-POV Reza-
Saat bangun. Saya menatap wajah Nayla tampak cemas. Hah, di mana ini?
"Reza, apa kamu sudah sadar? Syukurlah."
Nayla membelai wajah saya.
"Kita di Hxmana?" tanya saya terbata.
"Kita di jalan, melarikan diri," jawab Nayla.
"Bagaimana ini bisa terjadi, Nayla? Siapa yang mengemudi?" Saya mencoba untuk melihat sosok dibalik kemudia itu.
"Panjang ceritanya. Yang jelas, saat kamu pingsan, Arya dan Setyo berhasil melumpuhkan mereka. Kita berlima berhasil melarikan diri." Nayla menjelaskan.
"Berlima?"
"Ya, di belakang ada Aira lagi tidur. Dia capek. Tadi sempat jambak-jambakkan sama Ovhie dan Indri, pas mereka mau nyengkeram aku."
"Apa kamu tidak apa-apa Nayla?"
"Aku nggak apa-apa. Aira yang malah kena jambak berkali-kali, sampe rambut dia compang-camping."
Saya jadi terharu mendengarnya. Ternyata Aira sebegitu luar biasa peduli dengan Nayla. Saya tidak tahu itu.
"Ini mobil jenis apa?" tanya saya pada Nayla.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com