* ketika Ayu disibukan dalam persiapan pernikahan * Rashid *
Sewaktu Ayu keluar untuk perawatan dan berbelanja, Rashid dan Mat pergi ke catatan sipil beserta pengacara dari biro jasa Manuver Group yang mengurusi perkara pernikahan mereka karena Rashid tak mengerti syarat - syarat yang diperlukan untuk mengajukan pernikahan ke kantor urusan agama.
Sebelumnya sang pengacara sudah mengatur dan membereskan syarat yang kurang lengkap dalam waktu singkat yang datanya didapat dari mata - mata Rashid karena Ayu hanya bermodalkan KTP saja yang dimilikinya tanpa ada akte kelahiran, Kartu Keluarga, dsb.
Sang mata - matapun berhasil mendapatkan softcopynya dari ngehack data akta kelahiran, Kartu keluarga, dan surat keterangan kematian paman Ayu dan Ayahnya dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sehingga Ayu tak ada wali yang dapat menikahkannya. Sebagai gantinya, Fahd menjemput teman Ayu beserta keluarganya yang akan menggantikan paman Ayu sebagai walinya.
Sedangkan surat keterangan berdomisili dan surat tidak menikah dari RT dan RW setempat, diatur oleh sang pengacara seakan - akan Ayu tinggal di Bogor sehingga surat domisilinya dari RT RW tempat villa mereka tinggal. Selain itu, sang pengacarapun mendapatkan surat N1, N2 dan N4 dari kelurahan yang ditandatangani oleh camat setempat. Entah apa yang dilakukan oleh sang pengacara sehingga mendapatkan surat itu, Rashidpun tak tahu.
Saksi pernikahan mereka dari pihak Rashid adalah sahabatnya Fahd dengan bukti identitas dirinya. Sedangkan saksi dari Ayu adalah walinya yaitu mantan guru SMPnya yaitu mister Josef beserta data dirinya yang sudah Fahd minta sebelumnya, di scan dan dikirimkan lewat email.
Rashidpun menyerahkan foto dirinya dan Ayu yang masing - masing berlatar belakang biru dengan ukuran 2x3 (4 lembar) dan 4x6 (4 lembar), serta tanda bukti pembayaran PBB (Pajak Bumi Bangunan) villa mereka yang telah dibelinya sebelum mereka kencan pertama kalinya.
Nama pemilik villa itu sekarang adalah Ayu walaupun Rashid tak mengira akan menikahinya tapi sejak awal ia ingin memberi Ayu tempat tinggal dan akan membebaskannya dari germo itu sehingga Ayu dapat hidup mandiri seperti wanita lainnya.
Selain itu, perjanjian surat pra nikah juga sebagai salah satu syarat dari pihak Ayu
Sedangkan dari pihaknya, ia menyerahkan surat keterangan single dari negaranya, surat CNI ( Certificate of No Impediment) atau surat izin menikah dari kedutaannya,fotokopi akta kelahiran, kartu identitas, fotokopi pasport, surat keterangan domisili dari RT RW sekitar hotel yang baru dibelinya.
Di KUA Rashid mendapatkan surat N3 yang ditandatangi oleh Rashid, sedangkan bagian tandatangan Ayu, akan ditandatangani Ayu keesokan harinya beserta buku nikah mereka yang akan ditandatangani dan diterima mereka besok.
Setelah dokumen lengkap, pengacara menjadwalkan memanggil penghulu dari KUA besok pagi untuk datang ke hotel baru mereka.
Awalnya tak ada penghulu yang bersedia karena jumlah penghulu sedikit sedangkan jadwal mereka sudah penuh yang sudah diatur jadwalnya sejak lama sehingga waktunya bentrok dan tak mungkin bisa diubah dadakan begitu saja.
Tapi karena Rashid membayar ganti rugi dengan sejumlah uang yang besar, mereka akhirnya bersedia menyempatkan waktu untuk merubah ulang jadwal sang penghulu.
- * * * -
Selesai urusan di kantor KUA, hari sudah siang. Rashid kemudian pergi ke kantor dealer resmi Mercedes - Benz untuk membeli mobil baru untuk Ayu sebagai hadiah pernikahan mereka.
Ia melihat - lihat dan bertanya mengenai kelebihan dan kelemahan masing - masing mobil yang dipajang di dealer selama 20 menit. Akhirnya Rashid memutuskan membeli mobil Mercedez Benz tipe C200 warna putih secara tunai melalui kartu debitnya dalam mata uang dolar. Kurang dari sejam, transaksi jual beli mobil telah selesai.
- * * * -
Selanjutnya Rashid lanjut menuju ke Botani Square, kemarin ia melihat toko perhiasan disana tepatnya di lantai 1 bernama Julia Jewellery. Ia akan membeli cincin kawin mereka. Ia sengaja belanja tanpa Ayu dan juga tak memberitahunya untuk membuat kejutan untuknya.
Ayu pasti mengira mereka hanya menikah di KUA saja tanpa ada cincin kawin. Ayu tak pernah bertanya dan meminta ataupun menuntut cincin kawin darinya, jadi sebagai hukumannya Rashidlah yang memilih model cincin kawin mereka.
Ketika Rashid masuk ke toko perhiasannya, ia disambut ramah oleh karyawan tokonya yang sudah standby di dekat pintu masuk toko perhiasan.
"Good afternoon. Welcome to Julia Jewellery. May i help you sir?" tanya pegawai toko perhiasan itu dalam bahasa Inggris karena Rashid adalah orang asing, pegawai wanita itu berkata sambil membungkukan badannya dan tersenyum ramah
"Aku mau membeli cincin kawin" jawab Rashid.
"Oh ternyata rupanya tuan lancar dalam berbahasa Indonesia. Maafkan atas kesalahan kami" pegawai toko itu membungkukan badannya lagi.
"Maaf, tuan mencari bahan cincin apa? Bahan emas kuning atau emang putih atau perak atau palladium atau platina?"
"Apa saja kecuali emas" jawab Rashid.
"Kalau begitu, silahkan ikuti" pegawai toko jalan menuju ke bagian cincin kawin berpasangan pria dan wanita.
"Bagian sini berbahan perak, bagian sini berbahan palladium dan bagian sini platina" sang pegawai toko memperlihatkan deretan cincin kawin berdasarkan bahan sesuai request Rashid.
Di sana ia malah lebih bingung dalam memilih berbagai model cincin maupun bahannya. Baginya lebih mudah memilih mobil daripada memilih cincin mas kawin mereka.
"Apa bedanya bahan ini? terlihat sama, sama - sama putih" jawab Rashid.
"Bahan perak itu cincin yang mudah ditemukan yang berbahan ringan dan gampang dibentuk sehingga mudah untuk mendesain cincin sesuai keinginan dengan harga terjangkau, tapi kelemahannya mudah tergores dan mudah luntur. Sedangkan bahan palladium bahan dengan tingkat perkerasan lebih tinggi daripada perak dan tahan lama karena tahan korosi dan tidak menimbulkan alergi dengan harga diatas perak dan dibawah emas. Yang terakhir platina merupakan logam dengan tingkat ketahanan yang baik dan nilai paling unggul daripada logam lainnya, tahan lama dan anti alergi tapi harganya paling mahal" jelas pegawai toko perhiasan secara rinci.
"Kalau begitu platina saja" jawab Rashid.
Setelah beberapa menit Rashid melihat - lihat model cincin kawin, tapi masih tak ada pilihan, pegawai toko bertanya "Maaf tuan, diantara batu safir, batu moissanite atau batu berlian, calon mempelai wanitanya sukanya batu apa? Mungkin dapat membantu mempersempit pilihan yang ada"
"Aku tak tahu. Apakah kelebihan dan kekurangannya?" tanya Rashid.
"Batu safir umumnya berwarna biru tapi kalau untuk cincin kawin maka yang dipakai safir putih yang memiliki tingkat kekerasan yang tinggi dengan harga dibawah berlian. Sedangkan batu moissanite dengan tampilan hampir menyerupai berlian namun dengan harga yang lebih murah. Kalau berlian, batu ini yang paling dicari pelanggan karena berlian melambangkan keabadian dengan harga yang sedikit mahal daripada batu lainnya" jawab sang pegawai toko.
"Batu berlian" jawab Rashid.
Maka pegawai toko mengeluarkan pilihan cincin kawin berbahan platina dan berlian dari deretan pilihan yang ada sehingga Rashid tidak bingung lagi dalam menentukan pilihannya.
"Inilah 12 cincin sesuai deskripsi pilihan tuan yang sedang ready di toko kami. Silahkan dilihat - lihat dan semoga muat di jari tuan dan calon mempelai" jawab pegawai toko.
Akhirnya pilihannya jadi sedikit sehingga Rashid bisa fokus memperhatikan model cincinnya. Sebenarya ia tak suka mengenakan cincin tapi demi Ayu maka ia bersedia mengenakannya dan sebagai pertanda bahwa mereka pasangan suami istri.
Diantara 12, terpilih 3 cincin yang cincin prianya tanpa ada batu permata karena baginya batu permata cocoknya untuk wanita.
Tapi cincin polos juga terlihat membosankan. Tapi ada satu cincin yang tak bermata dan terlihat tak membosankan. Cincin kawinnya bermotif seakan dari 2 bahan terdiri dari bahan yang mengkilap dan lembut berpadu dengan bahan yang redup dan kasar yang saling melingkar dan membelit satu sama lain seolah - olah bahan redup kasar itu adalah dirinya sedangkan bahan mengkilap lembut itu Ayu.
Sedangkan cincin untuk Ayu yang bahan redup kasar itu digantikan dengan berlian kecil - kecil yang banyak sederet jalur bahan redup itu, bahan mengkilap dan lembut tetap ada di cincinnya.
Selain itu perbedaan cincin mereka terletak pada besarnya lebar cincin. Cincin untuknya lebih lebar sehingga terlihat besar daripada cincin untuk Ayu yang terlihat lebih kecil tapi tidak terlalu tipis, paslah baginya. Walaupun cincin untuk Ayu ukuran berliannya tak besar, mudah - mudahan Ayu suka pilihannya.
"Aku pilih ini" jawab Rashid yang menunjukan cincin pilihannya.
"Wah pilihan yang tepat, kebetulan ada satu set perhiasan untuk model ini, apakah tuan mau lihat?" tanya pegawai toko perhiasan
"Boleh" jawab Rashid.
Dan benar saja set perhiasannya betul - betul cocok serasi dengan cincin kawin. Satu set perhiasan terdiri dari kalung anting dan gelang yang modelnya saling membelit. Maka dibelilah semua perhiasan itu sebagai mas kawin untuk pernikahannya besok.
Sedangkan mahar lainnya berupa Al - Qur'an dan mukena sajadah, beserta hantaran pernikahan lainnya, diserahkan kepada WO untuk memilih yang bagus karena ia tak tahu beli dimana dan tak tahu selera wanita seperti apa.
Apalagi ia kaget melihat wanita muslim di sini shalatnya memakai pakaian khusus yang disebut mukena, dan lagi dengan berbagai warna. Sedangkan di Qatar dan negara tetangganya, kaum wanita shalatnya tanpa mukena karena pakaian wanita di sana sudah rapih tertutup. Selain itu, baju muslimnya berwarna hitam sehingga ketika shalatpun berwarna hitam.
- * * * -
Sebelum pulang, Rashid baru terpikirkan mengenai cincin ibunya yang selalu disimpannya dan dibawa kemana - mana didalam tas pentingnya yang sekarang berada di kamarnya. Untungnya kali ini dia membawanya tapi bodohnya ia lupa menyerahkannya ke Ayu.
Ia juga melupakan mengenai souvenir yang akan didapatkan oleh para tamu undangan. Walaupun tamu undangannya sedikit jumlahnya, dari pihaknya hanya para pengawal dan Fahd saja, sedangkan tamu undangan Ayu hanya wali dan teman - temanny beserta keluarganya.
Walaupun ditotalin kurang dari 20 orang, supaya meramaikan suasana dan berbagi kebahagiannya di hari pernikahan, maka Rashid akan memberi souvenir kepada para pegawai yang pernah dipekerjakannya di Indonesia.
Tapi karena sudah malas dan cape kalau harus keliling Bogor lagi, maka toko di dalam mall ini saja. Seingatnya ada toko Charles & Keith dan Crocodile di sini, maka terpilihnya 2 toko yang akan menyediakan souvenir di hari pernikahannya besok.
Rashid bernegosiasi dengan manajer masing - masing toko yang akhirnya menghubungkan dengan direktur mereka by phone sehingga terciptalah keputusan bahwa mereka mengeluarkan voucher toko mereka.
Besok mereka akan membagikan voucher itu langsung di acara akad dan 2 resepsi pernikahannya, baik di hotel maupun di villa mereka. Voucher itu berlaku ditukar di semua cabang toko mereka bahkan online di situs toko resminya, para tamu undangan hanya butuh menukar vouchernya dengan barang yang diinginkan. Biayanya Rashid yang akan menanggungnya.
Tapi sayangnya 1 voucher hanya berlaku untuk satu tamu. Tapi kalau tamu itu membawa pasangan ataupun anggota keluarganya maka masing - masing akan mendapatkan 1 voucher.
Oleh sebab itu, 2 toko itu akan bersaing dalam membagikan vouchernya ke semua tamu yang hadir. Apabila voucher mereka banyak diterima tamu, maka akan semakin banyak barang yang bisa mereka jual.
Rashid tak mau direpotkan harus memilih barang yang akan dijadikan souvenir pernikahan, ini seharusnya tugas Ayu tapi Ayu bahkan tak tahu akan hal ini. Rashid saja baru terpikirkan hal ini. Aih.. Pernikahan memang merepotkan.
- * * * -
Malamnya setelah Rashid menyerahkan cincin ke Ayu, dan tanpa sepengetahuan Ayu Rashid pindah menginap ke hotel terdekat villa. Ia sengaja pindah sebagai bentuk menjalankan tradisi bahwa calon mempelai pria dan wanita tidak boleh menginap bersama sebelum malam pertama walaupun dalam satu atap.
Walaupun sudah telat karena mereka sudah pernah tinggal satu atap tapi masih ada malam terakhir yang bisa dilakukan untuk menjalankan tradisi.
Ia menginap di Le Eminence Puncak, bukan di penthouse di dalam hotel yang sudah dibelinya karena itu khusus untuk malam pertama mereka.
Oh.. Romantis banget sih Rashid sampai rela urus ini itu, biasanya kan cowo gak mau ribet.
Beruntungnya Ayu ketemu Rashid, klo ketemu org arab lainnya, bakalan habis tuh Ayu. Secara mereka mainnya parah.
Ada kenalan gara2 emaknya tergiur harta si arab itu, br sebulan kawin kontrak, anaknya jd gila. Ada jg kenalan lg umroh truz diculik, pas ketemu si istrinya jd stress. Ada jg kenalan lain, rata2 miss Vnya robek parah sampai dijahit ky org hbs ngelahirin aja.
Jd reader hati2 ya!