-POV Reza-
"Saat ini sudah dua puluh anak, ya. Kemaren masuk lima bayi malang lagi. Tujuh laki-laki dan tiga belas perempuan, termasuk bayi yang baru datang, perempuan semua."
Mbak Mita menjawab dengan lugas.
"Selama mengurus anak-anak ini, pernah tidak Mbak Mita merasakan kebosanan, kewalahan, atau ketidak nyamanan dengan keadaan seperti ini. Mengurus bayi-bayi, maaf, hasil hubungan terlarang?"
Mbak Mita menghela napas. "Setelah kematian anak kami satu-satunya. Saya tak lagi dipercaya Allah untuk memiliki anak sendiri. Namun, ternyata lebih dari pada itu, saya justru diamanahkan untuk merawat anak-anak ini. Alhamdulillah saya mencintai mereka semua karena Allah, sebab itulah, tak ada rasa-rasa seperti yang Mas sebutkan tadi saya rasakan di dalam hati."
Luar biasa sekali Mbak Mita ini. Dia benar-benar sosok bidadari tak bersayap sesungguhnya.
Setelah sampai di ruang bermain anak, Indri pun memindahkan pindaian kamera ke arah mereka semua.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com