku.

"Kau! Sebenarnya siapa kau! Katakan padaku!" Neko menatap kesal dengan taring nya.

". . . Selama ini kau mungkin berpikir aku hanyalah seorang lelaki biasa yang berusaha mencari uang untuk kehidupan ku sendiri, tak ada hubungan keluarga, tak ada hubungan dunia dan menjadikan ku tidak lebih dari biasa saja..."

"Kau mengatakan bahwa kau terlahir dari keluarga Yakuza, aku mungkin bisa mempercayai itu tapi soal keluarga mu, aku tidak tahu dari Yakuza mana kau..."

"Aku tidak mau kau mengaitkan ku dengan keluarga ku, aku tidak suka sebuah keluarga, mereka hanya berpikir soal ketingkatakn mereka, haus akan jabatan dan tak peduli dengan sekitar nya" Kata Matthew membuat Neko terdiam.

Ia lalu membuang wajah. "Kalau begitu pergilah dari ku...." Gumam nya, Matthew kini yang terdiam.

"(Aku mencoba berkata jujur, aku tidak tahu apa yang membuat Neko mau bersama ku, apakah karena aku berbeda dari orang orang yang ada di sekitar nya tapi ketika aku mengatakan sesuatu soal bahwa aku juga akan sama seperti mereka.... Dia mulai membenci ku seperti ini... )"

Malam berlalu, Neko terlihat tidur kesamping kiri membelakangi Matthew yang memakai bajunya.

Matthew membayangkan Neko tidak memakai baju dengan tulisan yang jelas di pungggungnya.

Namun Neko sekarang sedang memakai baju, dia hanya tidur dengan Matthew tak lebih melakukan apapun. "[Aku masih berpikir, apa yang Dia lakukan dengan luka itu, Dia hanya menyiksa dirinya dan menghilangkan kesan imut pada punggungnya]" Ia duduk mendekat sambil meraba punggung Neko.

"Neko, ...Aku menyukaimu.." Kata Matthew, seketika Neko membuka matanya namun tidak menoleh padanya.

"Sudah lama aku ingin mengatakan ini, tapi Aku tidak mengerti apa yang membuatku tertahan mengatakannya... Aku mengerti banyak lelaki yang tidak kau sukai, dan sebaliknya banyak lelaki yang akan menyukaimu, tapi Kau menolak pada mereka, Aku masih ingin tahu kenapa Kau tidak menjauh dariku" Matthew menurunkan tatapan.

Mendadak Neko terbangun duduk dan memeluk kepala Matthew ke dadanya. Matthew terkaku terkejut.

"Dengarkan hatiku" Kata Neko.

Matthew mendengar hati Neko yang berdetak normal.

"Kau memiliki jiwa yang normal, tapi Aku tidak, hatiku selalu berdegup kencang ketika Aku memperlakukanmu begini" Matthew menatap.

"Jika Kau bertanya mengapa Aku nyaman denganmu karena Kau juga sepertinya tulus memberikan darahmu padaku" Neko mendekat dan akan menggigit leher Matthew, tapi Matthew menghentikannya dengan manahan bahunya.

"Bagaimana jika, Aku berubah menjadi orang yang berbeda saat kita tak lagi bertemu, Kau tidak tahu siapa Aku Neko"

"Sikapmu sangat aneh dari awal, Kau juga bukan lelaki tipe pecinta wanita. Jika Kau memang akan berubah nantinya, berilah Aku muka dua dan katakan Kita tidak pernah bertemu" Neko membalas dengan tatapan serius.

"Sekarang katakan... Padaku. (Apa kau benar benar menganggap ku sebagai penolong mu atau pendamping mu, aku akui kebiasaan mu saat bekerja akan membuat selera mu tetap dan tidak berubah. Kau bahkan tidak berpikir ini adalah sebuah kisah hubungan) Sekarang katakan padaku... Kau menyukaiku" Tatap Matthew.

"Aku - tidak - menyukaimu" Balas Neko dengan tatapan dingin. Dari awal memang benar dia sama sekali tidak menganggap ini sebuah hubungan.

Tapi bisa jadi ini adalah tragedi yang sudah di pikirkan Matthew. Neko sudah membenci nya karena perkataan nya. Dia telah mengakui bahwa dia bukan lelaki biasa, dia terlahir sama dalam kehidupan yang kotor.

"Ketika kau mengatakan bahwa kau akan berubah dan datang padaku dengan sifat yang berbeda kau pikir apa yang akan aku gunakan sebagai ekspresiku nanti...." Neko menatap.

Matthew juga menatap nya diam, ia lalu menatap bawah. "Aku tahu soal kau... Pekerjaan mu... Dari awal aku hanya menganggap mu seorang gadis yang di takdirkan bertemu dengan ku, tapi ternyata, manipulasi mu lebih kuat dan aku tidak ada apa apanya... Aku bisa menjadi sama seperti mereka, aku bisa mengabaikan mu, tapi untuk saat ini... Rasa suka ku sudah mengalahkan ku" Kata Matthew.

Neko terdiam. "(Jangan pikir hanya karena aku menggigit mu kau se enaknya ingin serius padaku, meskipun kau berada di sisiku, semuanya juga tidak akan menjadi serius... Matthew)"

Paginya Neko terbangun dan duduk melihat Matthew tidak ada di ranjang sampingnya.

Ia melihat sekitar dan rupanya Matthew ada di sisi lain menatap nya.

"Kau sudah bangun?" Matthew menatapnya sambil bersiap pergi.

"Kemana Kau akan pergi sepagi ini?"

"Aku punya sesuatu yang harus di lakukan"

"Sekolah? Kita bisa makan dan bisa pergi, Aku akan mengantarmu"

"Tidak, Aku akan pergi, pertama ke konstruksi" Kata Matthew, seketika Neko mengkerut kan matanya.

"Huh, kau mau pergi kesana? Bagaimana jika sakit huh, hoy dengerin Aku" Neko berteriak pada Matthew yang keluar. Dia bahkan juga buru buru memakai bajunya mengejar Matthew.

--

"Boss" Kin mengejar Cheong yang keluar dari hotel. "Bagaimana ini Kita sudah tidak dapat konstruksi museum itu"

"Itu juga karena kepayahan mu Kinn, kau meminta direktur Hao, padahal aku yang memerintahkan mu" Balas Cheong membuat Kinn terdiam kaku.

Seketika dari jauh terlintas Matthew yang berjalan sambil diikuti Neko yang berusaha menghentikannya untuk mendengarkan dirinya.

Cheong yang melihat itu menjadi terdiam.

"Baiklah aku harus pergi" Kata Matthew yang berbicara di luar. Neko merogoh bajunya dan memberikan ponsel. "Ambil ini.."

"...?.."

"Hubungi Aku, saat Kau merasa baik dan buruk Aku bisa mendengarmu lewat ponsel"

"Tapi, aku sudah punya..."

"Ini lebih bagus, versinya bisa dari hubungi ponsel, bukan hanya pesan saja..." Tatap Neko.

Lalu Matthew mengambilnya, Ia terdiam dingin menatap. "Neko, bisa Kau cium Aku?"

". . . " Neko terdiam, lalu mendekat dan menjinjitkan kakinya untuk mencium Matthew, Matthew juga harus menundukan badanya agar Neko bisa sampai mencium nya.

"Ha..., Kamu tahu, Kamu harus berhenti bersikap baik padaku, Aku mungkin akhirnya mendapatkan ide yang salah lagi" Kata Matthew yang melewatinya pergi, Neko hanya menatapnya pergi.

"(Baiklah, ini tidak akan berakhir... Kini aku tahu, sifat nya juga sama... Dia kecewa padaku yang saat ini juga membenci nya, aku tidak suka pada lelaki seperti nya tapi di bilang aku benci padanya juga tidak... Aku tidak mengerti apa yang terjadi... Atau kita sama sama tidak mengerti)" Neko terdiam.

Sementara Cheong menatapnya dari jauh.

"[Ekspresi apa itu tadi, Dia berani melakukan itu di luar sini, aku tidak tahu apakah dia melakukan hubungan dengan nya tapi sepertinya aku tahu siapa lelaki itu sebenar nya, yang pasti dia bukan lelaki yang aku bilang tidak lebih dari biasa... Jika memang benar dia berasal dari Jyoun Gang, itu berarti tidak bisa di anggap remeh]" Ia mengkerutkan alis. Seperti nya dia baru saja melihat Matthew berciuman dengan Neko di publik begitu.

"Aku akan meninggalkan gadis itu untuk kalian" Ia menambah seketika beberapa orang menundukan badan, mereka menggunakan pakaian bawahan dan bayaran, sudah jelas mereka akan memburu Neko. "Baik bos.."