"Aku ingin, Wilma mempersiapkan diri selama aku pergi." William Lee mengulang ucapannya, kali ini dengan menurunkan nada bicaranya. Terdengar melembut.
Wilma Herdian menarik napas dan membuang napas sebelum kembali bertanya, "Aku harus mempersiapkan diri bagaimana, Pak?"
Wilma Herdian berpikir, William Lee tidak paham maksud pertanyaan Wilma Herdian, sehingga harus memperjelas pertanyaannya. Pria ini, bicara tidak jelas! Batin Wilma Herdian.
William Lee tersenyum. "Kau akan tahu nanti."
Tiba-tiba saja William Lee berdiri, membuat Wilma Herdian terkejut, dan spontan berkata, "Bapak mau apa?" Suaranya terdengar histeris. Mencicit.
Sungguh! Berdekatan dengan beruang kutub di hadapannya ini, membuat jantungnya tidak sehat. Wilma Herdian masih trauma dengan kejadian di mobil William Lee beberapa waktu lalu. Yang beraksi tiba-tiba, tidak terprediksi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com