webnovel

Momen Kejatuhan (2 in 1)

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Ah Li memeluk kotak kayu dan berjalan di belakang kelompok. Ia jujur ​​dan setia. Tidak seperti Xiao Chun, yang lebih sensitif, ia hanya merasa ada sesuatu yang aneh. "Bagaimana bisa otakku dipenuhi dengan nama Lin Sisi. Apakah karena aku telah mengambil lukisannya? Seharusnya tidak. Ini mungkin hanya permainan pikiran, semacam efek psikologis."

Berjalan menyusuri koridor yang gelap, Ah Li tidak bisa menahan pikirannya yang terus berkeliaran. Ingatannya tampaknya ditutupi oleh sesuatu, dan di sudut pikirannya, ia terus melihat seorang anak lelaki yang kurus dan lemah. Wajah anak itu tidak jelas, dan ia tidak memiliki luka yang terlihat di tubuh. Namun, pakaiannya sobek, resleting tas sekolahnya rusak, rambut basahnya terlihat menempel di wajah, dan wajahnya kotor karena lumpur. Dibandingkan dengan tubuh fisik yang kotor, mati rasa bocah lelaki tersebut terhadap intimidasi yang menimpanya lebih menyayat hati.

"Kau
"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter