webnovel

Malam menegangkan (2)

Beberapa menit kemudian, setelah datang mengendap-ngendap untuk memastikan tidak ada orang yang mengikutinya, sang istri pemilik penginapan itupun akhirnya sampai suatu rumah dipojok kampung yang sangat sepi dari penduduk, dan setelah yakin tidak ada siapa-siapa disekitarnya, diapun masuk kedalam rumah itu.

Dan setelah masuk kedalam rumah, perempuan itu ternyata sudah ditunggu oleh 2 orang yang menggunakan pakaian seorang prajurit kerajaan dan juga seseorang yang berpenampilan seperti dokter.

"Sa..saya datang sesuai janji tuan."

"Apa tidak ada yang mengikutimu?" tanya salah satu tentara itu.

"Ti..tidak ada, saya sudah memastikan kalau tidak ada siapa-siapa yang mengikuti saya."

"Bagaimana dengan suamimu? Bukannya dia tidak akan setuju kalau…"

"Dia sedang tertidur lelap malam ini, dia tidak akan menyadarinya."

"Bagus-bagus, memang saharusnya seperti itu jika kau ingin menyelamatkan anakmu itu, tapi apa kau yakin akan kuat melayani kami bertiga? Hehehe"

"Sa….saya…saya akan melakukan yang saya bisa tuan," kata wanita itu dengan raut wajah yang berubah sangat pucat saat mendengar pertanyaan barusan.

"Bagus-bagus, nah sekarang...…buka pakaianmu."

!!!

Mendengar perintah dari sang dokter yang tidak mau pikir panjang lagi, dengan perasaan cemas dan tubuh yang terus begetar ketakutan, wanita itupun memaksa dirinya untuk melepaskan semua pakaian yang dia gunakan. Dan setelah dirinya telah telanjang bulat, sang dokter dan 2 tentara itupun memasang wajah mesum yang penuh dengan nafsu birahi yang tak tertahankan.

"Woahh! Bagus-bagus!!!, memang benar ternyata pengelihatanku tidak pernah salah, kamu memang punya tubuh yang dahsyat! Dan ekspresimu juga menakjubkan sekali, beruntung sekali suamimu itu bisa punya istri sepertimu, aku benar-benar iri denganya lho," kata sang dokter saat melihat tubuh telanjang gadis itu yang malu-malu sambil menutupi kemaluannya dengan 2 telapak tangannya.

"Tuan, aku sudah tidak bisa menahannya lagi, boleh aku yang dapat giliran pertama?!" kata salah satu tentara yang sudah tidak bisa menahan nafsunya lagi.

"ENAK SAJA, KENAPA KAU YANG BARU DATANG 2 HARI LALU BISA LANGSUNG DAPAT PERLAKUAN ISTIMEWA HA?! TENTARA YANG AWAL-AWAL DATANG SEPERTI AKULAH YANG HARUS MENCOBANYA PERTAMA KALI WOI!" kata sang tentara lain.

"Apa kalian bodoh? Kalian pikir siapa bosnya disini ha?! Apa kalian ingin aku usir dari sini sekarang dan kembali ketempat membosankan kalian itu?" kata sang dokter yang kesal dengan ucapan 2 tentara itu.

"Ah, ja..jangan bos, ma..maaf kalau kami kelewatan, te..tentu saja bos yang dapat giliran pertama," kata 2 orang tentara itu yang akhirnya mengalah.

"Begitu dong, seharusnya kalian berterima kasih karena sudah aku kasih jatah seperti itu, karena jarang lho aku mau berbagi dengan orang lain, sekarang jaga tempat ini sampai urusanku selesai," kata sang dokter dengan senyuman yang menjijikan.

"(Sial, kalau saja kau bukan pengurus bagian obat-obatan, sudah aku hajar kau sampai mampus)" kata para tentara yang kesal dengan sikap sang dokter itu.

"Nah nona, kamarnya ada disebelah sini, tolong buat aku puas ya," kata sang dokter itu sambil melepaskan bajunya dan berjalan kearah sebuah kamar.

"Ba…baik tuan."

Saat tahu dirinya sebentar lagi akan melakukan dosa besar, wanita yang merasa sangat takut dan sedih karena harus melakukan hal yang tidak ingin dia lakukan itupun sempat berdoa di dalam hati.

"(Sayang, ma…maaf kalau aku harus menjadi wanita yang menjijikan setelah ini, dan ya tuhan Esa, jika kau tidak mendatangkan bantuan apa-apa selain hal menjijikan ini, aku mohon…aku mohon…paling tidak….ja….jangan sampai ada wanita lain yang harus senasib sepertiku….aku mohon kepada engkau ya tuhan maha pengasih lagi maha penya….)"

TOK-TOK-TOK

...

...

"Se.. sebentar, ta..tadi itu bukannya suara ketuk .... "

TOK-TOK-TOK

!!!

Tekejutlah semua orang yang ada di dalam rumah itu ketika mendengar suara ketukan dari luar rumah, tentu saja hal itu membuat mereka menjadi salah tingkah karena tidak menduga akan ada orang yang datang.

"WADUUH! TE.. TERNYATA BENERAN ADA ORANG YANG DATANG!!"

"HEEI!! SI…SIAPA DILUAR SANA?!" kata sang dokter yang kaget setengah mati itu.

"PIZZA HUD DELIVER!! APA BENAR INI RUMAH BAPAK MOTHER F*CKER?!"

?

"Ha? A..apa maksudnya itu?"

"Ma..mana aku tahu? Me..memangnya ada orang yang namanya Pizza Hud Deliver dan Mother F*cker? Lagian it..itu bahasa daerah mana juga ha?"

"(Tu…tunggu, su…suara ini bukannya suara…)"

"KAU WANITA SIALAN!! KAU BILANG TIDAK ADA ORANG YANG MENGIKUTIMU!! LALU ITU SIAPA YANG DATANG HAA?!" tanya sang dokter sambil menjambak rambut wanita itu.

"Am…am..ampun tuan, sa..saya benar-benar yakin tidak ada yang mengikuti saya dari belakang, sa…saya bersumpah."

"Ah sialan, pokoknya sekarang kau sembunyi di dalam kamar sana, kita akan lanjutkan urusan kita setelah yang satu ini, mengerti?!"

"Ba..baik tuan."

Kemudian wanita itupun segera masuk kedalam kamar untuk menunggu dokter dan 2 tentara itu selesai menggurus Pizza Hud Deliver yang menggangu ketenangan mereka itu.

"Bos, apa yang harus kita lakukan sekarang?"

"Tenang saja, kita masih belum ketahuan kalau melakukan kejahatan, jadi bertingkahlah seperti tentara yang sedang menghadapi komplain masyarakat sana," kata sang dokter sambil mendorong 2 tentara itu kearah pintu masuk.

"Ba..baik tuan."

Kemudian sambil menuruti ucapan bos mereka, 2 tentara itupun membuka pintu masuk untuk menemui orang yang memanggil mereka, dan merekapun mendapati seorang menggunakan baju kehitaman yang membawa sebuah kerdus sambil tersenyum.

"Anuu, anda siapa ya? Kenapa juga anda malam-malam begini datang menghampiri pos tentara?"

"Jika ada masalah, laporkan besok saja pak, karena kami tidak menerima laporan saat malam-malam begini."

"Ah, maaf tuan tentara yang terhormat kalau saya menganggu istirahat anda sekalian, tapi pesanan anda sudah datang."

?

"Eh? Pesanan? Pesanan apa yang kau maksud?"

"Ya, kami tidak memesan apapun kok, mungkin bapak yang salah alamat."

"Tidak kok, saya tidak salah alamat, saya diberitahu kalau bapak-bapak sekalian memesan makanan yang enak ini, Pizza ukuran Jumbo."

"Pizza? Apa itu? Apa kau pernah mendengarnya?"

"Ti…tidak, i..ini pertama kalinya aku mendengar makanan yang punya nama aneh seperti itu, me..memangnya itu makanan yang terbuat dari apa?"

"Terbuat dari apa? Well, itu pertanyaan bagus, karena Pizza special yang kalian pesan ini terbuat dari…."

Lalu sambil memasang aba-aba, si pengantar Pizza yang sempat memasang senyum lebar itupun segera berteriak ….

"BATU DAN KENANGAN MANTAN DASAR BANGSAAAAAATT!! AHAHAHAHA!!!"

BRAAKKK

^@%^&$*(@*^*$(@))$**^&@%&$*%)

*(^&(^*^#%$@&($)&@&^%($)

"Eh tunggu!! apa yang barusan kau…."

BRAKK

DUAK BUAAKK!

"AKHHHA!! TUNGU HENTIKAN…"

KRAK

BRAKK

DUAK

DUAK

BUAKKK

"AMPUN, KA..KAMI MINTA MAAF, KAMI MINTAA…"

"AAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!!!"

DUUUAAKKK!!

DUUUUUAAKK!!

DUUUUUUAKK!!

??!!