webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urban
Not enough ratings
439 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

Paling Istimewa

"Kebutaan?" Ulang Emma. Kemudian ia mengangkat pandangannya kembali. "Apakah.. itu karena lensa kontaknya?"

Kening Rachel mengkerut. "Tunggu dulu.. apakah itu rencanamu?"

"Apa?" Beberapa dari mereka langsung menatap Emma tidak percaya.

"Itu.. sebenarnya aku memang berencana untuk melukai matanya saat sedang menghadapinya. Namun aku tidak berpikir untuk membuatnya buta." Gumam Emma.

"Bagaimana kau bisa memikirkan hal itu, Emma?" Tanya Ian.

"Ron Smith berkata bahwa Kei memiliki kelemahan pada matanya. Ia selalu memakai kacamata dan jika tidak, ia akan menggunakan lensa kontak. Aku mencatat hal itu di dalam kepalaku.

Saat itu, Kei memegang pistol dan mengarahkannya pada aku, Calvin dan Levi. Kami berada di ruangan kerjanya dan sedang mengumpulkan bukti dokumen bisnis ilegalnya. Kei tidak mengenakan kacamata sehingga aku yakin ia mengenakan lensa kontak. Aku tahu bahwa lensa kontak tidak boleh terkena hawa panas karena ia akan meleleh.