webnovel

Terjerat Kawin Kontrak

Menjadi pelayan keluarganya sendiri dan dijual sebagai wanita malam? Eneng Ayu Duschenka, gadis blasteran Indonesia-Rusia yatim piatu sejak usianya 6 tahun. Usia 13 tahun, paman yang menampungnya meninggal, sehingga ia diperlakukan bagaikan pelayan oleh bibi dan sepupunya! Tak hanya itu, ketika berumur 18 tahun, ia diculik dan dijual ke germo dan menjadi wanita penghibur berkedok kawin kontrak dengan turis asal Timur Tengah. Rashid bin Ali Al Muhtarom, seorang pangeran sekaligus pengusaha dari negeri Qatar. Pergolakan politik yang terjadi di negaranya mengharuskannya menyelamatkan negerinya dari ambang kehancuran. Bagaimanakah kedua insan ini dapat bertemu? Akankah nasib Ayu berjalan bagaikan Cinderella? Ataukah sebaliknya? Dapatkah Rashid menyelamatkan negerinya melalui kedok kawin kontrak dengan Ayu? Ikuti kisah keduanya yang terjerat kawin kontrak. ***************************************** Daftar isi : Vol 1 : ch 1 - 23 : Mengenai masa lalu Ayu, dkk Isi cerita: 1. sedikit sedih ceritanya 2. Persahabatan Vol 2 : ch 24 - ~ : Ayu & Rashid Isi cerita : 1. Bucin abis.. 2. Jalan - jalan wilayah Indonesia 3. Diselipkan informasi pengetahuan umum jadi bukan hanya sekedar membaca cerita 5. Penculikan lagi 6. Jalan-jalan ke Jepang 7. Pulang ke Qatar bertemu keluarga Rashid ***************************************** Hak cipta cerita dan cover novel adalah milik author sendiri. Ig design cover by adhe_art_ Peristiwa di kisah ini percampuran fiksi dan nonfiksi, namun para tokohnya hanyalah khayalan author semata. Selamat menikmati.

3cy · Urban
Not enough ratings
366 Chs

Tanda Kepemilikan

Setelah Ayu mengambil keputusan, segera Ayu mencari Rashid sebelum pria itu berubah pikiran. Namun Rashid tak ada di ruang kerjanya.

"Ahmad, kamu tahu dimana tuan Rashid berada?" tanya Ayu.

"Beliau keluar nyonya" jawab Toshio.

"Ohh begitu. Ok terima kasih" jawab Ayu. Dengan perasan kecewa karena ia ditinggal di sini dan ingin rasanya ia bertanya kemana Rashid pergi dan dengan siapa? Tapi pertanyaannya ditahannya karena Rashid bukan siapa - siapanya jadi ia tak punya hak untuk mengetahui semua tentang kegiatannya.

Ayu memutuskan menunggunya sambil menghabiskan waktu dengan menonton tv. Tak terasa ia malah ketiduran.

Rashid yang baru datang setelah bertemu targetnya yang biasa minum di kedai kopi, melihat Ayu tidur di sofa dengan layar tv yang masih menyala. Jam sudah menunjukan jam 4 sore, terasa bagaikan seharian ia pergi padahal tadi ia berangkat sebelum siang. Selama menunggu target datang, tak sabar rasanya ia ingin segera pulang.

Ingin rasanya Ayu menemaninya di sana, tapi ia belum menjelaskannya secara detail apa yang harus Ayu lakukan. Malah libidonya yang berbicara dan mengacaukan rencana yang sudah disusunnya itu sehingga Ayu marah padanya. Wajar sih dia marah, tingkahnya memang brengsek dan pantas dihajar. Hanya Ayu seorang yang dapat membuatnya seperti ini.

Andaikan situasinya berbeda, ia akan mengejar dan memenangkan hatinya secara benar. Tapi kini situasinya berbeda dan tingkahnya yang brengsek ini yang tak tahan untuk selalu menyentuhnya, membuat keadaan semakin kacau.

Posisi Ayu di sofa yang hanya muat seorang diri, dipindahkannya ke sofa yang bisa muat 3 orang dan ia ikut duduk di sofa itu. Kakinya Ayu dinaikan ke sofa dan agak ditekukan sedikit karena tubuhnya lebih panjang daripada sofa, badannya dibaringkan dalam posisi tidur menyamping, sedangkan kepalanya Ayu dibaringkan dipangkuannya yang duduk. Ingin rasanya ia membelai wajah dan tubuh Ayu, tapi ditahannya karena selain ini ditempat umum tapi juga mereka belumlah sah sebagi suami istri. Sehingga jemari tangan Rashid disibukan dengan mengganti chanel tayangan tv yang lain atau mengutak atik hpnya. Tak lupa ia diam - diam foto Ayu yang dalam keadaan tidur dipangkuannya.

Awalnya ia ingin membaringkan Ayu di kamarnya, tapi ia juga ingin berada dekat dengannya. Tak mungkin ia berada di kamar Ayu, pasti nafsunya akan timbul kembali. Bahkan mungkin lebih dari perbuatan yang telah ia lakukan tadi pagi apalagi sekarang Ayu yang dalam keadaan sedang tidur.

Memangku kepala Ayu dipangkuannya juga sebagai perbuatan yang disengaja, memperlihatkan sebagai tanda kepemilikan Ayu. Ia tak ingin sahabat dan pengawalnya menaruh perasaan khusus kepadanya.

Fahd, Mat, Toshio dan Ahmad hanya mengintip bos mereka dari ruang makan yang letaknya bersebelahan dengan ruang tv. Ternyata bos mereka jatuh cinta terhadap Ayu karena sebelumnya Rashid tak pernah dekat dengan wanita manapun. Wanita yang pernah dikencaninya hanya kedok yang ditampilkan di luar saja.

Fahd yang sebelumnya aneh dengan perbuatan Rashid tadi pagi, terjawab sudah.

Mat, Toshio dan Ahmad yang melihat perbuatan aneh mereka berdua kemarin, terjawab sudah.

Tapi mereka tak yakin apakah Ayu memiliki perasaan yang sama. Mereka hanya berharap semoga bos mereka dapat meluluhkan hati wanita pujaannya itu.

- * * * -

Sejam kemudian, Ayu terbangun dari tidurnya. Kagetlah ia karena ternyata posisinya berbeda dari posisi semula sebelum ketiduran. Sekarang ia berada di pangkuan Rashid yang sedang tidur di sofa. Kepala Ayu dibaringkan di pangkuannya sedangkan kepala Rashid menyandar ke sandaran sofa.

Buru - buru Ayu duduk tegak di sebelah Rashid. Rashid yang merasa pangkuannya tak merasa berat lagi, akhirnya terbangun. Mereka saling bertatapan. Lalu Ayu memalingkan wajah.

Badan Rashid agak sedikit pegal karena posisinya berdiam diri seperti itu, lalu ia meregangkan badannya. Ayu yang melihatnya jadi merasa bersalah.

Buru - buru Ayu berdiri dan membungkukan badannya sambil berkata

"Maaf, aku tidur dipangkuanmu. Aku tak tahu bagaimana itu bisa terjadi" Ayu meminta maaf.

"Tak apa, bukan salahmu kok" jawab Rashid.

Melihat wajah Ayu yang bingung, Rashid jawab lagi.

"Aku hanya tak tega melihatmu tidur dalam posisi duduk. Juga tak tega membangunkanmu. Atau kamu mau aku membopongmu ke dalam kamar? Tapi aku tak jamin hanya itu yang akan kulakukan" jawab Rashid dengan usil sehingga membuat wajah Ayu merona seperti tomat.

Melihat raut wajah Ayu yang merona merah cantik seperti itu membuat Rashid gemas ingin semakin menggodanya lagi. Tapi ditahannya karena takut akan membuat Ayu semakin membencinya.

"Baiklah sudah sore, aku mau mandi dulu" kata Rashid yang berdiri dan berjalan menaiki tangga. Setengah jalan, disetop Ayu "Tunggu!! Kalau ada waktu, aku ingin bicara denganmu" kata Ayu.

"Nanti malam saja di ruang kerja" kata Rashid.

"Tidak tidak, jangan di situ! Bagaimana kalau di tempat lain?" tanya Ayu karena ia tak ingin berdua di ruangan itu lagi, takut Rashid berbuat macam - macam lagi.

"Bagaimana kalau malam ini kita makan malam di luar? Aku rindu masakan Timur Tengah" jawab Rashid

"Baiklah kalau begitu sampai ketemu nanti malam" jawab Ayu.

Lalu mereka masuk ke kamar masing - masing.

- * * * -

Rashid yang sebelumnya sudah rapih memakai baju kemeja biru berlengan panjang yang di bagian lengan di lipat - lipat sampai ke siku dan celana bahan hitam karena makan malam di luar ini bagaikan kencan pertama mereka.

Namun pada saat - saat terakhir ia berubah pikiran karena ia baru sadar bahwa mereka malam ini akan makan di restoran Timur Tengah, akan aneh jadinya kalau ia sehari - hari memakai baju Kandura sedangkan sekarang di saat makan di restoran Timur Tengah, ia malah memakai kemeja.

Pasti ia akan jadi bahan tertawaan Fahd karena tahu tabiatnya yang tidak akan melepaskan kesempatan yang menjadi bahan ledekan untuknya dan akan digunakannya untuk mengejeknya di setiap ada kesempatan.

Maka buru - buru ia memakai Kandura dengan warna favoritnya yaitu biru, tanpa kepalanya memakai Gutra karena ia tak suka memakainya, kecuali hanya dipakai di Qatar dan negara tetangga Timur Tengah lainnya. Kandura warna putih dan hitampun hanya dipakainya di negerinya khususnya di istana dan disaat penting kenegaraan saja.

Selain itu, ia bebas memakai Kandura dengan berbagai warna karena baginya warna putih dan hitam itu sudah ketinggalan zaman. Bahkan Fahd sebagai orang Qatar memilih tidak mengenakan Kandura, kecuali berada di Qatar maupun negara tetangga sekitarnya.

Dalam peraturan sih semestinya Fahd memakai pakaian sama seperti Mat karena berada disini dalam masa tugas, bukan liburan. Tapi karena Fahd adalah sahabatnya, maka ia membebaskannya dari peraturan itu.

Ia merutuki diri kenapa tadi keceplosan mereka akan makan di restoran Timur Tengah? Ini kan makan malam pertama mereka di luar, seharusnya mereka makan di restoran Italia atau restoran lain yang menyajikan suasana malam yang indah dengan cahaya redup di tempat yang sepi sehingga suasananya menjadi romantis, pasti dia akan luluh dan menerima permintaan maafku, siapa tau nanti dia jatuh cinta padaku saat itu?

Ah.. Nasi sudah jadi bubur. Gara - gara kemarin ia ingin makan masakan negeri sendiri, jadi mulutnya keceplosan. Ya sudahlah, masih ada kesempatan makan malam romantis di kencan berikutnya, janji Rashid dalam hati.

- * * * -

Di dalam kamar Ayu, ia bingung harus memakai baju apa. Walaupun pilihan gaunnya tak banyak, tapi jika dibandingkan dengan pilihan gaun muslim yang dipunyanya dulu, gaun ini pasti mahal harganya dan ia tak tahu nama bahan ini apa karena bahannya halus disentuh, tak mudah lecek, tebal tak menerawang, dan gemerlap terpantul cahaya.

Ada 5 warna yang tersedia, 2 gaun berwarna hitam, 2 gaun berwarna biru dan 1 gaun berwarna hijau, sedangkan 1 gaun lagi yang berwarna putih itu yang pernah dipakainya sedang dicuci.

Sebaiknya memakai gaun muslim warna apa? Tanyanya dalam diam sambil mikir - mikir. Tadinya mau searching di google sebaiknya mengenakan pakaian kode etik apa ketika makan di restoran Timur Tengah tapi hpnya disita sang penculik, entah sekarang hpnya berada ditangan penculik lalu hpnya dijual karena dapat menghasilkan uang atau hpnya ada ditangan bibinya, entahlah. Mungkin nomor lamannya juga sudah diblokir karena tak diisi pulsa berbulan - bulan.

Ah sebaiknya dicoba saja satu persatu gaun mana yang cocok dipakai. Maka dipakainya satu persatu sambil bergaya dan melihat setiap sudut bajunya dicermin. Akhirnya ia memutuskan untuk memakai gaun berwarna biru dengan gaya model kerudung yang digaya modern karena model kerudungnya pashmina sehingga dapat dibentuk. Ia pernah melihat caranya dari youtube yang caranya mudah dipraktekan. Setelah dicoba sekali langsung terlihat hasilnya yang bagus dan rapih, memang cocok baginya.

Tingkah Rashid Ayu lucu ya :D

Hm.. Hari ini author bakalan kerja nih, kebagian piket jaga. Duh males banget.

Selain masker, apa perlu pake kacamata google dan face shield ya?

Biar gak ketularan virus atau gak nularin ke tmn, soalnya resiko ketularan dr suami sih walaupun gak ada batuk2 & demam dikit cm 1 mlm wkt kmrn doang.

Blm pernah Rapid Test sih apalagi PCR.

Tp pasti nanti ky alien di kecengin tmn yg kebagian piket jg.

3cycreators' thoughts